Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Nike Ardilla: Album Terbaru Tahun 1995

Sampul Depan Album

Album terbaru Nike Ardilla lahir kembali di semenanjung Malaysia. Album tersebut tidak mempunyai nama atau judul namun ada keterangan album baru disertai tiga judul lagu utama diantaranya: Mama Aku Ingin Pulang, Mengapa Harus Berpisah, dan Biarlah. Album ini dikeluarkan tahun 1995 oleh PT Musica Studios dan diedarkan oleh BMG Music Sdn. Bhd Malaysia. Tidak ada keterangan harga di sampulnya. Saya sendiri mendapatkan album tape ini dari teman yang pamanya pernah bekerja di Malaysia. Waktu itu saya membeli seharga Rp 10.000 (2005).

Album ini memuat foto-foto Nike Ardilla dengan jacket warna silver atau dulu disebut warna millennium. Jaket/Sweater ini dipadu dengan rok kotak-kotak berwarna hitam, putih dan merah. Masih modis ya kalau untuk anak zaman sekarang (2018). Masih dalam sampul album beberapa foto Nike dipajang dengan gaya rambut pendek sepanjang leher dengan baju  warna-warni. Yang saya perhatikan adalah  bibirnya Yang seksi gila. Lagu dari album ini adalah Mama Aku Ingin Pulang, lagu yang juga dipopulerkan oleh Poppy Mercury.

Sepuluh lagu menjadi hidangan pemikat dalam album ini, namun yang paling utama ada tiga, seperti yang disebutkan di atas tadi. Side atau sisi A berisikan:
1. Mama Aku Ingin Pulang, Youngki RM
2. Mengapa Harus Berpisah, Papa T Bob
3. Cerita Lama, Chairul
4. Biarlah, Dadang S Manaf
5. Jangan Diulang, Sandy Laraz & Harry Minggoes
Lagu "Biarlah" bagi saya adalah udara segar karena membawa susana yang berbeda, tentu jenis/aliran musik yang berbeda dari biasanya.
Sampul Album Keseluruhan


Sisi B mempunyai 5 judul lagu juga Diantara:
1. Kehadiranmu, Pance P
2. Garis Nasib, Jati
3. Warna Cinta Kita, Wildan HS
4. Jangan Lari Dari Kenyataan, Deddy Dhukun & Sam Bobo
5. Kuterima Cintamu, Yonny Dores
Judul lagu nomor 4 adalah paling menarik bagi saya karena isi lagu yang seperti drama ataupun laga.

Lagu mana yang menjadi favoritmu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...