Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Yang Unik dari Bima

Ini hanyalah sebuah temuan yang dipandang oleh mata saya. Jadi maafkan saya apabila mata anda melihat yang berbeda di Bima. 

Semua tempat mempunyai karakteristik tersendiri tentu saja Bima mempunyainya, namun karakter ini bukanlah hal yang biasa seperti keindahan alam ataupun kekayaan budaya. Di sini saya ungkap sisi lain yang dilihat dari mata saya sendiri.

1. Lampu Lalulintas yang Tidak Berfungsi  
Memang ada beberapa yang berfungsi namun tetap saja pengendara di kota ini selalu menerobos lampu lalu lintas. 

2. Pedagang Jawa Mendominasi 
Setiap sisi kota selalu terdapat warung ataupun pedagang kaki lima, mungkin saja 10 dari 6 pedagang tersebut dari pulau Jawa. Orang Jawa yang berdagang di kota Bima kebanyakan berasal dari daerah Jawa Timur seperti dari Madura,  Surabaya,  Jember,  Malang dan Banyuwangi. Terlihat di plang warung, gerobak kaki lima ataupun toko selalu menuliskan daerah tempat asal mereka. 

3. Jarang Pengguna Sepeda  
Kota kecil ini memang mempunyai arus modernisasi yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan layunya transportasi umum seperti angkot. Walaupun modernisasi begitu deras mengalir, tetapi masih banyak masyarakat yang masih mencintai delman, mungkin saja mereka mencintai delman karena hubungan emosional antara orang Bima dengan kuda Bima yang terkenal tangguh. Lain halnya dengan sepeda sangat jarang sekali orang menggunakan sepeda untuk beraktifitas sehari - hari. Saya hanya melihat beberapa pengguna sepeda yang hanya digunakan di kawasan perumahan saja ataupun di arena lomba (lomba balap sepeda BMX). 

4. Kuliner Khas yang Susah Ditemui  
Bisa saja saya salah dengan kategori ini karena saya hanya tinggal beberapa hari, namun karena ini pandangan mata saya mungkin syah - syah saja saya menulis kategori ini. Terlihat saat saya berkeliling kota Bima dengan menggunakan sepeda jarang sekali pedagang yang menjual jajanan atau kuliner khas Bima. Biasanya di suatu kota ada penjual jajan tradisional kota tersebut dengan 'menjuduli' kata 'khas dari kota xxx' di gerobak ataupun di tokonya. Banyak berita yang saya dengar makanan khas Bima keluar saat bulan ramadhan dan lebaran. 

6. Kuda Delman yang Tidak Memakai Celana Pampers  
Terdengar nyeleneh ya kategori nomor lima ini,  memang saya buat untuk menarik hati Anda dalam membaca artikel ini hehehehe. Banyak sekali delman yang tidak memakai celana pampers di jalanan kota Bima. Hal ini terbukti dengan banyaknya 'polusi' yang diproduksi dari kuda delman di jalanan kota. Tidak adanya 'pampers' membuat kotoran hewan ini bercecer di jalan raya, tentunya akan mengganggu kenyamanan para pejalan kaki. Tidak terbayangkan jika Anda sudah berpenampilan necis ataupun cantik jelita tiba - tiba menginjak kotoran kuda. Yang dikhawatirkan adalah penyakit yang disebabkan atau disebarkan oleh kotoran kuda ini melalui debu yang sudah tercampur dengan kotor tersebut. Saya rasa perlu adanya kesedaran dari para pemilik kuda delman untuk membuat 'pempers' alias kantung penampung kotoran yang ditempatkan di belakang bokong sang kuda atau lebih tepatnya di depan sang kusir. 

6. PNS Adalah Kasta Tertinggi Pekerjaan 
Kategori ini hanyalah bersumber pada pendengaran saya yang diungkapkan oleh segelintir orang Bima ataupun orang yang sudah menetap lama di Bima. Entah apa yang membuat pengabdi negara ini bisa menjadi kasta tertinggi di Bima, sampai ada yang bercerita bahwa ada seorang pemuda yang telah berpacaran lama dengan seorang pengusaha kaya namun akhirnya dia memutuskan untuk menikah dengan seorang PNS yang mempunyai kehormatan dan kasta pekerjaan tertinggi. Mungkin saja banyak yang tidak setuju, tapi sekali lagi ini adalah hasil pendengaran saya yang belum tentu buktinya. 
Lampu lalu lintas yang mati di sudut jalan Gajahmada depan kantor pos

7. Jalan Mulus Sampai Ujung Pedalaman  
Walaupun banyak pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas, namun jangan disangka jalan di Bima semuanya bagus sampai sampai jalan sempit menuju pedalaman ataupun ke gunung semuanya berbalut aspal jenis hotmix. Keren bukan! 

8. Jangan Kaget Suara Klakson  
Keunikan berkenderaan di sini mungkin membuat Anda yang dari Jakarta ataupun Bandung bisa membuat kaget. Bagaimana tidak kaget setiap perempatan atau pertigaan jalan pengendara yang ingin melaju lebih kencang akan memberikan klakson beberapa kali tentunya dengan suara maksimal. 

9. Siapa Cepat Dia Dapat  
Siapa yang cepat mengambil jalan dialah yang mendapatkannya walaupun di sisi jalan ada yang ingin menyebrang ataupun melintas. Dibutuhkan konsentrasi tinggi dan waspada tingkat dewa!!! 

10. Keramahan Khas Bima  
Kemanapun Anda menginjakkan kaki akan disambut dengan kehangatan khas Bima.

11. Lenggang Kangkung Tanpa Helm  
Anda bisa merasakan ketenangan yang luar biasa walaupun tidak menggunakan alat keselamatan dalam berkendara walaupun di sekitar Anda ada polisi. Di sini banyak pengendara yang tidak memakai helm baik yang berboncengan ataupun tidak berboncengan. Menurut sumber yang didapat dari telinga saya petugas yang bersangkutan hanya akan menilang ataupun menegur saat ada razia resmi.

Untuk poin selanjutnya saya serahkan kepada pembaca semuanya atau saya akan melanjutkan kembali di lain waktu sampai semua informasi unik saya dapatkan. Sebelumnya saya minta maaf atas artikel yang cukup menyudutkan masyarakat Bima.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d