Hadirnya Perasaan Aneh
Apabila orang melakukan ajaran seks Jawa Klasik ini, ketika orgasme, ia akan merasakan perasaan aneh seperti nikmatnya mengigau. Hal itu dapat terjadi, setiap penerapan penis ke vagina. Bila seseorang sampai pada situasi itu, maka rangsangan seks tubuh menjadi berlebihan. Pengalaman pengambangan hanya dapat timbul kurang lebih setelah penis dimasukan ke vagina.
Pada level ini, Anda dapat mencapai tingkatan kesatuan diri dimana penampilan pribadi melebur ke dalam pribadi dia. Keduanya mencapai kenikmatan seks yang hangat. Pada pikiran setengah sadar itu seperti "mati kecil" mengkuti irama orgasme. Akan tetapi, ini adalah memperpanjang periode sebelum mencapai "pendakian puncak" pendakian normal telah diperluas ke dalam suatu level untuk mencapai kenikmatan. Jika Anda dan pasangan telah mencapai ini, berbaringlah dengan mata tertutup, organ seks tetap berhubungan dan biarkan otot bergerak rileks. Disarankan untuk lebih rileks pada saat bersatu untuk menjaga keintiman fisik sampai Anda santai. Segera setelah membuka mata dan mengendurkan otot, hanyut dalam kenikmatan bersama pasangan dan Anda akan mengalami saat dilambungkan oleh perasaan aneh. Sensasi ini sering dilukiskan sebagai penambulan atau kejatuhan tanpa beban, seperti halnya para astronot yang berada di medan tanpa gaya gravitasi bumi.
Perasaan aneh dapat diperpanjang tanpa batas, asal saja Anda tidak membiarkan pikiran dilanda oleh kecemasan tertentu. Satu hal yang perlu diingat, jangan mencoba untuk menganalisis pengalaman. Jangan bertanya terhadap diri sendiri tentang apa yang sedang dialami. Hal ini akan menjadi permainan pertama yang memberi kesan dan pengalaman yang hangat.
Cinta itu Begitu Intim
Perpanjangan periode seks memberikan kepuasan yang tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Hal itu juga menyebabkan suami istri begitu intim satu sama lain, sehingga mersakan diri untuk saling memeluk. Asmaragama memberikan suatu kesadaran yang tidak habisnya mengenai kebahagiaan hidup di dalam dunia ini. Diharaplan agar pihak suami dapat mengundurkan orgasme paling sedikit satu jam setelah penancapan penis ke dalam vagina. Dengan latihan-latihan yang rutin, tidak akan menjadi kesulitan bagi Anda untuk menjadikan periode ini dua kali atau bahkan tiga kali lebih lama, jika Anda mau!
Diharapkan pada pasangan yang berpegalaman untuk disiplin ini. Apabila pihak suami tidak dapat menjaga ketegangan penisnya paling sedikit setengah jam setelah penancapan. Maka harus mengulang lagi latihan persiapan seluruhnya. Karena tidak ada jalan lain untuk menyembuhkan penyakit ejakulasi dini sampai sembuh seluruhnya.
Suami pada zaman sekarang, memulai seks dengn pendapat yang sama. Setiap tindakan Asmara harus merupakan suatu rayuan yang lembut dan penuh perasaan. Sekali-kali dilakukan oleh pihak suami, dan pada saat lain di lakukan oleh pihak istri. Perpanjangan. hubungan seks dapat menyebabkan suatu yang nikmat dan menguatkan indera.
Asmargama cara bijaksana menjelaskan tindakan-tindakan awal yang harus dilakukan sebelum hubungan seks itu sendiri dimulai. Tindakan yang disarankan misalnya makan, minum, dan bercakap-cakap sebelum mereka melakukan hubungan seks yang sesunggahnya. Di rumah mereka pelajar Asmaragama tidak akan dapat melakukan sesuatu yang lebih baik daripada mengerjakan peraturan-peraturan ini secara rutin dan disiplin. Bila suami menahan ejakulasi hanya mampu dalam waktu sepuluh menit, maka ia harus mengadakan permainan awal tanpa melakukan hubungan seks, sambil minum minuman yang mengandung sedikit alkohol dan makan makanan ringan.
Minuman penyegar sangat ideal. Akan tetapi, bila tidak ada, diperbolehkan juga minuman lain. Minumlah jangan terlampau banyak. Apabila Anda minum anggur atau minuman yang mengandung alkohol secukupnya saja. Hal ini akan dapat sedikit memperlambat terjadinya orgasme, inilah yang kita kehendaki. Minum terlampau banyak akan memungkinkan seorang suami menjadi impoten sementara atau mungkin pula mengakibatkan dia tidak mampu ereksi sama sekali.
Daya Magis Ciuman
Leluhur kita orang-orang Jawa Klasik melakukan tin dakin awal sebelum mengadakan hubungan seks dengan cara berciuman. Peristiwa berciuman ini dapat berlangsung beberapa saat sebelum mengadakan hubungan seks sesungguhnya. Berciuman ini bukan hanya dapat dilakukan dengan bibir tetapi juga dengan lidah, seolah-olah hal ini dilakukan untuk mengimbangi perbuatan, serta gerakan penis di dalam vagina.
Terdapat beberapa macam variasi dari teknik berciuman. Kamasutra memberikan daftar di mana terdapat sembilan belas tipe dasar dari teknik berciuman. Pelajaran teknik berciuman ini merupakan suatu cara yang menyenangkan untuk memperpanjang waktu selama satu atau dua jam. Hal ini juga akan menyebabkan perlambatan orgasme beberapa saat. Berciuman adalah suatu bentuk yang wajar dari rangsangan seks sebab bibir dan lidah memiliki beberapa syaraf yang lembut dan bersifat terangsang pada saat-saat mereka bersentuhan.
Oleh sebab inilah, bayi yang menyusui pada ibunya bisa terus melekatkan bibirnya pada puting susu ibunya, dan menghisap susu darinya sampai ia merasa kenyang. Akan tetapi, ada suatu bahaya yang terjadi akibat dari tindakan berciuman yang berlebihan, yaitu tubuh si pelaku akan menjadi sangat terangsang, dan ingin melakukan hubungan seks. Oleh karena itu, bila mengalami situasi seperti ini disarankan agar cepat-cepat mengendalikan tindakan ini dan hirup napas dalam-dalan. Dengan demikian gejolak birahi akan mereda. Menghirup napas panjang merupakan salah cara yang baik untuk memperpanjang periode hubungan seks.
Bila kedua pasangan telah menjadi cukup lelah karena berciuman yang lama yang dilakukan oleh bibir dengan bibir. Suami dengan perlahan-lahan boleh memindahkan, ciumanya ke leher kekasihnya. Perlahan-lahan bibirnya turun ke bawah menciumi lembah di antara kedua payudara istrinya. Teruslah mengelilingi payudara, kemudian ke atas, pelan-pelan menghisap puting susu secara lembut dan penuh perasaan. Kemudian kembali lagi menciumi payudara dan mengelilinginya. Apabila ciuman-ciuman ini dilakukan dengan perlahan-lahan, lembut dan penuh perasaan, maka puting susu akan bangkit dan mengeras. Maka, secara refleks pihak istri akan memindahkan bibir pihak suami pada bibirnya.
Suami tidak boleh melanjutkan ciuman-ciumannya pada saat dia merasakan bahwa si istri tidak tahan, dan tak mampu menekan perasaannya lagi. Dalam keadaan demikian, suami harus segera mengatur tindakannya dan menghirup napas dalam-dalam sebelum melanjutkan lagi.
Daya Magis Belaian
Langkah Asmaragama berikutnya adalah suami harus memulai membelai si istri. Belaian ini harus lembut, sehingga seolah-olah berusaha untuk mendinginkan perasaan pasangannya, yang sedang berada dalam gejolak birahi yang memuncak.
Tujuan belaian ini adalah untuk memberikan sedikit istirahat, dan membiasakan tubuh dalam tingkatan tegangan seks semacam ini. Suami harus membelai dahi, telinga, mata dan pipi, bibir dan kerongkongan secara lembut, perlahan-lahan penuh perasaan. Sebelumnya tanganlah yang bertugas untuk membelai bagian-bagian tubuh yang disebutkan di atas, dan diikuti dengan ciuman-ciuman di bibir pada bagian tubuh tersebut. Lima Fungsi utama payudara seorang wanita adalah menghasilkan susu bagi anaknya. Dengan demikian, yang paling baik untuk membelai dan sedikit membetik tantangan terhadap wanita adalah dengan meniru bayi ketika sedang menyusu pada ibunya. Puting susu istri akan menjadi keras dan bangkit, siap untuk menerima belaian dan tangan suami. Suami dapat menggunakan kedua tangannya untuk mengelus, memijat, dan menekan lembut kedua bukit kembar tersebut. Semua bagian payudara itu harus diraba dan ditekan seolah-olah dia ingin mengambil susu dari dalamnya.
Penekanan payudara ini lambat laun ditingkatkan dengan sedikit tenaga dan sedikit perhatian ditujukan kepada puting. Belaian dan tekanan lembut ini dilakukan dengan ibu jari dan jari telunjuk. Beberapa wanita juga menyukai puting susunya ditekan dengan jari-jari sedemikian rupa sehingga seolah-olah suami akan merokok. Gerakan menekan payudara ini, dapat pula dikombinasikan dengan gerakan menghisap dan mengelus. Cara menghisap puting susu sebagaimana yang dilakukan oleh bayi sangat disenangi hampir sebagian besar wanita.
Pada tahap ini suami harus menelungkup dan membuat sudut tegak lurus dengan tubuh istri, meletakkan kepalanya di atas dada istri, menghisap puting susu, dan membelai payudara dengan penuh kemesraan. Pihak istri dalam menyentuh suami hendaknya dengan cara-cara yang erotis dan membangkitkan nafsu birahi. Dalam hal ini, istri harus mengetahai bagian-bagian tubuh yang dapat dibelai. Mulailah bagian wajah, kepala dan tubuh bagian atas. Dalam membelai penis yang sedang ereksi hendaknya secara hati-hati dan perut dengan kemesraan, sehingga tidak menyakitkan suami. Keduanya harus bertekad untuk memperpanjang periode hubungan seks dan memperlambat terjadinya orgasme. Dengan demikian sedapat mungkin sentuhan-sentuhan serta belaian-belaian yang mengakibatkan cepat terjadinya orgasme dihindari.
Langkah selanjutnya, suami dapat melanjutkan belaiannya pada bagian-bagian yang lain dari tubuh istri, misalnya bagian punggung panggul, perut paha, dan kaki bagian bawah. Namun, perlu dihindari tindakan-tindakan yang terlampau erotis. Belaian-belaian yang dilakukan secara lembut ini akan membantu untuk rileks dan menyebabkan wanita lebih siap dalam memperpanjang periode hubungan seks. Teknik Asmaragama berikutnya, suami harus meletakkan kedua tangannya untuk membelai dua paha istri secara lembut. Kemudian menarik jari-jarinya, lalu meletakkan ke atas vagina dan dilanjutkan dengan gerakan lembut ke atas perut.
Teknik sederhana ini harus dilakukan beberapa kali dengan cara yang sama sebagaimana belaian-belaian yang dilakukan pada bagian tubuh lainnya. Setelah itu suami harus meletakan kedua tangannya di kedua kaki bagian bawah dan terus meraba ke bagian atas, dan meraba ke bagian daerah bibir vagina. Dalam hal ini, tidak boleh memasukkan jarinya ke dalam vagina. Jari-jari suami harus mencari bagian klitoris di dalam vagina ini. Sentuhlah bagian klitoris yang kecil ini dengan jari-jari secara lembut. Gerakan ini harus pelan-pelan karena bagian klitoris ini sangat sensitif. Jika kuku jari-jari mengenai klitoris mungkin terjadi luka terjadi pada klitoris yang perih dan menganggu kenyamanan seksual. Hanya bagian permukaan klitoris dapat disentuh dengan jari. Bagian klitoris ini, kini dapat dilepas atau diambil dengan cara operasi pembedahan oleh spesialis ahli bedah. Tetapi hal ini jarang dilakukan karena klitoris mempunyai fungsi tertentu di dalam hubungan seks. Membelai klitoris, harus dilakukan dengan penuh kelembutan, memakai ibu jari dan telunjuk. Belailah ke atas dan ke bawah, secara sangat lembur. Dengan kata lain, suami harus membelai klitoris ini selembut membelai penisnya sendiri. Pada dasarnya, klitoris adalah penis yang dimiliki oleh perempuan dalam ukuran sangat kecil. Suami harus yakin hahwa klitoris ini cukup mendapat lubrikasi. Apabila dia tidak merasakan pelumasan pada klitoris ini selama merabanya, dia harus cepat-cepat memindahkan jarinya ke labia mayora atau daerah bibir vagina, karena banyak wanita yang menyenangi dirangsang dengan belaian pada klitorisnya.
Selama berkasih sayang ini, disarankan agar tidak mengucapkan perkataan-perkataan yang jorok dan tidak enak didengar. Menurut orang Jawa Klasik, perkataan yang jorok dan tidak enak, dapat merusak kemesraan bercinta. Dengan demikan, segala perkataan yang diucapkan haruslah bersifat halus lembut, mesra dan penuh perasaan.
Gerakan Erotis Yang Terkontrol
Langkah Asmaragama berikutnya yakni istri memegang dan membelai penis secara lembut dan penuh perasaan ini merupakan suatu gerakan yang sangat dirindukan oleh pihak suami. Wanita harus melakukan belaian pada permukaan kulit penis secara lembut, mulai dari bagian kepala, bergerak pelan-pelan ke hingga bawah dan sebaliknya.
Selanjutnya disarankan posisi berbaring ke samping Sang suami harus menari kedua kakinya ke atas sehingga terbentuk sudut tegak lurus dengan tubuhnya. Si istri kemudian menempatkan kaki bagian bawahnya di atas kaki suami yang ditarik ke atas. Dan kaki si wanita bagian atas ditempatkan pada kaki atas pasangannya. Tangan suami bagian bawah harus diletakkan di atas bahu istri dan menariknya sedemikian rupa sehingga akhirnya berada dalam posisi di mana dia berbaring bagian punggungnya. Tubuh bagian samping terletak di atas tempat tidur. Istri berbaring sedemikian rupa sehingga hanya tubuh samping dan punggungnya terletak di atas tempat tidur, sedangkan payudaranya menyentuh dada suami.
Kedua tangan suami istri bertugas untuk mengontrol gerakan-gerakan mereka mendekat dan menjauh serta saling membelai vagina serta penis masing-masing. Ketika kedua tubuh mereka telah saling mendekat rapat, suami barus mencari klitoris dan membelainya dengan penuh kemesraan. Sedangkan si istri sarus menemukan penis dan membelinya dengan lembut.
Mengapa disarankan posisi yang sedikit aneh ini ketika vagina dalam situasi siap menerima penis yang menegang. Sebab, pada saat ini vagina ingin sekali menerima penis. Setelah waktu atau periode yang diperpanjang ini, diperkenankan dilakukan penancapan pertama penis ke dalam lubang vagina.
Vagina akan mengalami kontraksi yang sedemikian rupa, sehingga tegangan yang terjadi pada penis sedemikian besar. Suami hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengontrol kembali orgasme yang terjadi. Namun demikian ia harus mengontrol diri paling tidak mengalami orgasme dalam waktu lima sampai sepuluh menit setelah penancapan penis.
Pada tahap ini, wanita harus mengeluarkan penis dalam vaginanya dan setelah istirahat untuk beberapa kemudian secara lembut memasukkannya kembali. Akan tetapi, tidak boleh lebih dari tiga sentimeter panjang penis masuk ke dalam vagina. Hal ini merupakan disiplin yang sangat sulit dipenuhi karena pada saat ingin mempercepat terjadinya orgasme. Akan tetapi, mereka harus melatih diri untuk meningkatkan pengontrolan orgasme.
Hal-hal yang perlu dihindari agar tidak terjadi peningkatan rangsangan seks adalah selama penis tertancap di dalam vagina, tidak boleh saling memeluk terlampau mesra, hentikan belaian, hentikan ciuman-ciuman. Anda berdua harus berbaring sebelah menyebelah dan merasakan keintiman. Hiruplah napas dalam-dalam, dan kuasailah perasaan Anda. Kemudian setelah kira-kira dua menit melakukan teknik ini, suami harus menarik penisnya keluar dari vagina, hingga hanya bagian kepalanya yang menyentuh vagina.
Sekali lagi istirahatlah, rileks selama kira-kira dua menit dan hiruplah napas dalam-dalam. Kemudian dilakukan penancapan penis lagi sepanjang kira-kira tiga centimeter ke dalam vagina. Kali ini tidak diikuti dengan menghirup napas dalam-dalam. Saat proses ini telah berlangsung selama lima belas menit, kedua-duanya baik pihak suami maupun pihak istri akan ingin sekali untuk segera menyelesaikan hubungan seks mereka yang telah diperpanjang periodenya ini. Suami sekarang harus membuat geraka-gerakan, dan belaian-belaian yang dangkal dan cukup cepat sampai dia merasakan si istri menggerak-gerakkan jarinya pada punggung suami dan menegangkan kedua kakinya. Ini adalah sebagai pertanda bahwa orgasmenya telah hampir tercapai, dalam hal ini sumi harus menancapkan penisnya ke bagian yang paling dalam pada vagina dan melepaskan orgasmenya, lalu memeluk si istri yang telah merasakan kepuasan rapat-rapat ke tubuhnya.
Dengan mematuhi disiplin ini suami telah mempelajari bagaimana cara untuk menunda orgasme selama lebih dari lima belas menit. Ini adalah hasil yang sangat baik dan memberikan kepercayaan pada diri sendiri yang lebih kuat. Namun demikian hal tersebut baru merupakan tahap permulaan. Pada latihan berikutnya, disarankan agar kedua pasangan melakukan hubungan seks dengan posisi yang sama sebagaimana halnya pada latihan pertama, yaitu posisi berhadap-hadapan dengan tubuh miring ke samping. Akan tetapi pada kali ini pihak suami harus memasukkan penisnya, kira-kira setengah dari panjang keseluruhan, ke dalam vagina. Dalam hal ini, gerakan-gerakan harus dilakukan selambat mungkin gerakan-gerakan ini dilakukan keluar dan ke dalam, tidak boleh kurang dari tiga menit, apabila mungkin lebih lama lagi, tanpa mengurangi birahi yang terjadi.
Metode seperti ini memerlukan penguasaan diri yang cukup baik dari kedua belah pihak, dan vagina pada saat ini harus cukup mendapatkan pelumas. Dengan demikian, hal itu hanya dapat dicapai setelah diadakan foreplay yang cukup lama. Apabila suami merasakan bahwa orgasmenya hampir tercapai, ia harus segera menarik keluar penisnya secara pelan-pelan, menghirup napas dalam dalam dan teratur. Kemudian menempatkan kembali penisnya di sekitar bagian klioris, atau apabila tidak mungkin dilakukan, keluarkan penis sama sekali dan menjauhi tubuh si istri. Dan menghirup nafas dalam-dalam dan
menjauhkan diri dari lingkungan yang sedang mencapai puncak rangsangan seks, akan memungkinkan suami dapat mengendalikan kembali perasaannya dan menunda orgasmenya selama tiga sampai lima menit. Setelah itu masukkan kembali penis dan gerakan-gerakan keluar masuk selama lima menit dengan panjang tancapan adalah dua pertiga penis.
Untuk memperkuat gerakan terakhir ini, suami banyak mempraktikkan latihan-latihan pinggul. Gerakan turun naik ini akan lebih baik dengan cara hanya menggunakan otot-otot panggul. Otot-otot yang digunakan dalam hal ini adalah otot-otot yang dapat mengontrol proses ejakulasi. Secara insting, saat seorang lelaki yang ingin menunda orgasmenya, harus memperketat otot ini. Cara memperketat otot ini akan memberikan sedikit rasa geli pada bagian bawah dari penis.
Sekali lagi setelah lima belas atau dua puluh menit dari gerakan pengontrolan diri ini, kedua pasangan boleh melakukan orgasme normal dengan cara melakukan tancapan yang dangkal diikuti dengan tancapan-tancapan maksimal, saat istri telah memberi tanda bahwa dia telah hampir mencapai puncak pendakian ini.
Mengendalikan Ejakulasi
Ejakulasi hanya dapat dicegah apabila rangsangan seks ditunda. Saat rasa geli ini terjadi, suami harus menghentikan seluruh gerakan. Hirup napas dalam-dalam beberapa kali dan usahakan dilakukan secara sadar untuk mengendurkan otot pinggul. Apabila tepat pada waktunya, perasaan ini sedikit tertunda dan dia dapat melanjutkan gerakan-gerakan sampai perasaan geli memperingatkannya kembali, di mana ia harus menghentikan gerakannya lagi, menghirup nafas dalam-dalam, dan mengendurkan otot-otot kembali. Demikian selanjutnya selama yang dia inginkan. Makin sering dia melakukan hal tersebut makin mudah dia dapat mengontrol orgasmenya.
Pada posisi berbaring dengan tubuh miring suami harus menancapkan penis keseluruhannya setelah ia melakukan empat kali pemasukan dangkal. Ia harus melakukan gerakan secara pelan-pelan dan bernapas dalam-dalam untuk menjaga pengontrolan diri. Saat dia merasa yakin dapat mengontrol orgasmenya saat penancapan paling dalam, dia boleh menancapkan penisnya di bagian vagina paling dalam.
Satu hal lagi yang merupakan cara dalam gerakan-gerakan bagian tubuh pada saat hubungan seks terjadi, yaitu pemutaran pinggul, persis seperti penari-penari perut India. Hal ini dapat dilakukan oleh suami, saat berbaring terlentang. Sebelumnya dia harus melakukan latihan mengencangkan otot-otot gluteus maksimus yaitu otot besar pada bagian ping-gul. Setelah dia melakukan hal tersebut beberapa kali ia harus pula melakukan gerakan-gerakan pinggul dengan gerakan ke atas ke bawah. Gerakan ini dipraktikkan pada saat terjadinya senggama, di mana pada saat penis bergetak ke atas, menyebabkan suatu kenikmatan yang luar biasa karena bagian penis menyentuh seluruh dinding vagina. Istri harus memperhatikan gerakan-gerakan dengan penuh kewaspadaan. la akan memakan latihan ini jauh lebih mudah sebab pinggul suami yang melakukan putaran jauh lebih ringan daripada pinggul istri. Kemudian pada saat ini istri juga dapat menggunakam otot-otot vaginanya dalam gerakan menjepit penis.
Disarankan pula penancapan penis yang dilakukan dari belakang dilakukan dengan posisi tubuh miring kesamping, yaitu dimana kedua pasangan menghadap ke arah yang sama, istri berbaring di depan suami. Isteri harus menyiapkan sebuah bantal kecil di bawah pantatnya dan kakinya sedikit. Tubuh istri bagian atas harus sedikit membuat sudut dari tubuh suami, sedemikian sehingga kedua tubuh bagian atas itu membentuk huruf V, dengan perpotong pada penis dan vagina. Apabila kedua pasangan ini berbaring di atas samping kanan tubuhnya, suami harus menempatkan paha kirinya di atas paha kiri istri. Tangan kanannya di bawah tubuh si istri untuk membelai payudaranya, dan tangan kirinya di atas tubuh istri untuk membelai klitorisnya, Penancapan penis harus dilakukan dengan sangat perlahan-lahan dan tidak boleh ada gerakan-gerakan lain sehingga seluruh penisnya masuk ke dalam vagina.
Hubungan ini dilakukan selama mungkin. Dalam posisi ini penis tidak sulit untuk menjadi tegang. Geraka-gerakanlah di dalam vagina selama setengah jam atau lebih. Suami harus mempunyai pengalaman yang cukup dan keyakinan, bahwa dia mampu mengundurkan orgasmenya. Bila perlu ia harus memberikan kesempatan agar si istri melakukan orgasme terlebih dahulu sebelum pihak suami mengalaminya.
Saat Dunia Bergetar Indah
Inilah langkah Asmaragama terakhir. Setelah pengontrolan orgasme diperoleh dengan cara melakukan posisi-posisi yang dibicarakan tadi, kedua pasangan sekarang siap untuk melakukan posisi berhadap hadapan. Mulailah Dengan capan penis ke dalam vagina dalam posisi dengan tubuh miring berhadap-hadapan. Setelah itu, suami secara hati-hati menggulingkan tubuhnya, hingga istri baring terlentang dan suami menelungkup di antara kedus kaki si istri.
Bantal yang diletakkan di bawah pantat istri akan menaikkan bagian pinggul dan memungkinkan suami untuk memasukkan penisnya ke dalam vagina, sementara si istri menahan berat tubuh suami secara agak ringan karena berat tubuh ini telah ditahan oleh suami tersebut dengan menggunakan baik siku, tangan maupun lutut. Hal tersebut adalah salah satu tipe di mana suami menguasai seluruh gerakan dari senggama. Posisi ini cenderung menyebabkan suami kehilangan kesempatan untuk melakukan kontrol orgasme.
Namun demikian, suami harus mampu melakukan teknik- teknik yang telah dipelajari sebelumnya. Penancapan seperempat dari panjang penis, diikuti dengan setengah panjang penis, tiga perempat, dan akhimya penancapan seluruh penis ke dalam vagina. Variasi dari gerakan-gerakan ini baru juga dilakukan misalnya tiga kali perancapan penis secara dangkal dikuti dengan satu kali penancapan penis dalam. Kemudian diselingi dengan istirahat menghirup napas yang dalam atau dua kali penancapan penis yang dalam, lalu istirahat. Keempat kali penancapan dangkal, sekali dalam, istirahat dan seterusnya. Pihak istri juga harus melakukan gerakan pelan-pelan dimulai dengan gerakan memutar, dan gerakan naik turun dengan koordinasi yang baik, disesuaikan pada penancapan yang dilakukan oleh pasangannya. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa hubungan seks dengan posisi seperti ini harus berlangsung tidak boleh kurang dari setengah jam gerakan-gerakan yang terkontrol harus dilakukan untuk menunda terjadinya orgasme.
Setelah mengikuti penahanan ejakulasi yang cukup lama maka sekaranglah saatnya suami melepaskan orgasmenya kemudian nikmatilah kesatuan jiwa ini bersama. Hari ini adalah milik Anda berdua. Bangun irama yang Anda sukai dan peluklah si dia kuat-kuat. Pada saat seperti ini, seluruh indera menjadi sensitif, keringat mengucur deras. Pada puncak kelelahan itu, Anda akan merasakan suatu puncak orgasme yang sangat eksplosif dan menyebabkan kedua insan merasakan tubuh mereka bergetar mesra. Kemudian setelah bangun kembali, ia akan mendapati tubuhnya segar dan siap untuk mengatasi masalah-masalah rutin keseharian.
Tulisan ni diambil penuh dari buku Kitab Seks Leluhur Jawa yang dikarang oleh Budiono Hadi Sutrisno.
Komentar