Tata Cara Sanggama Menurut Aji Asmaragama
Aji Asmaragama tidak semata mengajarkan persanggamaan hanya mengejar kepuasan badan. Aji Asmaragama juga angkan cara meraih kepuasan dari rahsa sejati. Rahsa berkaitan erat dengan sesuatu yang abstrak, tanpa inti, de tidak bersifat energi maupun materi. Namun ia adalah sumber hidup dan kehidupan. Aji Asmaragama mengajar Lan kepuasan dalam sanggama tidak harus berhenti pada permainan energi maupun materi. Lebih dari itu. Aktivitas sanggama dalam tataran tertentu bisa dijadikan batu loncatan untuk memasuki kondisi yang melampaui energi dan materi sekaligus, yaitu memasuki suatu kondisi yang nir-rasa (tanpa rasa): kondisi Atma atau Ruh. Dan rahsa sejati merepresentasikan kepuasan yang nir-rasa tersebut.
Untuk meraih kedua hal di atas, kepuasan badan dan rasa sejati-walau terdengar paradoks-diperlukan se buah laku, yaitu praktik secara langsung. Di bawah ini akan sedikit diuraikan cara bersanggama sesuai ajaran Aji asmaragama demi menggapai dua kepuasan tadi.
Ketika berhasrat untuk bersanggama, mula pertama ajaklah sang wanita duduk berhadap hadapan. Sesaat, usahakanlah untuk mendinginkan hasrat yang menggelegak itu, seperti ketika hendak memulai puja semadi.
Jika pikiran sudah sedikit tenang, selanjutnya tangan kanan lelaki memegang jari manis tangan kiri wanita. Tekan dan salah jari manisnya dengan lembut sembari menatap matanya dengan lembut pula. Biarkan dia menalin harya untuk beberapa saat hingga terdengar detak jantungnya. Sete lah itu pegang punggungnya, usap perlahan dari atas ke bawah hingga ke tulang belikatnya. Bersamaan dengan itu, ciumlah telinganya dengan penuh penghayatan. Perlahan, arahkan chuman ke pipi, lantas ke hidung. Berhentilah sejenak tepat di depan hidungnya. Biarkanlah hidung bertemu hidung. De ngan lembut tariklah napas, usahakan napasnya ikit tertarik mastik Natkan dalam hati untuk menarik hasratnya melalui napas yang tertarik tersebut. Selanjutnya, cium kedua matanya, tank napas perlahan sembari berniat menarik keindahannya, Kemudian cium ubun-ubunnya, tarik napas sembari berniat menarik segala perilaku dan nyawa sang wanita. Semua lang kah ini harus dilakukan dengan perlahan dan tenang
Selanjutnya, rangkullah sang wanita dan rebahkan tel- entang secara perlahan. Tekuk kedua lututnya dan bukalah pahanya. Posisi betisnya dirapatkan pada paha dan tumitnya disentuhkan pada pantat. Aturlah badan Anda sendiri de ngan cara menelungkup dan kedua kaki diluruskan. Tindih- kan perut Anda ke perut sang wanita, tumpangkan dada Anda ke payudaranya. Hanya menumpang di payudaranya, jangan menekannya. Jadikan tangan kiri Andai sebagai bantal bagi tengkuknya. Jika posisi sudah demikian, rapalkanlah Mantra Al Asmaragama dalam batin. Mantranya seperti ini:
Hong Hyung Hyang Kamajaya Rath, surup sara surup arining amara, huhun mawink wanita, satemah y mana kang naha, sing dayong Api Asmaragama, marge witiseng paduka.
Jika dalam persanggamaan tersebut Anda berharap miliki keturunan yang baik, setelah membaca Mantra Aji Amsaragama, lanjutkanlah dengan membaca mantra manik benih putra/putri utama. Beginilah mantranya:
Hong Hyang Hyang Data Pratingkah, hulun manuhun amerahing wijining manusa wakang minulya, maka- uting hulun sing wisiseng paduka.
Selesai membaca mantra tersebut, lanjutkan dengan memberikan rangsangan kepada sang wanita sebagaimana yang telah diuraikan pada bab empat di atas.
Mulailah menjilati lehernya, mengulum bibirnya, atau mengisap puting payudaranya. Biarkan dia semakin ber hasrat untuk segera melakukan persanggamaan. Usahakan at yang dia harapkan itu menjadi saat-saat penantian yang mendebarkan. Biarkan dia terangsang hebat dan tenggelam dalam berahinya. Jangan terburu-buru memasukkan pe nis Anda ke dalam vaginanya. Bermain-mainlah dengan tabuhnya. Kagumi seluruh lekuk tubuhnya. Belai seluruh sudut badannya. Remas bagian-bagian sensitifnya. Pada ta hap ini, jangan mempermainkan liang vaginanya terlebih dala, Elus saja bibir vaginanya. Jangan hiraukan lang vagi nanya yang sudah mekar dan membasah. Jangan tergoda untuk mempermainkan liang kenikmatannya itu
Jika sang wanita menjadi sangat aktif karena terangsang hebat dan lantas ikut mengambil peran untuk mengg balik, biarkan dia melakukannya, tapi jangan biarkan dia terburu-buru meraih penis Anda dimasukkan ke liang vaginanya.
Sumber dari buku Gatholoco - Damar Shashangka.
Komentar