Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Buletin Ranesi Nomor 33|Oktober 2005

Radio Nederland Wereldomroep atau RNW adalah salah satu radio yang menyiarkan program acara berbahasa Indonesia. Program bahasa Indonesia ini disebut juga sebagai Ranesi. Ianya telah ditubuhkan sejak tahun 1940an dimana saat itu Indonesia masih dalam pengaruh Negri Belanda.

Halaman Depan Buletin
Ranesi telah berkonstribusi banyak kepada semua masyarakat Indonesia terutama akan kebebasan informasi yang saat zaman itu Indonesia masih dalam kendali yang sangat ketat. Ranesi membawa diri sebagai radio yang berbeda dari radio internasional lainnya yang berbahasa Indonesia. Karena hubungan emosional antara Belanda dan Indonesia menjadikan Ranesi sebagai penghubung yang professional Diantara keduanya.

Eka Tanjung - Juliana Wajahna
Baiklah saya akan membahas buletin nomor 33 ini. Setiap tahun Ranesi mempunyai tema tersendiri kali ini tahun 2006 Ranesi mempunyai beberapa tema diantaranya: Eropa, Keluarga, Tahun Internasional Desertifikasi, Serta HUT ke-400 Pelukis Besar Belanda, Rembrandt Van Rijn.

Halaman kedua buletin berisikan penjelasan ringkas acara Masyarakat Multikultural yang dulu dipandu oleh Barry Muchtar. Keberadaan acara ini sering dengan meningkatnya jumlah migran dari berbagai negara non Kristen yang menimbulkan beberapa masalah terlebih lagi setelah peristiwa 911. Selanjutnya pengumuman acara baru yang diberi nama Kamera yang berarti Kaula Muda Di Eropa yang dipandu oleh Julian Wajahna dan Eka Tanjung yang kini sebagai pemilik Serbalanda tour and football school di Belanda. Acara ini mulai mengudara di awal november 2005 yang menyajikan isu hangat yang menghinggapi kaula muda di Eropa. Walaupun keduanya sudah termasuk sepuh dari segi umur namun semangat dan aura dalam membawa acara Kamera seperti para kaula muda lainnya.

Kolom Kamera
Judul berwarna biru tua bertuliskan "Radio Station In A Box" merupakan persembahan sosial RNW kepada rakyat Aceh dan Niks yang saat itu terkena musibah tsunami. Radio box ini terbuat dari box peti kemas yang direka ulang sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah studio radio yang bagus. Tentunya radio box ini sangat bermanfaat bagi semua kalangan informasi apalagi dalam keadaan darurat. Ada siran berbahasa Belanda untuk orang Belanda yang dipersembahkan untuk orang Belanda yang sedang tugas di luar negeri ataupun kegiatan lainnya di luar negeri. Siaran ini berfungsi sebagai pusat informasi langsung dari negrinya.

Box Radio
Beasiswa studi di Belanda menghiasi hampir semua kolom di halaman keempat. Sementara halaman ke lima ada Salam perkenalan dari Hendry Sandee kepala baru Ranesi. Dia merupakan dosen sebuah Universiteit Vrije di Belanda. Henry mulai menjadi kepala Ranesi mulai sejak 1 Juni 2005. Karena kedekatanya dengan Indonesia menjadikan Henry menarik diri untuk menyambut tantangan baru sebagai kepala Ranesi. Di kolom selanjutnya membahas Ranesi di era global dimana salah satu programnya adalah program belajar bahasa Belanda di stasiun mitra di Indonesia.

Sambutan Direktur RANESI
Sebagai penutup halaman terdapat susunan acara di Ranesi. Siaran Ranesi diudarakan menjadi dua yakni siaran pagi dan petang yakni pada jam 05:00 sampai 07:00 WIB dan 18:00 sampai 20:00 WIB. Selain dipancarkan melalui gelombang pendek dan mitra radio FM di Indonesia Ranesi juga dipancarkan melalui satelit. Beberapa acara yang diudarakan adalah Warta Berita, Percikan Sepekan, Budaya dan Sastra, Kolom, Kotak Pos, Membuka Cakrawala, Promo Acara, Jendela Antarbangsa, Kolom, Blantika Musik Belanda dan Eropa, Kamera, Aktualitas, Jelajah Nusantara, Ramah Pengetahuan, Dialog Mondial, Belanda dan Eropa, dan Masyarakat Multikultural.

Susunan Acara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Sebutan Bentuk Penis dalam Tradisi Bali

Unggahan kali ini terinspirasi dari status ataupun thread  dari seorang netizen dari dunia Twitter @Kismin666oys. Thread ini sangat menarik sekali dan isinya pun sangat jarang sekali dibahas, terlebih Indonesia negara yang agamis. Netizen ini berasal dari Bali, tahu kan Bali?! Pulau indah penuh seni, agamis dan surgawi. Selama ini saya plesiran di wilayah Indonesia hanya ada dua wilayah yang menjual dengan "pantang" kontol-kontolan alias hiasan berbentuk penis. Dua wilayah itu adalah Jogjakarta dan Bali saja, yang lainnya masih malu-malu. Dalam dunia kesehatan penis dianggap hal lumrah, namun di kalangan masyarakat awam Indonesia adalah hal tabu. Tapi tidak demikian jika kita mengorek sejarah leluhur kita, semisal saja candi Sukuh yang terkenal penggambaran betapa sucinya hubungan seksual. Pada agama leluhur yang kini masih eksis di Bali dalam beberapa kitab ada ajaran suci mengenai seksual yakni Kamasutra. Ilmu olah seksual yang diperuntukan untuk menuju kesempur

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d