Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Buletin Ranesi Nomor 34|Maret 2006

Halaman Depan
Di pagi yang tidak menentu cuacanya rasa malas mencuat kepermukaan wajah dan segenap otak. Namun selimut kemalasan lama - lama hilang ditelan lembutnya embun pagi yang indah tak ingin meninggalkan moment ini saya ambil kamera untuk mengabadikan moment yang jarang terjadi.

Puas sudah dengan foto yang dihasilkan saya kembali berfikir bagaimana cara untuk menghilangkan suasana kemalasan yang kronis. Demi mematikan kemalasan saya ambil beberapa koleksi dari berbagai souvenir dari radio luar negeri salah satunya buletin Ranesi ini. Hari ini saya akan membahas isi daripada buletin Ranesi Nomor 34.

Perluaasan Jaringan
Edisi nomor 34 ini mengusung tema radio tahun 2006 ini adalah keluarga. Berbagai pergeseran akan norma norma sosial yang berada terutama 'keluarga modern' atau keluarga dari pasangan homoseksual membuat Ranesi memilih tema keluarga sebagai tema utama tahun 2006. Selain tinjauan terhadap keluarga modern Ranesi juga meninjau keluarga tradisional.

Halaman kedua Ranesi menampilkan ekspansi jaringan kemitraan di Indonesia dengan radio FM lokal di berbagai kota. Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi provinsi yang menjadi fokus kemitraan dari Ranesi tahun 2006.

Radio Box
Radio In A Box sumbangan RNW untuk Aceh dan Nias. Boks radio ini diberi nama 'Queen Beatrix ', 'Princess Máxima' dan 'Princess Chatarina - Amalia' sebagai penghormatan kepada Penguasa Belanda.

Erasmus Huis
Foto pemenang "Sayembara Novel Ranesi" menghiasi halaman ke empat. Bekerjasama dengan Kompas penerbit Grasindo karya ketiga pemenang diterbitkan dan dijual belikan di toko buku Gramedia. Upaya pemerintah Belanda dengan Ranesi yang mempunyai sinergi yang baik melahirkan kerjasama budaya diantaranya mempromosikan budaya Belanda melalui bahasa yang dibuat oleh Ranesi.

Kolom Kamera
Tidak mau ketinggalan dengan event sepak bola terbesar di dunia yang diselenggarakan di Jerman. Tentunya Ranesi sebagai tetangga Jerman siap meliput kegiatan akbar tersebut. Satu tema Ranesi di tahun 2006 yang masih saya ingat dan ingin mendengarkan kembali adalah sandiwara radio yang dipersembahkan untuk memperingati hari kelahiran yang 400 tahun pelukis Belanda, Rembrandt Van Rijn.

Masih di halaman kelima Ranesi memperkenalkan halaman khusus untuk pelajar yang diberi nama 'Zona Pelajar' di web resmi Ranesi. Kolom ini menyajikan serba serbi kehidupan di Eropa, tips dan trik untuk mendapatkan beasiswa di Eropa ataupun Belanda dan informasi ringan lainnya.

Jadwal acara tentunya menjadi penutup dari buletin Ranesi Nomor 34 ini. Semua acara di buletin 34 masih sama dengan acara yang berada di buletin nomor 33 hanya terjadi perubahan pada gelombang atau frekuensi yang berubah. Pengurangan jumlah frekuensi terdapat di siran pagi. Ranesi hanya memiliki 2 kanal frekuensi di SW sebelumnya baik siaran pagi dan malam mempunyai 3 kanal frekuensi. Mungkin inilah dampak dari kebijakan pemerintah Belanda yang saat itu menarik ketat ikat pinggang demi penghematan anggaran.
Susunan Acara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d