Suasana Lek-lekan Manten Dengan Permainan Gapleh |
Bulan Mulud dalam kalender Jawa adalah salah satu bulan istimewa dalam kalender campuran Islam dan kebudayaan Jawa. Bulan istimewa tentunya dianggap bulan yang suci, agung, ataupun baik. Dari anggapan itulah mengapa masyarakat muslim jawa sering mengadakan hajatan berupa khitanan ataupun pernikahan.
Sebelumnya saya sudah membahas apa itu lek-lekan. Untuk menginggatkan kembali lek-lekan manten adalah malam dimana orang yang diundang untuk bergadang untuk menemani sang pengantin. Sederhananya bisa dibilang begitu. Lek-lekan sendiri merupakan tradisi kondangan yang spesial untuk anak muda maupun orang dewasa.
Saat lek-lekan manten biasanya tamu diberi kartu remi atau kartu gapleh untuk bermain bersama dengan orang lain yang diundang. Berbagai panganan tradisional disediakan dengan minuman berupa air putih, teh maupun kopi. Sajian khas khusus dewasa juga tersedia seperti minuman keras dan rokok.
Umumnya lek-lekan manten sampai pada jam 12 tengah malam hingga jam 1:30 dini hari. Saya sendiri mempunyai standar pulang lek-lekan manten hanya sampai jam 11 malam saja, dengan alasan kasian ke pengantin yang sudah capek dan badan diri sendiri yang kurang bagus untuk bergadang.
Lek-lekan manten paling pas datang pada jam 10 malam sehingga tidak lama-lama untuk bergadang. Saya sendiri pernah datang pada jam 9 malam yang akhirnya lek-lekan manten hingga 3 jam.
Komentar