Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Istilah Alam Dalam Bahasa Jawa


Hastag bisa juga dikatakan pengelompokan katagori untuk artikel ini memang agak ruwet antara #Bahasa #BasaJawa dan #Budaya. Dari ketiga hastag untuk menandakan topik atau tema artikel ataupun bahasa yang digunakan tapi pengecualian artikel kali ini. Artikel kali ini memang akan membahas masalah Bahasa Jawa yang sudah tergerus oleh beberapa istilah dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

Saya sebagai orang Jawa merasa tertarik, prihatin dan berharap agar Bahasa Jawa, Bahasa ibu saya lestari. Demi kelestarian itu saya akan menuliskan beberapa kosakata tentang alam yang sudah cukup dilupakan oleh orang Jawa itu sendiri. Saya maklumi berbagai pengaruh "keras" dari dua bahasa yang sangat kuat di dunia ini dan di negara Indonesia yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kedua bahasa ini memang diucapkan di sekolah, tv, radio dan lain sebagainya. Tentu saja karena terbiasa dengan dua bahasa tersebut kadang kala bahasa ibu terlupakan. 

Di indonesia sendiri banyak bahasa daerah yang sudah punah atau diambang kepunahan. Daftar-daftar bahasa yang punah maupun hampir punah biasanya dipublikasikan pada saat hari bahasa. Bagi saya Hari Bahasa ini sebagai penginggat kita untuk selalu melestarikan bahasa ibu sendiri.

Baiklah, saya akan mulai menyusun daftar kosa kata yang sudah jarang sekali digunakan karena tergantikan oleh Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

Kosakata
Basa Jawa - Basa Indonesia
Kluwung - Pelangi
Lintang - Bintang
Lep - Kilat
Bledeg - Halilintar/Petir
Srengenge - Matahari
Wulan - Bulan
Sandekala - Petang hari
Barat - Angin
Terbis - Pinggir sawah antara dataran pemukiman dengan hamparan sawah
Udan Ketek Ngilo - Hujan diiringi dengan sinar matahari
Wulung - Pelangi yang mengitari matahari atau bulan
Blabur - Banjir
Cebrik - Genangan air
Lindu - Gempa

Sebenarnya masih banyak lagi mungkin nanti akan diperbarui lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d