Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Ikan Asin Murah

Seorang Nelayan Mengeringkan Ikan Asin

Artikel ini merupakan tips dan trik saat anda plesiran ke daerah pantai! Bagi anda sekalian yang suka dengan ikan asin maka patut artikel ini sebagai bahan rujukan untuk hunting ikan asin murah!.

Daerah pantai dengan segala anugerah Tuhan yang tak terkira memunculkan aneka budaya, kuliner maupun kepercayaan. Tentunya setiap daerah maupun negara mempunyai karakter budaya, kuliner maupun kepercayaan yang berbeda. Ikan dan pantai tidak akan terpisahkan, itu merupakan jasad dan ruh yang selalu menyatu!. Ikan laut dengan olahan yang menggiurkan lidah tak terkecuali ikan asin atau iwak gesek.

Cahaya Matahari Merupakan Sumber Utama Untuk Pengawetan Ikan Asin

Iwak gesek merupakan kuliner khas pesisir pantai hasil kelola oleh para nelayan. Ikan asin adalah solusi utama saat nelayan tidak melaut dimana sediaan ikan di rumah tidak ada maka ikan asin adalah pilihan. Ikan asin sebagai hasil proses pengawetan dengan cara pengasinan dan penjemuran melalui sinar matahari ataupun pengasapan. Aroma ikan asin yang menyerbak saat digoreng bisa menjadi salah satu alasan tetangga iri terhadap tetangganya yang memasak ikan asin! Bagaimana tidak iri, aroma ikan asin menyerbak dengan khas melebihi 10 meter lebih akan membuat perut dan otak anda menginginkannya. Percayalah.

Sehari yang lalu (6/4/18) plesiran ke pesisir Cilacap dan melihat banyak sekali nelayan yang sedang menjemur ikan asin. Tentu saja membuat saya penasaran dengan proses pengolahan ikan asin. Obrolan santai terjadi dan mengalir tanpa cangung pada nelayan tersebut. Ikan asin yang dijemur begitu bersih dan tampak tidak ada pestisida yang disemprotkan ke ikan asin sebagai pengusir lalat. Wawancara berakhir dengan sodoran uang Rp 10.000 untuk setengah kilogram ikan asin! Murah bukan?! Bayangkan saja ketika anda menawar di toko atau warung! Pastinya harga mahal.

Usai Pengawetan Dengan Garam, Ditiriskan Untuk Dijemur

Berikut beberapa kiat untuk mendapatkan harga terbaik untuk membeli ikan asin:

1. Pergilah menjauh dari tempat/lingkungan wisata dan hindari warung dan toko oleh-oleh. Harga yang mereka jual cukup mahal!.

2. Datangilah nelayan (Kampung nelayan) yang sedang menjemur ikan asin, upayakan obrolan santai terjadi dan menjalin kepercayaan.

3. Tawarlah dengan harga wajar! Jangan sampai menawar dengan harga melecehkan nelayan. Perlu diingat bahwa nelayan juga ingin mendapatkan keuntungan dan perlu dihargai ketangguhan mereka di samudra.

4. Jika membeli lebih banyak sebaiknya meminta bonus yang wajar, misalnya1-5 ekor ikan asin.

5. Ucapkan terima kasih dan berbasa-basi untuk membeli kembali saat datang ke tempat tersebut di suatu waktu.

Demikian kiat dari saya, semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d