Menyusuri jejak pahlawan di Pamarican memanglah tidak semudah mencari air di sungai namun perlu perjuangan karena memerlukan begitu banyak narasumber terlebih lagi begitu sedikitnya sumber yang menjadi saksi mata ataupun sumber yang mengetahui jejak pahlawan yang gugur di Pamarican.
Sumber tertulis pun sangat sulit didapatkan kecuali dengan sengaja kita menggali sejarah tentang Tentara Pelajar Siliwangi ataupun arsip di kantor kecamatan. Sebelumnya saya ingatkan kembali dari artikel sebelumnya yang sudah menceritakan heroiknya Letnan Anumerta Soediro Wirjo Soeharjo yang gugur di Desa Panyusupan - Pamarican, kini saya kembali untuk membuka penasaran Anda sekalian untuk mengetahui siapa orang yang di makamkan di Jalan Pahlawan - Pamarican ini?!.
Begitu kurangnya sumber yang bisa saya dapatkan disini saya hanya dapat mengira bahwa mereka yang telah disemayamkan di pemakaman pahlawan di Pamarican adalah mereka yang gugur di Desa Panyusupan diantaranya Letnan Anumerta Soediro Wirjo Soeharjo dan rekan-rekan yang telah gugur di medan laga melawan agresi militer Belanda.
Tugu Pahlawan di pemakaman pahlawan - Pamarican |
Pemakaman ini berkomunikasi tak jauh dari kantor kecamatan Pamarican dan nama jalannya pun diberi nama "Jalan Pahlawan". Pemakaman pahlawan ini tidak besar seperti pemakaman umum ataupun pemakaman pahlawan seperti yang ada di Jakarta (Taman Makam Pahlawan Kalibata). Pemakaman ini persis seperti pemakaman keluarga yang hanya berisikan beberapa batu nisan yang membedakan hanya sebuah tugu diantara batu nisan.
Sangat disayangkan tugu dan batu nisan tidak dapat memberikan saya secuil informasi siapa yang telah dimakamkan di situ. Hanya sebuah tugu yang bisa menjelaskan dengan sendirinya bahwa pemakaman ini mengindikasikan bukan orang biasa namun aparat pemerintah yang berjasa sehingga tugu itu hadir ditempat disemayamkan mereka. Demi mengorek informasi tentang pemakaman itu saya bertanya kepada pemuda disekitar pemakaman namun jawaban tidaklah sesuai dengan harapan karena ternyata pemuda yang saya tanyakan tidak mengetahui sama sekali siapa dan cerita apa saja tentang pemakaman itu walaupun dirinya sendiri hidup dan dilahirkan di situ.
Namun saya sendiri yakni bahwa yang dimakamkan di pekuburan itu adalah Letnan Anumerta Soediro Wirjo Soeharjo dan rekan-rekan yang telah gugur di Desa Panyusupan. Dilihat dari jumlah batu nisan yang terdapat tepat jumlah pahlawan yang gugur di Desa Panyusupan diantaranya Letnan Anumerta Soediro Wirjo Soeharjo, Madjid, Ajudan Saiban, Kalwan, Sadli, Sumardi, Ibu Parma, Madjid, Hadili dan Supena.
Beranjak dari Pamarican sebagai medan pertempuran dan tempat bersemayam para kusuma bangsa, Banjar adalah salah satu tempat yang mempunyai relasi penting dimana sebelumnya saya ceritakan di artikel sebelumnya. Banjar mempunyai kedudukan yang penting untuk mengingat jasa mulia para kusuma bangsa Indonesia dengan adanya patung Letnan Anumerta Soediro Wirjo Soeharjo yang sedang menunjuk ke arah viaduct (arah Jalan Letnan Jenderal Soewarto) tepatnya dipertigaan yang mengarah ke Pamarican, Pangandaran dan pusat kota Banjar.
Selain patung yang megah, pemerintah juga memberikan penghormatan pada pasukan Tentara Pelajar Siliwangi dengan memberikan nama jalan ke arah Pamarican dengan nama Jalan Tentara Pelajar (TAPEL) yang dimulai dari patung Letnan Anumerta Soediro Wirjo Soeharjo sampai ke perbatasan antara kecamatan Pamarican - Kabupaten Ciamis dengan Desa Binangun - Kota Banjar. Mungkin apabila Pamarican ikut bergabung dengan Kota Banjar maka Jalan Tentara Pelajar sampai dengan Pamarican. Ada hal yang unik mengenai nama Jalan Tentara Pelajar ini karena dalam peta digital Jalan Tentara Pelajar sampai ke Pamarican.
Inilah sejarah yang seharusnya mewangi sepanjang masa sehingga generasi muda bisa bersyukur karena bisa menikmati kemerdekaan dengan penuh kebahagiaan dan kesejahteraan. Semoga dengan artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan.
Komentar