Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Terima Kasih Telah Ditilang

Dapat titah dari mbak yu untuk membeli kompor gas dua tungku ke kota. Semua perlengkapan surat-surat kendaraan tak pernah saya lupa terelebih dengan peralatan safety riding wajib sekali. Saya sendiri selalu memakai helm walaupun naik sepeda motor dalam radius 1-2 km saja. Ya nilai kepala lebih mahal daripada nilai tilangan atau motor itu sendiri, dengan alasan tersebut saya selalu memakai helm. Orang kampung selalu mencemooh karena saya selalu memakai helm walaupun pergi ke jarak yang deket, biarlah mereka beragumen tapi saya tetap menghargai kepala saya yang satu ini. 

Peralatan safety riding diwajibkan bagi seluruh pengendara mobil maupun motor, aturan tersebut bukan untuk kepolisian tapi untuk keselamatan diri sendiri, jadi mohon jangan berfikir bahwa memakai helm untuk menghindari tilangan polisi, tapi berfikirlah memakai helm untuk keselamatan diri anda, ingat kepala lebih mahal dari semua harta yang anda miliki.

Sehabis pembayaran untuk membuat prangko prisma di Kantor Pos Pamarican, saya melanjutkan perjalanan ke Banjar untuk membeli barang-barang titah si mbak yu. Perjalanan terhenti di tanjakan Pangasinan, Binangun. Satu kelompok polisi lalulintas menertibkan semua pengendara mobil dan motor yang melintas tak terkecuali saya. Sang polisi yang ganteng khas wajah jawa menghampiri dengan ucapan selamat siang, dia meminta saya untuk menunjukan SIM (Surat Izin Mengemudi) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Semua permintaan polisi saya turuti. Membuka dompet yang sebelumnya di simpan di bagasi motor dan saya serahkan. Polisi ganteng "Mas, anda saya tilang!". Terkaget kenapa saya ditilang?! Polisi menjelaskan bahwa motor saya telat membayar pajak. Wah berpikir lebih dalam dengan ucapan Pak polisi. Kok bisa ya saya tidak mengetahui kapan saya bayar pajak. Ya Tuhan!!! Kali ini baru saya tahu bahwa pajak motor harus dibayar setiap tahun sekali. 

Saya termasuk orang beruntung saat itu karena telah diberi penjelasan yang sangat rinci oleh Pak polisi. Berterimakasih sekali akan perhatian dari polisi tentang pajak maupun hal lainnya. Selain informasi soal pajak, Pak polisi memberi tahu tempat pembayaran pajak dan juga dokumen yang harus dibawa saat membayar pajak. 

Perjalanan kembali saya lanjutkan dan berbelanja. Salaam!

Dalam kamar di tengah hari yang mendung, 7 April 2018.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d