Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia Oleh Prof Dr Raghib As Sirjani


Buku ini merupakan buku kedua tentang warisan peradaban Islam yang pernah saya baca, pertama dari seorang orientalis dan sekarang saya baca dari seorang profesor asal Mesir. Buku ini sudah lama saya beli di Blok M pada tahun 2015, namun baru terbaca tahun ini (2020). Mungkin bisa dikatagorikan sebagai tsundoku! Harga buku ini cukup mahal saat itu saya membeli dengan harga sekitar Rp150.000 - Rp 200.000 lagi-lagi saya dapat potongan harga yang lumayan, tentunya potongan ini bukan sembarang potongan. Saat itu saya membeli satu paket buku dongeng 1001 Malam yang terdiri dari empat buah buku dengan harga setengah juta rupiah. Jadi total belanja saat itu sekitar 700.000 lumayan gila bukan!

Buku ini terdiri dari dua buku yang dipaket dalam satu bundel buku, karena dua buku jumlah halamannya pun menjadi banyak. Lebih dari 800 halaman dengan jenis kertas HVS tebal, cukup bikin pegal kalau bawa buku ini. Jilid dari buku ada dua yakni jilid luar dan jilid keras, buku ini seakan sangat ekslusif karena mempunyai jilid luar yang difungsikan sebagai pembungkus. Tampak menarik sekali gambar yang terdapat dalam jilid, gambar-gambar tersebut tidak lain dari para ilmuan muslim, alat yang ditemukan dan lukisan suasana pada abad kejayaan Islam.

Profesor Raghib sepertinya membuat buku ini karena kesal akan kalangan Eropa atau Amerika yang memandang dunia Islam sebelah mata. Terlebih lagi sejak peristiwa 11 September, di mana umat Islam menjadi sasar empuk kebencian di sunuat. Dari pandangan kebencian itu turut pemuda Islam menjadi malu untuk mengakui kehidupan Islamnya. Maka dengan buku ini profesor Raghib ingin membangkitkan kepercayaan diri dari segenap pemeluk agama Islam dan juga sekaligus menampar dunia Barat.

Pertama-tama buku ini menceritakan setiap peradaban yang pernah ada di bumi mulai dari Yunani, Mesir, Persia, Tiongkok Kuno, India, Arab Pra Islam dan Romawi. Dari sekian banyak peradaban dibandingkan dengan keunggulan peradaban Islam. Selanjutnya diceritakan juga pengaruh agama Islam kepada kemajuan peradaban dunia Islam yang dimulai dari zaman Nabi Muhammad hingga pada zaman pertengahan dimana kejayaan itu terjadi.

Dasar dari peradaban Islam dijelaskan dalam buku ini yakni terdiri dari Al-Qur'an dan Hadist. Adapun karakteristik khas dari peradaban Islam dibahas tuntas seperti sifat universalitas, berasaskan ketuhanan, adil & moderat dan sentuhan akhlaq. Dijelaskan juga bagaimana peran umat Islam masa itu dengan segala sudut pandang, baik dari segi hak, kebebasan, sosial dan budaya. 

Pada buku kedua umumnya membahas kelembagaan pemerintahan dan pengaruh peradaban umat Islam pada dunia Barat. Sayang sekali buku ini tidak membahas keruntuhan kejayaan tersebut. Untuk penggunaan bahasa memang banyak yang menggunakan istilah teologi Islam dan tidak ada catatan kaki, jadi bagi Anda yang awam istilah teologi Islam seperti saya. Anda bisa mencarinya dengan mesin pencari Google. Tidak sedikit juga kesalahan ketik terjadi, tapi tidak terlalu merusak buku ini. 

Buku sebesar bantal bayi ini tidak akan menjemukan sekali karena di dalam buku terdapat gambar-gambar yang bisa menyegarkan otak Anda. Walaupun tidak terlalu banyak gambar-gambar tersebut bisa membuat otak Anda dingin dan bisa membayangkan betapa agungnya peradaban Islam masa itu. 

Potret Penulis, Dr Raghib As Sirjani

Judul: Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia
Penulis: Dr Raghib As Sirjani
Penerjemah: Sonif, Mastruri Irham dan Malik Supar
Penyunting: Artawijaya, Hepi Andi Bastoni, dan Muchlis Taman.
Dimensi: XVIII + 862 halaman; 14,5x24,5 cm
Cetakan: Jakarta, Ke-tiga 2014
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
ISBN: 978-979-592-555-2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d