Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Menjadi Pemandu Lokal Google Map

Halaman Profile Konstributor Google Maps

Perkembangan perusahaan Google seperti virus yang cepat sekali menyebar. Berbagai layanan Google tersedia untuk para pelanggannya mulai dari layanan mesin pencari, email, foto, hingga ke layanan hiburan video.  Hampir semua layanan Google saya gunakan terkecuali yang tidak terlalu popular ataupun kegunaanya kurang untuk saya pribadi. 

Berlatar belakang suka jalan-jalan baik menggunakan sepeda maupun pakai kendaraan umum saya mendedikasikan diri untuk turut berkonstribusi dalam Google Maps. Layanan peta pernah bersaing ketat dengan Here Map milik Nokia waktu itu namun seiring dengan waktu perkembangan Google Maps begitu cepat. Perkembangan bukan sekedar pemetaan nama Kabupaten, Provinsi ataupun jalan melainkan keterangan tempat, jam buka, ulasan, foto dan video. Hampir lengkap semuanya.

Tidak ada cerita menarik kalau tidak ada dua element suka duka jadi saya harus menaburkan bumbu yang lezat ini.

Suka
Jatuh cinta pelajaran geografi! Adalah langkah awal saya menyukai sebuah peta, kebudayaan dan apapun yang bisa dibahas dari segi demografi, ataupun hal lainnya. Berawal dari situlah saya rela jalan-jalan ngalor ngidul, foto ini itu, tulis pengalaman dan buat video pendek hingga pengeluaran kouta data tak terhitung. Tapi begitulah yang namanya hobi.

Cerita suka bukan hanya dari sebuah cinta saja, melainkan dari hadiah-hadiah yang tak terduga dari Google Maps misalnya saja saya pernah mendapatkan beberapa vouchers hotel, bus, tokopedia dan satu bundel kopi spesial. Mungkin itu sebagai oleh-oleh khas Google untuk para fans-nya. Cerita lebih lengkap bisa dibaca di halaman terpisah ya, tinggal klik saja kalimat kopi spesial di atas.

Duka
Ketegangan pernah saya rasakan saat diinterogasi oleh anggota polisi di suatu polsek di Cilacap, Jawa Tengah. Dimana saat itu memotret beberapa bagian halaman dan plang polsek. Wajar saja gerak-gerik mencurigakan dari ku diperhatikan oleh anggota kepolisian hingga akhirnya diinterogasi. Jangan bayangkan kalau diinterogasi di ruang pengap berlampu temeram dengan kipas angin bergerak pelan. Jangan sekali-kali berimajinasi seperti film-film dramatis itu. Saya hanya diinterogasi di depan kantor itu saja. Walaupun sedikit ketegangan dari dalam diri, saya dengan santai menjawab apa yang ditanyakan petugas. Bersyukur petugas paham dan tentu saja saya ajak mereka untuk swafoto, sayang mereka menolak.

Profile Konstributor Google Maps Bagian Photo Viewers

Kouta data kadang rontok karena hobi ini, entah berapa puluh giga yang pasti lebih dari 50 gigabyte dari tahun 2015-2018. Memang kalau dihitung agak berat dan mahal ya tapi namanya juga hobi ya mirip-mirip akses Instagram atau Facebook yang kadang kurang bermakna. Sempat kecewa karena gak dapat voucher. Uh... Rasanya itu sakit dan kecewa sekali tapi kembali lagi pada diri dan bertanya "Orang ngasih itu sesuka yang ngasih". Sejujurnya kalau konstribusi Google maps dibayar layaknya YouTube mungkin semua kontributor akan senang, tak terkecuali saya.

Itulah dua bumbu utama dari Google maps, tapi ada juga bumbu lain misalnya judeg karena menjawab pertanyaan di kolom Q&A yang tidak sesuai atau kebanyakan lihat foto wajah orang di Google maps hahahaha. Demikian kisah panjang dan berliku dari ku, semoga lain waktu bisa dibuat novel trilogi ataupun bisa jadi sebuah karya sastra dan dipersembahkan untuk Google Maps hahahaha.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d