Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Stel Velg Sepeda

"Jumlah total tagihannya Rp 40.000"

Kalimat penting yang dilontarkan oleh tukang bengkel sepeda dekat rumah. Tagihan sebesar itu cukup mahal tapi apa daya jasa memang harus dihargai. Sedikit panas juga ketika kakak ipar mengatakan harga yang dibayar terlalu mahal untuk dua velg sepeda yang peot. Tak usah dibesarkan soal biaya yang sudah terbayarkan! Hargai jasanya.

Ban Depan Dipreteli

Sekitar sebulan yang lalu ditabrak motor yang dikendarai oleh ibu-ibu di kawasan Mangunjaya. Bersyukur tidak ada luka ringan maupun luka berat, hanya saja ban depan tampak oleg saat dijalankan perlahan. Awalnya mengira rusak salah satu engsel sehingga ban berjalan oleg. Lama diperhatikan ternyata velg yang peot. Ah bersyukurlah karena aspek keselamatan masih terjaga, hanya menanggung malu saja karena estetika ban yang berjalan tidak simetris.

Beberapa kali "main sepeda" dengan sedikit malu karena ban sepeda berjalan tidak simetris baik ban depan maupun belakang. Sepeda sempat dorman dari aktivitas harian ataupun mingguan. Sedih rasanya!. 

Badan sudah terasa gemuk walaupun sudah seminggu puasa. Ya saya pikir asupan dan pembakaran tidak seimbang lagi. Olahraga favorit hilang karena kerusakan alat, berkali-kali ingin memperbaiki tapi malasnya minta ampun.

Keadaan Sudah Dipreteli Layaknya Daging  Domba 

Akhirnya hari ahad lalu, sepeda saya bawa ke bengkel langganan yang tidak jauh dari rumah. Hanya sedikit ragu saja karena bengkel tersebut mengerjakannya tidak bagus. Mencari bengkel sepeda lain yang dianggap bagus malah tutup karena si mamangnya sedang ada proyek. Malas menunggu lama akhirnya ke bengkel langganan tersebut.

Butuh sehari penuh sepeda diperbarui dengan teknisi yang saya kenal sebelumnya. Ban satu persatu dibongkar tak terkecuali jeruji ban. Satu velg ban depan tampaknya lebih baik sekarang. Giliran velg belakang yang belum dibenarkan.

Hari berikutnya (sekarang) sepeda sudah normal kembali, tidak ada geolan ataupun penyok di velg ban belakang maupun depan. Wah betapa senangnya!.

Sebelum Dieksekusi

Kesenangan itu nampaknya tidak bertahan lama hanya dua sampai tiga jam saja! Jeruji velg tiba-tiba njepat dengan suara keras! Brak! Akhirnya velg ban depan kembali bengkok kembali! Sedih! Padahal badan sudah berbaju khas pebalap sepeda dengan kaki terbungkus sepatu dan kaos kaki, rencana goes ke Banjarsari batal seketika!.

Kecewa! 

Kembali ke bengkel langganan kembali!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Sebutan Bentuk Penis dalam Tradisi Bali

Unggahan kali ini terinspirasi dari status ataupun thread  dari seorang netizen dari dunia Twitter @Kismin666oys. Thread ini sangat menarik sekali dan isinya pun sangat jarang sekali dibahas, terlebih Indonesia negara yang agamis. Netizen ini berasal dari Bali, tahu kan Bali?! Pulau indah penuh seni, agamis dan surgawi. Selama ini saya plesiran di wilayah Indonesia hanya ada dua wilayah yang menjual dengan "pantang" kontol-kontolan alias hiasan berbentuk penis. Dua wilayah itu adalah Jogjakarta dan Bali saja, yang lainnya masih malu-malu. Dalam dunia kesehatan penis dianggap hal lumrah, namun di kalangan masyarakat awam Indonesia adalah hal tabu. Tapi tidak demikian jika kita mengorek sejarah leluhur kita, semisal saja candi Sukuh yang terkenal penggambaran betapa sucinya hubungan seksual. Pada agama leluhur yang kini masih eksis di Bali dalam beberapa kitab ada ajaran suci mengenai seksual yakni Kamasutra. Ilmu olah seksual yang diperuntukan untuk menuju kesempur

Pernah Gudikan (Scabies)

Kulit Paha Yang Terkena Gudik Pernah dapat kutukan?! Entah kutukan dari siapa juga! Kutukan paling tidak dibayangkan dengan suatu keadaan yang tidak baik terutama kulit yang menjadi rusak, bentol-bentol ataupun bernanah dan lainnya. Biasanya gambaran kutukan di sintron Indonesia seperti itu. Entah kenapa kutukan selalu menjurus ke penyakit kulit. Mungkinkah karena kulit yang langsung nampak di mata sehingga orang yang terkena "kutukan" akan dihindari orang lain?! Bisa jadi. Bagi saya dan manusia lainnya mungkin sepakat dengan apa yang saya pikirkan bahwa kulit merupakan komponen kepercayaan diri seseorang. Kepercayaan seseorang akan mundur ataupun turun ketika mendapatkan kulitnya bopeng, belang, ada jamurnya, bentol-bentol, gudikan, bekas jerawat ataupun cacar terutama di bagian muka, lengan, dan kaki yang bisa dilihat langsung oleh orang lain. Keadaan seperti itu sungguh sangat menyiksa batin! Contoh kasus beberapa hari belakang saya mendapatkan kutukan dari k