Pemandangan Di Muara Sungai Serayu |
Undangan pernikahan dari adeknya kakak ipar membuat saya dan sekeluarga pergi ke undangan tersebut di Kedungreja, Cilacap. Saya bersama ibu pergi menggunakan Xride pagi hari rabu, 25/4/18 sementara kakak sudah di sana lima hari sebelum hari H. Tepat pukul enam pagi saya berangkat ke Kedungreja, Cilacap melalui jalur Banjar - Kalipucang dilanjutkan kembali melalui jalur Pangandaran - Sidareja tentunya mempunyai jarak yang cukup jauh daripada jalur alternative Banjar - Bendungan Menganti dan Bendungan Menganti - Kedungreja. Kalau dihitung-hitung selisih 30-60 menit dalam kecepatan motor 70-80 km/jam.
Sesampainya di tempat resepsi pernikahan, seperti pada umumnya tamu diberikan beberapa penganan dan makan besar. Selepas makan, saya disuruh untuk mengantarkan Bibi Keri ke rumahnya di Maos!. Wah bisa jalan-jalan nih! Kesempatan langka ini tidak aku sia-siakan begitu saja. Siap gas...!
Gunung Slamet Dilihat Dari Sekitar Stasiun Maos |
Seperti biasa, saya mengendarai dengan kecepatan normal 50-80Km/jam, namun kali ini sedikit dikurangi karena membawa orang penting. Perjalanan melewati jalur selatan melewati Sidareja - Gandrungmangu - Kubangkangkung - Jeruklegi dan berlanjut ke jalur alternative Jeruklegi - Lebeng - Kesugihan - Maos. Tiba di Gandrungmangu kami berencana untuk mengunjugi saudara dekat yakni Zaenudin Ahsan yang rumahnya tidak jauh dari stasiun Gandrungmangu.
Berharap waktu yang tersedia bisa pergi ke pantai ataupun ke Purwokerto ternyata gagal karena cuaca mendung dan hujan ringan. Tidak banyak yang dilakukan saat itu hanya melihat Lilikè (paman) dan Cahya membuat seni tanaman hias bonsai. Saat malam datang tidak ada kegiatan selain istirahat dan tidur, ya malam itu hujan masih terus berlanjut hingga tengah malam.
Menara Pemantau Kereta Di Sisi Timur Stasiun Maos |
Rencana kedua! Rencana lainnya di pagi selanjutnya yakni mencari momen fajar pagi di pantai, menikmati keindahan pantai teluk penyu dan pulang!. Pagi itu badan masih terasa ngilu karena perjalanan jauh dalam satu hari tanpa istirahat cukup. Badan ngilu membuat saya malas untuk bangun lebih cepat untuk mengejar sunrise di pantai, terlebih lagi jarak pantai yang cukup jauh (15 menitan). Keinginan untuk mengambil gambar saat pagi hari begitu kuat tapi kekuatan malas untuk pergi ke pantai sangat besar! Akhirnya batal ke pantai dan pergi ke Stasiun Maos.
Stasiun peninggalan kolonial ini masih berdiri kokoh dan berfungsi normal. Beberapa titik menarik untuk berfoto di wilayah sekitar Stasiun Maos diantaranya rumah pantau kereta yang berada di sisi barat maupun timur stasiun, pemandangan sawah dan gunung Slamet, gerbong kereta batubara/pupuk dan kereta ketel minyak yang cocok untuk tempat berfoto. Berfoto di tempat ini harus dengan kesadaran tinggi akan keselamatan, anda sekalian tidak mau kan mati konyol oleh kereta yang melintas?! Jadi perhatikan selalu keamanan anda saat mengambil gambar. Usahakan berada di titik aman dari rel utama yang digunakan kereta melintas.
Perahu Pasir Yang Berlabuh |
Jembatan sungai muara Serayu di perbatasan Adipala - Kesugihan adalah tempat yang unik untuk pengambilan gambar, terutama gambar yang mengharuskan menggunakan lensa tele (lensa panjang). Perahu nelayan dan perahu pencari pasir sangat indah saat difoto. Jika Anda membawa peralatan pancing, bisa juga sambil memancing. Utamakan keselamatan saat merekam momen di jembatan muara sungai Serayu!.
Tempat selanjutnya adalah pantai Kamulyan, pantai yang tidak jauh dari Rumah Sakit Pertamina. Pantai dengan pohon cemara laut yang indah dan joging track yang tersedia membuat anda nyaman dalam menikmati alam. Tidak ada bea masuk pantai hanya tarikan parkir sebesar Rp 2000.
Pemandangan Sisi Timur Pantai Kamulyan |
Pelabuhan Ikan Samudra, lokasi mancing dan melihat masyarakat membuat kapal. Kawasan pelabuhan Ikan Samudra Cilacap ini sangat terkenal oleh para pemancing, selain kegiatan memancing anda juga bisa menghayati kegiatan masyarakat dalam galangan kapal maupun menjemur ikan asin. Beberapa foto indah bisa dihasilkan di tempat ini. Berbaurlah dengan norma yang berlaku di sana.
Nelayan Sedang Menjemur Ikan Asin Dan Pemancing |
Tempat terakhir menarik terkakhir adalah tempat wisata andalan Cilacap yakni pantai Teluk Penyu dan Benteng Pendem. Berbagai hidangan wisata tersedia mulai dari pantai pasir putih di pulau Nusakambangan, Benteng bersejarah peninggalan kolonial, melihat perahu besar, ataupun mancing ceria di jembatan pemecah ombak. Silahkan sesuaikan dengan selera anda dan selalu utamakan keselamatan!
Pemandangan Pantai Teluk Penyu |
Komentar