Jejak manusia berupa sampah adalah hal yang harus diperhatikan baik itu di tempat umum maupun di tempat pribadi. Sampah bukan hanya penghalang keindahan namun juga sebagai sumber penyakit jika tidak diolah dengan benar. Banyak sekali persoalan sampah di Indonesia baik itu di pemukiman maupun di tempat umum seperti di tempat wisata. Tempat wisata yang seharusnya menyugguhkan keindahan tercemar oleh sampah yang dibuang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sama halnya yang terjadi di pantai Pangandaran, banyak sampah di sisi pantai dan terkadang ditemukan di pantainya sendiri. Miris.
Tampak Bersih |
Banyak sebab yang menjadikan sampah sebagai persoalan yang utama di Pangandaran. Diantaranya faktor kedisiplinan pengunjung yang belum sadar akan kebersihan lingkungan, warung-warung yang berjajar di pinggir pantai juga penyumbang terbesar adanya sampah di sekitaran pantai, fasilitas tempat sampah yang kurang memadai juga menjadi bagian faktor penyebabnya.
Setelah 'perceraian' dengan pemerintah kabupaten Ciamis, Pangandaran mengelola semuanya dengan mandiri, terbukti dengan kinerja pemerintahan baru yang mengubah semua keadaan dan kecantikan dari Pangandaran itu sendiri. Dimulai dari pembangunan infrastructure dan beragam pembangunan. Gebrakan dari pembangunan itu yang paling saya kagumi adalah dengan ditatanya para pedagang di pinggir pantai yang saya pikir sebagai penyumbang/penyokong terbesar adanya sampah. Tentu saja dengan penataan para pedagang diharapkan bibir pantai bersih dari sampah dan bisa dinikmati dengan nyaman oleh para pengunjung.
Pantai Barat Pangandaran |
Tampak penggusuran yang dilakukan tanpa adanya percekcokan dari aparat keamanan maupun dari para pedagang karena sebelumnya sudah ada persetujuan dari kedua pihak, dan tentunya ada lokasi pengganti yang lebih layak. Pembongkaran tidak hanya di sisi barat saja tetapi juga di sisi timur. Berbagai elemen dari pemerintah berkerja sama dalam penertiban ini mulai dari aparat keamanan, dari tim kesehatan, dan siswa sekolah pun dikerahkan untuk saling bantu-membantu. Pandangan yang luar biasa.
Sangat disayangkan saat penertiban, semua kayu ataupun sisa sampah dibakar di tempat. Hal ini sangat merugikan para pengunjung pantai karena akan menghirup udara tak segar, saya sendiri saat itu merasa sesak nafas karena saking banyaknya lokasi pembakaran. Seharusnya semua pembakaran dilakukan di luar lokasi wisata agar wisatawan merasa nyaman.
Bukan hanya soal penertiban warung pinggir pantai saja yang dilakukan pemerintah kabupaten Pangandaran tetapi juga meningkatkan pelayanan kepada wisatawan seperti sigapnya tim SAR ataupun life guard, tim kebersihan pantai dan hal yang lainnya. Wah benar-benar kemajuan yang luar biasa.
Harapan semua berjalan lancar dengan baik dan menciptakan keindahan alam yang asri.
Salaam Lingkungan
Komentar