Tuhan, aku yang bandel dengan perintah dan segala ritual untuk Mu. Aku berterima kasih atas kesempatan melanjutkan hidupku yang indah ini. Walaupun banyak keluhan aku selalu membutuhkan Mu walaupun aku kadang mendua.
Aku bersyukur padaMu karena hari ini bebas dari petir yang membawa maut. Aku masih hidup Tuhan. Aku masih merasakan ketakutan luar biasa, aku masih percaya padaMu. Sambaran petir itu terlalu membuatku takut dan aku dengan malunya bersimpuh padaMu kembali. Aku malu, aku terlalu angkuh terlalu ingin menyamakan denganMu. Tuhan terima kasih atas kesempatan yang luar biasa ini.
Dulu Kau juga memberikan kesempatan hidup dikala usiaku masih 17 tahun. Sambaran petir itu terlalu menakutkan, terlalu menakutkan! Aku ingin bersama Mu.
Komentar