Membaca peristiwa Westerling di Sulawesi Selatan membuat emosiku membucah, dan bingung dengan sisi-sisi pandangan. Sudut sana merupakan kejahatan kemanusiaan dan sudut lain adalah pahlawan. Hal yang masih belum dimengerti dalam kehidupan ini, haruskah sebuah kesucian mengucurkan dosa demi kesucian itu ajeg.
Pagi, siang & sore
Baca Westerling sampai mampus dengan segala kengerian hingga menjelang sembahyang jumat. Masih banyak tanya siapa yang benar siapa yang salah, mana konsep kebenaran. Ya, saya paham apa yang kitab suci ceritakan: manusia tercipta dengan tergesa-gesa, penumpah darah dan perusak bumi hingga malaikat suci muak dengan keputusan Tuhan. Tapi, Tuhan yang punya rencana dan kuasa. Dalang!
Komentar