Jengkol Siap Dikubur |
Banyak stigma negatif terhadap jenis sayuran atau jenis kacang-kacangan ini, bukan hanya orang lokal Asia Tenggara saja yang menganggap sayuran ini sesuatu yang memuakan, hal yang buruk atau sebuah neraka. Ya itu adalah alasan wajar bagi setiap orang yang tidak suka jengkol. Semua paham bahwa jengkol mempunyai bau yang khas sekali karena mengandung zat tertentu yang bisa menimbulkan bau yang khas.
Banyak nama panggilan yang disematkan pada sayur ini, ada yang bilang piring terbang atau UFO, ati macan, buah simalakama, kancing leavis/jeans. Sementara nama lokal dari berbagai bahasa di Asia Tenggara seperti Jering, Luk Neang, Da Yin Thee dan masih banyak sebutan dari bahasa lokal lainnya.
Kandungan gizi pada jengkol tidak boleh disepelekan begitu saja, banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh seperti lemak, protein tinggi, vitamin A & B, fosfor, kalsium, asam jengkolat, dan zat besi. Dari kandungan nutrisi tersebut terbukti banyak manfaat dari jengkol dan ada pula efek "boomerang" jika dikonsumsi berlebihan seperti gagal ginjal dan keracunan jengkol (jengkolan).
Citarasa yang Pas pada Jengkol
Jengkol tipis dengan daging yang tebal, jika seseorang suka kentang maka akan merasakan sensasi rasa kentang pada jengkol. Jengkol yang baik akan mengeluarkan rasa dan sensasi saat makan cumi, kentang dan udang. Cara masak udang dan cumi cuma ada dua yakni dimasak cepat biasanya akan terasa kenyal, bouncy (rasa krek) atau dimasak lama sehingga terasa kenyal saat dimakan. Untuk prefensi rasa itu pada jengkol adalah saat dimasak sebentar itu akan menghasilkan rasa bouncy dan kenyal, empuk dan rasa kentangnya.
Ada yang bilang jengkol seperti hati, sebenarnya orang yang mengatakan jengkol itu seperti hati itu, orang yang berusaha untuk menjelaskan rasa protein dan lemak dari jengkol. Perlu diketahui bahwa jengkol mempunyai nilai protein tertinggi dari jenis kacang-kacangn, untuk 100 gram jéngkol mengandung 23,3 gram protein. Sementara kandung dari sereal seperti gandum hanya berisi 13,7 gram dan tempe sebesar 18,3 gram. Sangat wajar jika anda sekalian memakan jengkol terasa nikmat, seperti nikmatnya makan daging.
Untuk mendapatkan jengkol yang terbaik adalah jengkol yang bukan yang muda, melain jengkol yang sudah tua dengan bentukan bulat, sekel, keras dan tebal seperti bentukan piring terbang (UFO) . Jengkol yang mempunyai fisik baik, jelas mempunyai kualitas yang baik juga. Jengkol muda akan terasa lebih sepat kalau dimakan segar untuk cocol sambal, sementara saat disemur jengkol muda terasa tidak empuk dan rasanya tidak maksimal. Jengkol yang tua mempunyai bentuk fisik yang tebal dengan keharuman yang khas, saat dimakan akan terasa lebih krek dan lebih kenyal saat disemur.
Cara Mengolah Jengkol
Pada masyarakat dahulu orang Indonesia mengolah jengkol itu dengan menanam biji jengkol di tanah atau disebut sepi (bahasa Sunda). Penguburan jengkol ini bertujuan agar kadar bau berkurang/hilang dan rasanya pulen. Umumnya orang dulu mengubur jengkol di dalam tanah selama dua sampai tiga minggu agar zat bau dari jengkol terserap (dinetralkan) oleh tanah. Bagi masyarakat perkotaan yang tidak mempunyai lahan atau pekarangan rumah bisa saja mencari sejumpuk tanah masukkan ke wadah semacam toples untuk memeram jengkol. Jika dirasa terlalu ribet ada cara lainnya yang cukup mudah dalam urusan menghilangkan bau jengkol.
Ada cara lainnya yangbisa jadi alternatif untuk mengolah jengkol agar bebas dari bau seperti merendam dengan air bening mentah dalam 24 jam, setiap jam air bening tersebut selalu diganti. Bau yang dikeluarkan jengkol masih tetap ada hanya berkurang beberapa persen saja, namun cukup membantu. Cara selanjutnya yang cukup banyak dilakukan pada masa kini adalah dengan dimasak dengan daun salam, sereh dan garam cukup banyak untuk menghilangkan bau dari jengkol. Selanjutnya dikasih baking soda agar lebih renyah dan empuk. Memasak dengan rempah-rempah ini tidak bisa dilakukan dalam satu jam saja alias butuh waktu sekitar 2-3 jam. Peralatan masak tekanan tinggi atau presto bisa menjadi solusi dengan 20 menit untuk penghilangan bau oleh rempah-rempah dan selanjutnya 20 menit untuk pemasakannya dengan soda kue agar hasilnya lebih mantap.
Pada umumnya bau jengkol bukan pas mulut yang memakan, tapi pada hasil akhir metabolisme tubuh kita yakni air seni. Setelah konsumsi jengkol umumnya air seni menjadi sangat bau dan susah dihilangkan di toilet.Jika Anda memakan jengkol tanpa dioleh dengan pembuangan bau seperti di atas, ada cara lainnya untuk menghilangkan bau jengkol pada air seni. Anda cukup meminum tablet vitamin B Kompleks ataupun multivitamin lainnya, meminum vitamin tersebut akan meleburkan zat jengkol dengan sisa metabolisme dari vitamin.
Kenapa stigma negatif jengkol selalu ada pada zaman sekarang? Karena masyarakat modern hari ini tidak pernah mempraktekkan cara memasak yang menghilangkan bau khas dari jengkol, sehingga orang-orang berstigma negatif pada jengkol yang super bau. Demikian dari saya semoga bermanfaat untuk kesejahteraan dapur kita!
Never waste your hunger to bad food
Komentar