Ranesi kali kedua menerbitkan buletin seperti pada buletin sebelumnya. Ukuran buletin menjadi besar dengan 8 halaman berisikan artikel sementara satu halaman besar terdapat informasi susunan acara, gelombang dan frekuensi di SW radio, dan informasi tentang nama satelit penerima siaran dan sinyalnya.
Halaman Muka |
Halaman muka buletin nomor 36 ini layaknya menu pada Microsoft Windows versi ke 10 ataupun menu pada telpon genggam pintar Lumia dengan balok kotak berwarna dan terdapat beberapa foto seperti Juli Wajahna sedang mewawancarai Dubes RI, Junus E Habibie, Tari barongsai di Amsterdam dalam rangka perayaan imlek, dan di kotak paling kanan bawah terdapat foto para pengamen asuhan Ranesi yang sedang latihan untuk membuat persembahan.
Ranesi dan Mahasiswa |
Halaman kedua dan ketiga dihiasi oleh artikel yang berjudul "Ranesi Melibatkan Mahasiswa Indonesia di Eropa" dan di halaman ke tiga "Dubes RI Tidak Keberatan Kena Kritik" selain itu di halaman dua ada beberapa kolom yang berisikan artikel/berita singkat terutama dari program RNW dari berbagai seksi bahasa.
Perayaan imlek di Amsterdam |
Ranesi merupakan salah satu radio yang peduli dengan rekan mitra yang berada di Indonesia hal ini terlihat saat kepulauan Nias yang berada di barat pulau Sumatra mengalami bencana alam. Ranesi berperan aktif dalam pembangunan Nias terutama dalam pembangunan informasi dalam radio. Salah satunya membangun kembali radio mitra Ranesi yakni Mitra Darma FM Nias yang hancur karena bencana. Di sini Ranesi membantu rekan mitra untuk bangkit kembali dengan membangun kembali dan memberikan seperangkat peralatan penyiaran. Peliputan Ranesi di Nias bukan hanya saja soal berita radio yang tanpa gambaran secara visual akan tetapi Ranesi melaporkan beritanya dengan sebuah video yang nantinya disiarkan di websitenya.
Ranesi untuk Nias |
Cina merupakan salah satu komunitas terbesar di seluruh dunia bahkan setiap negara pasti mempunyai komunitas Cina. Tak kalah dengan negara lainnya Amsterdam sebagai kota Eropa mengadakan perayaan imlek. Bari Muchtar sebagai muslim yang dibesarkan pada zaman orde baru yang saat itu komunitas Cina dibungkam kebebasannya. Tentu saja Bung Bari mempunyai pengalaman tersendiri dalam meliput perayaan ini.
Sekapur sirih Ranesi |
Salam biasanya berada di depan ataupun halaman kedua sebuah halaman sebagai sambutan ataupun mukadimah namun di buletin ini Ranesi memilih menempatkan di halaman ke enam tepatnya kalau dilipat akan menjadi halaman paling belakang. Ranesi berujar di halaman ini bahwa tahun 2007 adalah tahun yang istimewa karena ianya berumur 60 tahun! Istimewa bukan?!
Kru Ranesi |
Sebagai seksi paling tua di RNW, Ranesi tentunya ingin berpartisipasi penuh dalam acara ini. Perayaan yang diselenggarakan Ranesi mempunyai format berbeda dan cukup unik karena melibatkan para pengamen di Ambarawa, Jawa Tengah. Selain itu Ranesi juga menyelengarakan pertemuan di Erasmus Huis di Jakarta.
Sambutan Direktur Ranesi |
Beranjak ke halaman selanjutnya di halaman 7 Ranesi mengisi penuh halaman ini tentang persiapan dan latihan para pengamen Ambarawa yang akan tampil di acara ulang tahun RNW. Tentunya pertunjukan ini akan sangat menarik untuk ditonton ataupun di dengarkan.
Perayaan dengan pengamen |
Lagi - lagi Ranesi menempatkan sambutan ulang tahun RNW yang disampaikan oleh Jan C Hoek sebagai direktur utama RNW di halaman terakhir (halaman 8) karena halaman delapan ini jika dilipat akan berada di dalam atau tengah - tengah jadi syah syah saja ya.
Jadwal acara ranesi |
Halaman susunan acara berada di dalam lipatan dan salah satu kolom terbesar karena memuat peta dunia, susunan acara yang berurusan besar tentunya. Di tahun 2007 tepatnya masa periode 25 Maret sampai dengan 27 Oktober 2007 frekuensi Ranesi di gelombang SW mengalami perubahan begitu nyata terutama dengan pengurangan gelombang di siaran pagi yang tadinya 3 gelombang menjadi satu gelombang saja. Untuk siaran malam tidak ada pengurangan gelombang (masih 3 frekuensi). Untuk acara tidak ada perubahan ataupun penambahan acara.
Komentar