Dua kali Kota Poso menjadi lokasi foto buletin Ranesi. Kali ini bukan orang lain yang menjadi penghias foto buletin tersebut namun reporter Ranesi yang bertugas di Poso. Ya saat itu kota Poso memang sedang bergolak dengan isu SARA. Pada buletin kali ini masih sama dengan yang sebelumnya dengan kertas ukuran HVS yang dilipat menyerupai sebuah lifleat namun kali ini kertas yang digunakan berbeda. Sekarang lebih tipis dan lebih lembut daripada sebelumnya. Oh ya judul buletin Ranesi berubah dari sebelumnya "Pedoman Acara dan Frekuensi" menjadi "Panduan Frekuensi Ranesi".
Internet semakin hari semakin disenangi oleh para pendengar Ranesi maupun semua orang yang ingin mendapatkan akses cepat kilat. Dalam hitungan detik kita bisa mengirimkan berita melalui email ataupun pesan Yahoo Messenger yang kala itu sangat popular. Ranesi sebagai pusat informasi tidak mau ketinggalan zaman dengan media sekelasnya seperti BBC maupun VOA atau radio tentangga sebelah DW. Internet Streaming telah diperkenalkan Ranesi kepada semua pendengar melalui radio maupun lewat buletin ini. Semakin tahun Ranesi ternyata memgembangkan sayap ke dunia digital terlihat dalam artikel di halaman ke dua yang menjelaskan tentang siaran digital Ranesi di ITunes dan siaran Podcast. Ada acara baru yakni E-NL mengetengahkan kehidupan sehari-hari orang di Belanda dan Eropa, sejarah Indonesia dan Belanda, sosial dan ekonomi.
Halaman 3-5 terdapat jadwal siaran, frekuensi dan jangkauan satelit tidak ada persiapan dalam halaman tersebut. Berlanjut ke halaman enam ternyata artikel mengenai E-NL masih nyambung di halaman ini. Oh ya acara ini dipandu oleh Jean Van De Kok, Yanti Mualim, dan Joss Wibisono. Acara milik Barry Muchtar sekarang berganti nama namun masih memiliki dan mengandung hal yang sama sebelumnya hanya menyingkat saja dari Masyarakat Multikultural menjadi MM (Manusia dan Masyarakat) acara ini sekarang bukan dipandu oleh Barry Muchtar saja namun sekarang oleh Prita Riyadhini dan Junito Drias.
Siapa yang tidak tahu tentang Facebook dan twitter saat itu? Hampir semua anak muda mempunyai akun sosial media tersebut bahkan orang tua yang melek teknologi pun mempunyai akun sosial media tersebut. Untuk mempermudah komunikasi antara penyiar dan pendengar Ranesi akhirnya akun Facebook dan twitter Ranesi dibuat. Dalam buletin ini tidak ada jadwal ataupun susunan acara.
Komentar