Discorea Alata, Umbi Uwi |
Dioscorea alata nama ilmiah dari umbi uwi, umbi yang mempunyai batang yang menjalar layaknya pohon markisa maupun kacang panjang. Tumbuhan ini memang tidak dikenal luas di masyarakat, hanya masyarakat desa saja yang mengenalnya. Mungkin juga masyarakat muda di desa sudah tidak kenal tumbuhan ini, seiring dengan perkembangan pangan sehingga umbi-umbian kelas bawah tidak dikenal kembali.
Umbi kelas bawah yang naik kelas adalah umbi beracun, umbi gadung (D. Hispida) Keunikannya membuat umbi beracun ini tetap eksis dalam kuliner Nusantara, betapa tidak unik dari beracun hingga menjadi sebuah keripik yang mampu dimakan bebas dari racun.
Tumbuhan uwi bisa tumbuh hingga 10 meter lebih menjalar dan melilit pohon di sekitarnya. Dalam setahun hanya bisa dipanen sekali saja pada musim kemarau saja, kadang-kadang kala uwi yang tidak dipanen hingga beberapa tahun menjadi uwi raksasa. Bentuk umbi uwi ini bisa bulat, lonjong, dan bentuk tidak beraturan lainnya. Kulitnya berwarna cokelat khas tanah, sementara daging umbi berwarna putih kadang menjadi putih kekuningan karena getah (lendir) yang keluar, lendir tersebut sangat banyak keluar jadi perlu pengeringan selama satu hingga dua jam saja sebelum digoreng.
Berbagai olahan umbi uwi tercipta di Nusantara mulai dari olahan sederhana seperti ditanak hingga menjadi sebuah es krim. Daging umbi yang ditanak terasa sedikit manis, lembut dan pulen.
Komentar