Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

QSL Card: Mei 2020

Kartu QSL RTI "Square Cookies" These delectable snacks from Chiayi are named after distinctive shape. They are made from flour, sesame, and sugar.

1441: Minggu Terakhir

Gema takbir sudah meraung di setiap sudut mushola dan masjid di kampung, serasa semua tertumpah pada perasaan yang aneh. Dan hanya Tuhan saja yang bisa tertawa dengan keanehan yang dirasakan oleh manusia di saat gema takbir ada. Aku menyelesaikan ramadan ini dengan sia-sia belaka, hanya perut saja yang lapar. Kemampuan liar lainnya masih terus berjalan dan aku menyesal.

Agustinus Wibowo Keluar Garis Batas

Setelah titik nol garis kurva menjulur ke luar garis batas, ya keluar garis batas. Batas, apa yang terlintas di pikiran Anda juga mendengar kata tersebut? Sebuah garis, wilayah atau apapun itu yang bisa didefinisikan sebagai batas. Kali kedua Agustinus Wibowo menyihir saya dalam catatan perjalannya di negeri berakhiran -stan yang berarti tanah. Buku perjalanan ini spesial menggelilingi wilayah Asia Tengah, negeri yang berakhiran -stan dimana penggembalaan yak, kambing oleh suku nomaden. Negeri yang saya idamkan berdasarkan cerita dalam sejarah kejayaan Islam di abad-abad silam.  Tema "batas" ini membawa saya pada pemikiran yang dalam sebagai manusia yang eksis. Batas yang dibuat manusia menjadi sebuah wujud ke-esksistensiannya dalam berbagai hal. Pada buku ini batas yang digambarkan bukan saja pada sebuah batas negara melainkan terdapat banyak batas-bqtas lainnya seperti: agama, etnis, ekonomi, budaya, warna kulit/ras, kekayaan dan yang lainnya. Batas inilah yang...

Tanya

Apa yang abadi? Cahayapun bisa redup Dan gelap Cinta, ah bukan Banyak pengkhianat Aku bertanya Apa abadi? Tidak ada jawab Abadi terdiam Mengintai Pada noktah keabadian Inti Siapa? Keabadian sendiri Dia sendiri

1441: Hari Ke-19

Telat nulis! Saking sibuknya hari kemarin (Selasa) jadi nggak  ingat sama sekali soal tulis-menulis di blog. Baiklah, saya mencoba apa yang saya dapatkan hari kemarin.  Hmmmm... Pagi kemarin ada yang istimewa, diawali mencuci baju, rikat-rikat rumah, dan mendengarkan radio. Semua terasa membosankan dan aku menikmatinya. Aneh. Sesi pagi diakhiri dengan mengajar sedikit ilmu fotografi kepada teman/tetangga yang sedang gandrung fotografi. Harapannya semua ilmu yang saya berikan bermanfaat hingga ujung waktu.  Terik matahari semakin membara membakar semua kulit manusia yang terlalu lama terpapar sinarnya. Aku di ruanganku yang tercinta, merasakan panasnya udara. Katanya seperti neraka, tapi aku pikir tidak seperti itu sebuah berada yang sejati. Baiklah, siang ini diisi dengan molor . Selanjutnya setelah 30-40 menit dalam alam liar bawah sadar, saya kembali membantu orang tua yang menyiapkan  berkatan untuk acara jabel. Tahu kan apa itu  jabel ? Jabel adalah tradisi ...

1441: Hari Ke-18

Belajar kemanusiaan dari otobiografi Mahatma Gandhi adalah suatu pencerahan yang berarti dalam mengisi hari-hari Ramadan. Bagiku belajar kemanusiaan sama halnya belajar agama, agama mana yang tidak mengajarkan kemanusan. Hampir semuanya mengajari kemanusiaan: cinta, akhlak, budi pekerti, norma, memanusiakan manusia dan hak asasi adalah serpihan kemanusiaan yang mesti dipasang satu persatu menjadi rangkaian yang indah. Sejauh mana rasa kemanusiaan kita berada? Tak ada alat validasi yang apik, hanya peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari dan keterlibatan kita pada peristiwa tersebut. Aku yang bicara soal kemanusiaan belum tentu mempunyai rasa itu, bisa jadi aku lah manusia yang penuh kemanu-siasian! Alias sia-sia belaka. Naas dan miris. Selain Mahatma Gandhi, kini ada dua buku yang bisa dipelajari dengan nyantai salah satunya dari perjalanan Agustinus Wibowo di negara Asia Tengah. Perjalanan adalah induk segala pelajaran, indah sekali apa yang dialami Agustinus. Dia mengalami ha...

Menyusuri Lika-liku Kehidupan Bersama Matia Madjiah

Darahku berdesir deras dan memanas dari kata ke kata hingga berparagraf, semakin memanas. Perut jadi mual saat indra menerima citra dari otak yang terus menggambarkan bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi. Pembunuhan, penyiksaan dan kekerasan lainnya adalah hal teng membuat aliran kardiovaskular semakin memanas dan menyesakkan. Tak biasa untuk menjadi keras dan tidak ada ajaran kekerasan yang diterima. Cerita dari buku ini sangat mengacaukan otak dan jalannya aliran kardiovaskular, ngeri. Cerita ini terinspirasi dari peristiwa dimana Jawa Barat khususnya wilayah Priangan Timur sedang dilanda kekacauan oleh pemberontak DI (Darul Islam) yang dilancarkan Tentara Islam Indonesia (TII) pimpinan Kartosoewirjo. Darul Islam adalah suatu kelompok sparatis yang menginginkan Indonesia menjadi negara Islam. Kelompok ini pernah ada pada tahun 1947 sampai tahun 1962, banyak tumpahan darah suci keluar dari pertikaian ideologi ini. Bahkan ibu dan Ayah saya sering bercerita tentang kengerian saat ...

Mengiris Luka Lama: Di Belanda Tak Seorang Pun Mempercayai Saya

Awal membaca buku dan melihat judulnya sangat menarik hati, terlebih aku yang sedari dulu senang dengan hal berbau zaman kolonial. Aku kepincut untuk segera membaca dan menyelesaikan dengan pemahaman sejarah yang jelas dan gamblang. Kalimat awal yang lumayan berat membawaku sedikit mikir keras untuk mengetahui isi dari pembukaan yang dibuat oleh orang Indonesia. Berlanjut pada paragraf penulis asli, emosiku berubah perlahan. Ada rasa takut, menjijikkan, muak, dan rasa benci yang tidak pernah bisa dijelaskan alasan yang jelas.  Walaupun bukan menjadi saksi mata sejarah ataupun keluarga korban pembantaian itu, aku merasakan emosi yang membucah dari takut hingga benci. Seakan mengiris kembali luka yang lama sedikit lebih dalam, atau mengiris daging tipis sehingga mendapatkan nyeri yang menyerap ke saraf. Aku Jawa Indonesia, aku juga manusia yang bisa merasakan hasil dari peperangan ataupun pembantaian. Aku membucah manah. Yang menarik dari buku ini bukan saja dari peristiwa besar nan ...

1441: Hari Ke-17

Semakin hari semakin membaik, aktifitas membaca sudah dimulai dan bisa menyelesaikan beberapa buku yang tertunda. Syukur alhamdulillah berjalan lancar.  Ada buku yang cukup langka ditemukan yakni kitab Sarasamuscaya, buku ini berisi berbagai petuah bijak yang ditulis dalam bahasa Pallawa dan Jawa Kuna. Ah rasanya membaca lebih enak daripada aplikasi langsung, ya semoga saja bisa dilakukan dengan baik.

Ketawa Bareng di Majelis Tidak Alim

Ketawa adalah obat jiwa yang paling indah. Orang sakit akan naik imunitasnya saat tertawa lepas, memang tertawa banyak manfaat. Tertawa bagiku adalah rasa surgawi yang bisa dicicipi sebentar saja, coba bayangkan saat anda tertawa seperti terlepas dari dunia. Banyak cara untuk mendapatkan tertawa, baik dari banyolan langsung maupun tidak langsung. Kini saya mencari sumber tawa tidak langsung yakni dengan media buku. Soleh Solihun si penulis yang sudah terkenal menjadi stand up comedian menulis buku. Isi buku ini tidaklah dibuat langsung, ada beberapa yang diambil dari acara yang pernah ia isi. Stand up comedy   adalah salah satu banyolan yang intelektual, tanpa pengetahuan luas dan keterbukaan pikiran orang akan sulit untuk tertawa. Sebab apa? Karena dia terlalu lama mencerna ucapan dari komedian yang melucu dengan intelektual. Kini Soleh Solihun membawa lelucon ini ke dal buku yang berjudul Majelis Tidak Alim, buku yang cukup tebal. Empat ratus halaman loh.... Mabok...mabok......

1441: Hari Ke-16

Alhamdulillah Puji Tuhan hari ini semakin baik dari hari kemarin, pagi ini tidak terlalu meler. Hanya sore saja meler sampai hidung panas, nyeri tenggorokan sudah hilang ditelan pahitnya Methylprednisolone. Demam juga lenyap bagai kuntilanak bertemu cahaya matahari pagi, lenyap sudah. Istirahat, mengurung diri, olahraga ringan menjadi terapi sendiri buatku.  Kegiatan hari ini berkunjung ke puskesmas Pamarican untuk saling intim dengan teman-teman seperjuangan dua tahun lalu. Bersyukur aku mempunyai mereka yang lebih mencintaiku, aku kadang tidak bisa membalas kecintaan mereka padaku. Skala cintanya tidak tervalidasi dengan alat ukur manapun, alhamdulillah Tuhan memberiku sahabat yang selalu membawa kebahagiaan. Membaca buku elektronik sudah dua hari absen, sudah sedikit jenuh melihat layar telpon genggam. Mata sakit, pusing dan jenuh jadi alasan utama, kini saya beralih ke kajian filsafat. Saya ingin menggali kembali tema-tema dasar filsafat, sekarang bagian Ontologi dan Fenomenolo...

1441: Tengah Bulan

Sakit tenggorokan dan flu, pedih rasanya dalam ramadan ada rasa sakit. Bukan berarti senang karena sakit menghapus dosa. Nyeri adalah fenomena yang dirasakan oleh si penderita, bukan sebuah ide untuk penghapusan dosa semata. 

1441: Hari Ke-14

Yang spesial hari ini hanya menyelesaikan dua buku: Al Hallaj dan Genosida Westerling. Ada hal yang saya ambil dari kedua buku tersebut, pertama bahwa pembunuhan atau perang adalah hal yang terburuk dalam kemanusiaan. Buku Al Hallaj membawa pemikiran bahwa saya adalah bagian dari Tuhan, cermin Tuhan, refleksi dari Tuhan.  Tubuhku hari sepertinya agak kurang fit. Mungkin akan batuk atau radang tenggorokan.

1441: Hari Ke-13

Pelajaran hidup kali ini adalah apa yang ditanam akan berlangsung kapan pun. Saya merasa diberkati karena dengan tanaman yang dibudidaya bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan dan seluruh semesta. Kali ini beberapa bibit jahe dan kencur ditanam kembali, dengan harapan dapat menghasilkan lebih banyak dan berkualitas. Hari ini memang tidak banyak yang didapat, bersyukur keintiman di Telegram kembali menghangat. Serasa segara yang membawa angin samudra. Minat membaca ayat Alquran juga kembali tumbuh sedikit demi sedikit, semoga membawa ketenangan dan pemahaman yang lebih berarti. Hari ini saya ingin menceritakan bagaimana Islam membawa kemudahan bagi umatnya. Di kampungku terdiri dua etnis yakni Jawa dan Sunda, keduanya hidup bersama dengan membentuk komunitas berbasis désa. Tidak ada masyarakat yang menganut agama lain, semuanya Islam. Homogen, tapi heterogen dalam pola pikir dan sudut pandang terlebih pada pedoman dalam berorganisasi.  Ada yang menarik di sini terutama untuk kaum ...

Memahami Filsafat dengan Membaca Komik Karya Fred Van Lente

Ilmu filsafat dikenal sebagai ilmu yang kurang disenangi. Apa sebab? Karena filsafat membuat otak-otak menjadi loyo, lesu karena terlalu stress akan kenjlimetannya . Kalimat-kalimat penjelasan baik yang nyata maupun abstrak dijelaskan begitu detail, dari satu sudut pandang ke sudut pandang yang ke seribu. Di sini ada formula jitu untuk memperkenalkan ilmu filsafat kepada orang awam maupun anak-anak. Ide ini sangatlah cemerlang berhubung filsafat dianggap ilmu yang menyusahkan. Apa formula itu?. Formula sederhana pengenalan filsafat adalah dengan cara memperkenalkan tokoh dan pemikirannya dengan sebuah gambaran! Ya gambaran, gambar berupa komik. Dengan komik orang akan merasa relaks untuk belajar filsafat, dengan gambar juga orang akan merasa tertarik untuk membacanya. Fred Van Lente dan Ryan Dunlayev adalah penggagas sekaligus komikus komik filsafat, mereka berdua membuat komik filsafat dengan tujuan mempermudah pemahaman orang awam pada ilmu filsafat. Buku yang saya ulas i...

1441: Hari Ke-12

Lagi-lagi kebablasan mengeluarkan air kenikmatan. Bingung mau menahan sekuat apa dalam kondisi begini, akhirnya malam sebelum tidur nyembur jauh sampai kering. Padahal sudah janji pada diri sendiri, tapi ya begitu selalu bocor. Kini saya meminta pada yang terkasih untuk mengontrol masalah ini, semoga dia bisa membawaku ke hal yang terbaik. Kurva keimanan berada di titik nol ataupun minus, tiada lagi ngaji rutin. Entah apa bisa begini, padahal kemarin sudah tamat baca Alquran. Apa pengaruh dari nyembur itu atau memang sudah puas dengan pencapaian selanjutnya. Aku harus bangkit lagi, harus bisa berjalan kembali.

1441: Hari Kesebelas

Aku bersyukur hari ini sudah menyelesaikan 600 halaman berisi dawuh suci yang bisa membawa manusia Islam pada sebuah kehidupan yang mulia. Walaupun belum ada perubahan yang pasti atau nyata setelah membaca 600 halaman lebih itu, tapi saya merasa lebih baik daripada hari sebelumnya. Banyak hal yang tidak terkira dengan membaca dawuhNya.  Selanjute ingin mengejar dawuh tersebut dalam bahasa saya sendiri, tujuannya bukan lain untuk mengeratkan kembali apa yang diceritakan oleh-Nya. Siapa tahu saya mendapatkan hal yang tak terkira, harapan boleh banyak dan boleh luas tak terhingga melebihi semesta raya ini. Begitupun aku yang masih menimang dosa yang sangat disayangi dan dimanjai oleh sisi lain jiwaku.  Pagi, Siang & Sore Terasa jemu tapi ini mesti dilakoni dengan nyata dan penuh kesadaran. Tidak ada aktifitas berarti selain membaca buku tentang kejahatan perang oleh Westerling dan komik filsafat. 

JADUL: Jadwal Acara dan Frekuensi KBS World Radio Seksi Bahasa Inggris Tahun 2006

JADUL: Jadwal Acara dan Frekuensi KBS World Radio Seksi Bahasa Indonesia Tahun 2005

1441: Hari Ke-Sepuluh

Ramadhan ini memang belum masuk ke dalam rohku, masih sebatas mulut dan perut. Alam rohku belum terima sepenuhnya, hanya sentuhan dingin yang terlalu hampa. Apa aku kurang iman? Apa aku kurang aksi dari iman? Atau memang membuat bulan sakral ini sebagai hal lalu. Indah sebatas tuntutan, bukan cinta suci, bukan kebutuhan batin ataupun roh jiwa. Kupikir ini memang hanya tuntutan sosial, terlebih ibadah sembahyang taraweh. Taraweh menurut ilmu fiqih masuk dalam kategori sunnah. Tapi di lingkunganku adalah hal yang wajib dan menjadi darah daging tatanan sosial. Masalah hukum fiqih tidaklah ngaruh, tatanan sosial ini yang lebih mempunyai kekuatan besar. Kok bisa tarawih jadi tuntutan sosial? Menurut pandanganku kenapa tarawih ini bisa jadi tuntutan sosial karena orang-orang hanya menuntut absen muka. Entah dia orang berpuasa ataupun tidak sembahyang lima waktu yang penting sembahyang tarawih sudah diakui sebagai Islam yang saleh. Tarawih di sini rasanya menjadi wajib, seperti sebuah bundlin...

JADUL: Lukisan Kubis Tinta Emas Hadiah dari RTI - Taipei

Hadiah ini diterima sekitar tahun 2006-2010 kalau tidak salah atas Monitor Tetap. Saya baru tahu hadiah ini sangat istimewa sekarang. Kok bisa? Ya jelas dulu bahasa Inggrisku tidaklah bagus, sekarang sama aja hahahahaha. Dari sertifikat barang ciptaan museum Taiwan itu saya baru sadar isi dari gambar pecai itu. Oh terlambat sekali, padahal pigura sebelumnya digunakan untuk fotoku dengan kawan SMA. Beruntung isi dari pigura tidak dibuang, si gambar pecai itu disimpan bersama sertifikatnya bersama kotak bungkus asli dari Taiwan sana. Omong-omong apa istimewanya barang ini: Pertama lukisan ini dibuat resmi oleh seniman Taiwan, kedua dikeluarkan oleh museum nasional Taiwan dan ketiga lukisan ini dibuat dari plate yang mempunyai kemurnian emas 99%. Nah loh emas! Ya ini salah satu istimewanya si lukisan pecai ini. 

1441: Hari Ke-sembilan

"Jangan meniru perangai lampu, menerangi orang lain, tetapi diri sendiri terbakar. Tetapi contohlah perangan bulan, tiap-tiap dia bertentangan dengan matahari, dia mendapat cahaya baru". Al Kindi. Sama seperti perkataan kakak dari Imam Al Ghazali "Sadarlah saudaraku, jangan kau kau menjadi batu asah. Kau menajamkan yang lain, sementara dirimu tumpul". Dua kata mutiara ini mengantarkanku untuk segera menjadi bulan  seperti Al Kindi ucapkan. Hari ini memang terasa lebih nikmat dengan segala membaca buku, entah membaca untuk siapa ujungnya. Harapannya bisa berguna bagi diri sendiri, maupun bisa dikonstrubusikan ilmu atau pengetahuan dari hasil baca ke khalayak umum.  Pagi Kegiatan berkebun berlanjut dengan menanam jahe, semoga berguna walaupun sedikit karya. Tak mau dilalap waktu yang mengganas untuk ruang diriku yang semakin hari semakin sempit dan pengap. Udara segar dalam berkebun membuat diriku mendapat sebuah harapan layaknya tauge yang tumbuh dalam kegelapan yan...

Cerita Remaja Sanggar Negeriku Oleh Drs Suhari

Awalnya tampak menarik dari judul dan tema buku anak-anak dan remaja ini, seakan membawa saya ke nostalgia masa SD dan SMP dengan cerita khas zaman dahulu dengan citra pedesaan yang indah dalam imajinasi yang tersusun dalam barisan kalimat. Namun sayang semuanya tidak sesuai harapanku. Buku ini khas dicipta untuk sebuah lomba dengan bidikan pembaca anak-anak dan remaja, isi daripada buku ini 100% edukasi lingkungan. Ini sangat membantu sekali bagi anak-anak sekolah dalam memahami pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) khususnya Biologi. Buku cerita ini sangat disayangkan hanya berisi 10-20% cerita, sementara 80-90% adalah textbook dari pelajaran IPA. Hampir seluruh isi buku berupa textbook dan bukan ilmu pengetahuan yang dirangakai pada sebuah cerita, gamblang textbook . Di buku cerita ini juga tersedia gambar gambar serangga, kondisi alam yang rusak. Bahasa yang digunakan mudah dipahami setiap pembaca baik untuk kalangan anak SD kelas 5, maupun anak SMP. Istilah-istilah...

1441: Hari Kedelapan

Membaca peristiwa Westerling di Sulawesi Selatan membuat emosiku membucah, dan bingung dengan  sisi-sisi pandangan. Sudut sana merupakan kejahatan kemanusiaan dan sudut lain adalah pahlawan. Hal yang masih belum dimengerti dalam kehidupan ini, haruskah sebuah kesucian mengucurkan dosa demi kesucian itu ajeg. Pagi , siang & sore Baca Westerling sampai mampus dengan segala kengerian hingga menjelang sembahyang jumat. Masih banyak tanya siapa yang benar siapa yang salah, mana konsep kebenaran. Ya, saya paham apa yang kitab suci ceritakan: manusia tercipta dengan tergesa-gesa, penumpah darah dan perusak bumi hingga malaikat suci muak dengan keputusan Tuhan. Tapi, Tuhan yang punya rencana dan kuasa. Dalang!

Remaja Liar

Foto ini diambil pada Februari 7, 2009 jam 13:13 WIB oleh Wawan Setiawan di Cipanas, Tasikmalaya.

Kunci Serbaguna Hadiah dari DW - Bonn

Hadiah kaya manfaat ini dari acara innovator Dari Deutsche Welle di Bonn yang berbahasa Indonesia. Bersyukur aku dapat hadiah ini walaupun bukan hadiah utama. Ada dua hadiah yang didapatkan yakni bank daya dan kunci serbaguna. Yang dibahas saat ini adalah keunikan dari kunci serbaguna ini. Kunci berbentuk manusia bertopi terbuat dari metal baja yang kuat. Ada tulisan DW  sebagai merek, juga ada angka-angka dalam inci dan centimeter yang berguna untuk mengukur. Apa saja fungsi dari kunci serbaguna ini: pembuka tutup botol, pembuka sekrup, pembuka kaleng, kunci hexagonal, kunci soket hexagonal, obeng Philip dan yang lainnya. Halaman depan bungkus kunci Kunci Serbaguna Keterangan Kunci Serbaguna Halaman belakang bungkus

1441: Hari Ke-tujuh

Lupa! Sibuk.... Saya lupa untuk menulis catatan harian bulan sakral ini. Kemarin pelajaran yang diambil adalah sikap tahu diri dan menghargai nyawa orang lain. Diambil dari cerita nyata, seorang pemuda pulang kampung dengan segenap uang diperoleh dan rasa kalut akibat pandemi virus baru korona. Merasa dirinya baik-baik saja, tidak ada tanda gejala dan juga merasa kampungnya sendiri yang setiap orang paham betul akan dirinya sendiri. Kejenuhan yang melela membuat dirinya kabur dari kamar karantina dan berkunjung ke tetangga, tak menghiraukan maklumat dari negara. Syahdan dia berkunjung ke tetangga yang menjalani kemoterapi, pasien yang ber-resiko tinggi.  Suami dari pasien kemoterapi ini sangsi akan kehadirannya. Nyawa istrinya terancam untuk kedua kali dengan kemungkinan resiko yang tinggi dari seorang inang dari kota episentrum pandemi. Akhirnya sang suami menyatakan langsung maksudnya kepada orang tua pemuda itu agar tidak main ke rumahnya. Si orang tua mangkel , sakit hati. Di s...