Proses penyebaran agama Islam bisa dibagi menjadi dua periode. Periode pertama pada zaman Dinasti Tang dan Dinasti Song yaitu pada abad ke VII hingga ke abad XII. Zaman dinasti Tang adalah zaman dimana kemakmuran terjadi di sepanjang sejarah China. Banyak pelabuhan dibuka di kawasan tenggara laut China dan berangsur angsur menjadi pelabuhan internasional yang ramai. Pada zaman dulu terdapat dua jalur perdagangan yang penting di dunia yakni Jalan Sutera di wilayah barat dan Jalan/Pelayaran Rempah di wilayah tenggara pesisir China. Kedua jalur tersebut meningkatkan hubungan antara wilayah China dengan kawasan Timur Tengah.
Saudagar Islam dari kawasan Timur Tengah bukan saja membawa barang yang dijual, tetapi juga membawa ilmu dan kebudayaan Arab termasuk agama Islam. Menurut catatan sejarah, pada zaman dinasti Tang, terdapat saudagar Islam di berbagai kota di China seperti Chang An (Ibu kota dinasti Tang). Orang Arab dan Persia saat mengendalikan perdagangan di kota-kota besar. Barang yang dijual di toko mereka termasuk gading gajah, cula badak, rempah-rempah, perkakas yang dibuat dari kawasan Asia Barat dan Afrika. Barang produksi China seperti sutra, tembikar, daun teh dan sebagainya juga dibawa oleh saudagar Timur Tengah untuk dijual kembali di sana.
Berdasarkan jalinan perdagangan satu sama lain, hubungan persahabatan yang baik dijalin mesra antara Timur Tengah dan China. Agama Islam turut tersebar ke wilayah China sehubungan dengan banyaknya saudagar asal Timur Tengah yang tersebar.
Penyebaran Islam pada periode kedua berawal dari abad ke XIII tepatnya pada Dinasti Yuan. Agama Islam disebarkan secara masif ke seluruh China oleh migran Arab dan Persia. Pada masa itu orang muslim yang berasal dari wilayah lain sudah menganggap China sebagai tanah airnya sendiri. Mereka bersikap seperti seperti orang pribumi sekaligus mentrasfer ilmu-ilmu barat kepada masyarakat China. Mereka juga turut belajar kebudaya dan ilmu China. Inilah bukti bahwa pemeluk Islam di China telah menyumbang peradaban besar China di masa sekarang. Pada periode kedua masyarakat Islam meluas sehingga bukan saja sebagai saudagar melainkan berbagi profesi. Selain itu pemeluk Islam bukan saja imigran dari Arab dan Persia melainkan etnis Han, Mongol dan etnis lainnya.
Masjid-masjid banyak didirikan beriiringan dengan pesatnya penyebaran Islam di China. Berawal pada di Dinasti Yuan masjid-masjid didirikan di pedalaman, jadi bukan saja di wilayah pelabuhan ataupun pesisir.
Ditulis dan dialih bahasa oleh: Waluyo Ibn Dischman
Komentar