Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

PERJALANAN 4

Halo saya datang kembali dengan kemiskinan listrik yang parah. Tapi bersyukur sekali di Pura Uluwatu saya mendapatkan colokan listrik!!!  Luar biasa. Demi kepentingan bersama dan pemanfaatan listrik dan waktu mari menulis kembali. 

Dengan sejuta informasi yang telah dihimpun dengan sempurna oleh para penderma informasi yang telah saya temui hari ini (5/10/16) saya melanjutkan eksplorasi di bumi para dewa ini. Semoga menyenangkan seperti pembicaraan dengan teman - teman kosan di Sanur. Terima bu Betty, bu Wulan dan Pak Jawa yang memberi kehangatan semalam. 

Tidak sampai pagi buta namun pagi terang benderang perjalanan saya dimulai dengan perut yang bermasalah karena selama perjalanan dari Banjar sampai di Sanur selalu makan sayuran dan sedikit karbohidrat tak dielakkan produksi perut saya pun ancur tak berbatang!!. Saat menunggu bis Trans Sarbagita pun mules terasa bertambah. Memberanikan diri untuk menumpang toilet sayang sekali tidak ada toilet di ruko. Dengan terpaksa saya melanjutkan jalan kembali ke halte Trans Sarbagita di jalan Bypass Ngurah Rai tepatnya di depan SMP. 

Seorang turis asal Cina menikmati deburan ombak besar di Nusa Dua
Trans Sarbagita sangat membantu sekali bagi saya yang low budget atau disebut juga wong kere pengin plesiran. Cukup membayar Rp 3500 bisa sampai tujuan. Ini memang pulau Bali yang mempunyai jalan sendiri tentunya Jakarta, Bandung ataupun Yogyakarta pun sama mempunyai sistem yang berbeda. Sarbagita seperti lebih mirip dengan Trans Jogja yang masih menggunakan sistem manual dengan sistem Emoney yang dipegang oleh kondektur. Nah di Bali ini berbeda pula untuk setiap trayek atau line setiap penumpang yang ingin pindah line tentu saja harus membayar Rp 3500 baik jarak dekat atau sampai ujung trayek. Mungkin baru memulai sistem seperti ini sehingga hanya dua line saja yakni Orange line dan Blue line. Kendaraan yang digunakan ada 3 tipe diantaranya bis besar seperti bis Trans Jakarta pada umumnya dan design pun sama, bis ukuran selamat perempat dan ukuran elf.

Sempat menunggu lama sekitar 1 jam akhirnya datang juga Trans Sarbagita dengan nomor bis  03 menuju ke Nusa Dua. Hari ini saya memilih Nusa Dua sebagai destinasi selain faktor transportasi yang murah, lokasi wisata pun gratis!. Perjalanan Sanur - Nusa Dua memerlukan 1 jam tentu saja lama karena padatnya lalulintas dan bis berputar keliling Bandara untuk melintasi haltenya. Jadi jangan khawatir temen-temen sekalian jika ke Bali menggunakan pesawat untuk ke hotel atau destinasi langsung bisa pake Serbagita. 

Kadang bosan ya mendengar berita saat konferensi dunia selalu bertempat di Nusa Dua - Bali. Kadang pertanyaan muncul dalam benak diri "emang gak ada tempat konferensi lagi?" Kali ini saya menyaksikan betapa indahnya Nusa Dua ini sehingga semuanya pun terpukau dengan kecantikannya. Wajar saja Indonesia selalu menunjuk Nusa Dua - Bali sebagai tempat helatan skala internasional. 

Hanya berjalan kaki dari halte Trans Sarbagita dengan waktu tempuh 10 menit sudah mencapai mulut surga kecil Nusa Dua. Pasir yang kemerahan menjadi perona alam yang indah. Susah menjelaskan dengan kata - kata tentang keindahan Nusa Dua ini. Karena penasaran dengan isi pulau akhirnya saya menyeberangi "selat kecil" dengan air setinggi paha dan kadang turun sampai betis. Dalam pulau terdapat pura yang indah, trek untuk pejalan kaki,  taman bunga dan tentu saja pantai karang yang curam. Harus berhati - hati masuk pulau ini karena memang pengunjung yang datang sedikit selain itu tidak ada life guard yang bertugas. 

Beranjak dari pulau langsung saja membuka baju dan kolor yang terpasang di badan. Rasanya segar sekali air dari lautan Hindia ini namun cukup terganggu dengan sampah rumput laut yang bertebaran ya...walaupun sedikit. Kasihan sekali alam di Nusa Dua ini banyak tepi pantai yang abrasi nampak akar - akar pohon terlihat bugil tanpa balutan tanah ataupun pasir. 

Gapura pantai Kuta
WaterBlow salah satu spot menarik selain patung besar di pulau. Deburan ombak yang besar yang menerjang karang membuyar indah. Jangan sampai terlena karena keindahan deburan ombak dan nafsu selfie yang tinggi sehingga keselamatan Anda ditaruhkan. Ingat tidak ada petugas yang berjaga di daerah ini. Puas dengan semua sisi Nusa Dua saya putuskan untuk melanjutkan kembali ke kota dunia di Bali!  Kuta!!! 

Cukup lama memang perjalanan ke Kuta dengan Trans Sarbagita sampai - sampai tertidur pulas. Kebaikan kondektur tertanam luar biasa ini terlihat pada setiap penumpang yang tidak tidur maupun sedang tertidur. Sarbagita hanya sampai central park saja mutlak saya harus berjalan kaki berkilo - kilo untuk sampai ke Pantai Kuta. 

Kebisingan kendaraan dan musik - musik dengan rentak cepat tidak bisa dielakkan di wilayah ini. Saya pikir ini lebih wooow dari Jakarta. Merinding disko yang saya rasakan saat berdiri di depan tugu ground zero alias tugu peringatan bom Bali yang memakan banyak korban. Semoga mereka tenang di sana. Amin. 

Pantai Kuta dengan karakter ombak yang cocok untuk berselancar tentu saja menyedot banyak pengunjung untuk belajar berselancar. Harga yang ditawarkan sekitar 30 USD ntah untuk pengunjung dalam negri. Tak banyak aktivitas yang saya kerjakan di pantai ini karena saking ramenya pantai. Cukup 30 menit saja menggauli kuta yang cantik ini. 

Saya putuskan untuk tidak melanjutkan menulis lagi karena memang cerita sudah habis dan charger tidak boleh lagi dicolokan oleh pihak pengelola. Terima kasih untuk pengelola yang memberikan saya kesempatan untuk mengisi daya batre telpon genggam yang sudah koit dari kosan. 

Ulu Watu, 6 Oktober 2016
13:15 WITA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Sebutan Bentuk Penis dalam Tradisi Bali

Unggahan kali ini terinspirasi dari status ataupun thread  dari seorang netizen dari dunia Twitter @Kismin666oys. Thread ini sangat menarik sekali dan isinya pun sangat jarang sekali dibahas, terlebih Indonesia negara yang agamis. Netizen ini berasal dari Bali, tahu kan Bali?! Pulau indah penuh seni, agamis dan surgawi. Selama ini saya plesiran di wilayah Indonesia hanya ada dua wilayah yang menjual dengan "pantang" kontol-kontolan alias hiasan berbentuk penis. Dua wilayah itu adalah Jogjakarta dan Bali saja, yang lainnya masih malu-malu. Dalam dunia kesehatan penis dianggap hal lumrah, namun di kalangan masyarakat awam Indonesia adalah hal tabu. Tapi tidak demikian jika kita mengorek sejarah leluhur kita, semisal saja candi Sukuh yang terkenal penggambaran betapa sucinya hubungan seksual. Pada agama leluhur yang kini masih eksis di Bali dalam beberapa kitab ada ajaran suci mengenai seksual yakni Kamasutra. Ilmu olah seksual yang diperuntukan untuk menuju kesempur

Pernah Gudikan (Scabies)

Kulit Paha Yang Terkena Gudik Pernah dapat kutukan?! Entah kutukan dari siapa juga! Kutukan paling tidak dibayangkan dengan suatu keadaan yang tidak baik terutama kulit yang menjadi rusak, bentol-bentol ataupun bernanah dan lainnya. Biasanya gambaran kutukan di sintron Indonesia seperti itu. Entah kenapa kutukan selalu menjurus ke penyakit kulit. Mungkinkah karena kulit yang langsung nampak di mata sehingga orang yang terkena "kutukan" akan dihindari orang lain?! Bisa jadi. Bagi saya dan manusia lainnya mungkin sepakat dengan apa yang saya pikirkan bahwa kulit merupakan komponen kepercayaan diri seseorang. Kepercayaan seseorang akan mundur ataupun turun ketika mendapatkan kulitnya bopeng, belang, ada jamurnya, bentol-bentol, gudikan, bekas jerawat ataupun cacar terutama di bagian muka, lengan, dan kaki yang bisa dilihat langsung oleh orang lain. Keadaan seperti itu sungguh sangat menyiksa batin! Contoh kasus beberapa hari belakang saya mendapatkan kutukan dari k