Pernah ke pasar malam atau orang sekarang lebih senang menyebutnya PM? Sedari kecil saya sudah beberapa kali pergi ke pasar malam musiman. Banyak hal yang menarik yang terjadi di pasar malam, bukan hanya soal jam aktivitas pasar yang dimulai dari sore sampe larut malam tetapi juga dengan wahana permainan, kuliner dan barang-barang murah yang dijajakan pedagang.
Hari ke dua tampak sepi |
Saat kunjugan wisata ke Cijulang, saya berkesempatan untuk menikmati kembali pasar malam musiman. Pasar malam di daerah biasanya diselenggarakan secara musiman yang dilaksanakan mungkin setahun sekali ataupun bisa dua tahun sekali, biasanya diselenggarakan di alun-alun kota kecamatan ataupun di lapangan kota kecamatan. Pasar malam musiman di daerah bagi saya sangat menarik daripada pasar malam permanen seperti pasar malam di Pasirgombong, Jababeka, Cikarang. Pasar malam permanen di Pasirgombong buka sepanjang tahun dengan barang dagangan yang sama seperti itu juga, tidak ada wahana permainan seperti kora-kora maupun rumah hantu.
Pasar malam musiman kali ini diselenggarakan di lapangan kota kecamatan Cijulang yang tepat berdekatan dengan kosan Rylo. Saya sendiri saat itu tinggal di kosan Rylo/Gingin wajar magnet penasaran semakin kencang untuk sekedar menikmati suasana pasar malam. Beruntung sekali saya mengunjugi pasar malam saat pembukaan jadi ramai sekali saat itu.
Riuh teriakan ketakutan, kegembiraan ataupun perasaan lainnya oleh para penumpang kora-kora, mengundang orang di jalan raya penasaran dengan apa yang terjadi di pasar malam ataupun penasaran dengan susana pasar malam itu sendiri. Saking semangatnya saya sempat dua kali berkunjung ke pasar malam yakni di hari pertama dan hari kedua. Kunjugan pertama saya ditemani Gingin dengan tujuan membeli lauk-pauk untuk makan malam. Kunjugan kedua kami bertiga (Rylo, Gingin dan Saya) berangkat untuk sekedar menikmati suasana tanpa membeli apapun, namun sayang di hari kedua sepi pengunjung mungkin karena pengaruh cuaca yang gerimis dan berangin kencang.
Wahana Permainan Yang Biasanya Ramai |
Hari Pertama
Kunjugan ini istimewa karena banyak sekali pengunjung utamanya riuh teriakan ketakutan kegembiraan para pengunjung di wahana kora-kora, ombak banyu, ataupun keseruan anak-anak yang menunggang komedi putar. Mungkin karena hari pertama dan sebelumnya hujan jadi orang agak sungkan untuk datang. Jajanan banyak ditemukan baik di dalam area pasar malam maupun di luar area, kebanyakan jajanan khas pasar malam adalah martabak manis/asin, cotton candy alias harum manis, dan yang lainnya. Seperti biasanya barang murah dijual dengan harga yang hampir sama dengan pasar biasa mungkin karena sekarang banyak sekali industri jadi barang semuanya murah baik di pasar biasa maupun pasar malam. Dulu pasar malam adalah tempat barang murah namun kini semuanya sama.
Hanya sekali putaran saya dan Gingin cukup menikmati suasana pasar malam selepas itu kami kembali ke kosan untuk makan malam.
Hari Kedua
Sore itu sudah tampak mendungkung dengan hembusan angin yang cukup besar, kami yang tidak terbiasa hidup di pinggir pantai/pesisir melihat gejala alam seperti itu membuat cukup ketakutan. Berangsur angin lebih stabil dan berganti dengan mendung. Walaupun cuca begitu mencekam tidak membuat kami membatalkan untuk pergi ke pasar malam.
Sore itu sudah tampak mendungkung dengan hembusan angin yang cukup besar, kami yang tidak terbiasa hidup di pinggir pantai/pesisir melihat gejala alam seperti itu membuat cukup ketakutan. Berangsur angin lebih stabil dan berganti dengan mendung. Walaupun cuca begitu mencekam tidak membuat kami membatalkan untuk pergi ke pasar malam.
Hari kedua kami bertemu kembali wisatawan Rusia yang bertemu di pantai Batukaras sore hari itu. Tampaknya mereka sangat menikmati suasana walaupun pengunjung saat itu tidak banyak. Beberapa wahana permainan kosong oleh penumpang. Tak berapa lama gerimis mengundang hujan yang cukup besar dan kami pun pulang.
Selamat Malam
Komentar