Jaka jebug - Lelaki yang sudah tua belum kawin, bujang lapuk.
Jaka kencur - Perjaka yang belum akil baligh (belum mimpi basah).
Jaka kumala-kala - Perjaka yang sudah mulai baligh.
Jalak ampir - Orang yang berpergian dengan mampir-mampir.
Jalma mati murka - Orang serakah, mati karena keserakahannya.
Jamur tuwuh ing sela - Keinginan yang aneh.
Jamur tuwuh ing waton - Keinginan yang aneh.
Janma angkara mati murka - Orang yang mendapatkan celaka karena keserakahannya.
Jangkrik mambu kili - Orang pemarah ditambah hal yang membuat marah.
Jaran karubuhan emyak - Orang yang sudah mendapatkan kecelakaan hatinya masih syok.
Jarit luwas ing sampiran - Orang pinter tidak terpakai dalam pekerjaan.
Jati kalusuban luyung - 1 Orang baik didekati orang jahat. 2 Orang yang kemasukan mata-mata.
Jawil mungkur - Orang yang seia sekata.
Jejarumat - Orang yang mencari dan menyiarkan berita.
Jeksa pring sidhapur - Hakim sekerabat.
Jembar segaranè - Orang yang suka memaafkan.
Jemenul kenul - Orang bandel.
Jenang dodol tiba ing wedhi - 1 Kata-kata yang tidak mengenakan hati. 2 Pembicaraan sudah selesai namun masih ada yang mengganjal.
Jenang salayah - Orang seia sekata.
Jero jodhonè - 1 Lama tak kawin. 2 Lama tidak berhasrat kawin.
Jinabung alus - Orang yang terbujuk atau tertipu oleh kata manis.
Jiniwit katut - Sanak saudara yang diibaratkan kulit daging, jika dicubit maka akan merasa sakit.
Jingjang api goyang - Orang yang dalam batinnya tidak percaya akan kata-kata tutur kata lawan bicara.
Jurang grawah ora mili - Banyak janji tapi tidak ditepati.
Juris baris - Orang yang mengharapkan kesalahan orang lain.
Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka
Komentar