Cablek-cablek lemut - Pelayan rumah tangga yang mengerjakan yang ringan-ringan saja.
Cacah-cucah caturan karo wong dhangling - Diri akan menjadi hina berbicara dengan orang gila.
Cacah eri - Bilangan/hitungan ikan di laut/sungai.
Cacah Molo - Perhitungan jumlah rumah besar dan kecil.
Cacah sirah - Perhitungan jumlah hewan atau orang.
Cacah upa - Segala perbuatan yang meregangkan segala hal yang telah rapat.
Cagak alu - Orang yang mengajarkan sesuatu dipercaya atau diandalkan, ternyata tidak memenuhi harapan.
Cagak amben cemethi tali - Orang yang kuat dipercaya untuk segala tugas.
Cagak elek - Sarana untuk bergadang.
Cala beka - Segala sesuatu yang telah baik tiba-tiba mendapatkan kesulitan karena kesengajaan.
Calak cangkol kendhali bol cemethi tai - Orang yang mendahului bicara, mengganggu orang sedang bicara dan tidak ada guna ucapannya.
Calawenthah - Orang yang sewenang-wenang.
Candra kalamukan buda - Orang yang tertuduh tapi tidak benar.
Candhak cekel - Orang yang meminjamkan barang dengan jaminan, kemudian diperhitungkan untuk pembayaran kembali hutang tersebut.
Candhak kulak - Pinjaman kepada pemerintah untuk modal berdagang kecil-kecilan.
Candhak rawud - Orang yang meminjamkan barang dengan jaminan, kemudian diperhitungkan untuk pembayaran kembali hutang tersebut.
Chanduk luwung - Berkenalan dengan perantara teman.
Cangkem gatel - Orang yang suka memaki.
Cap tembaga - Barang yang tetap tidak mudah rusak.
Car-cor kaya wong kurang janganan - Bicara sesukanya sendiri.
Cariwis cawis - Orang yang menolak/membantah tugas/perintah, tetapi dalam hati berniat untuk mengerjakan tugas tersebut.
Caruk banyu - Orang yang membeli barang tanpa memilih, tanpa perhitungan.
Caturan ora karuwan bongkot pucukè - Orang yang berbicara tak karuan.
Catur manggala - Pembesar (patih, penghulu, hakim dan pujangga).
Cathok gawel - Orang yang suka mendahului bicara.
Caweta tekan wadone - kalimat sesumbar sebagai ungkapan tidak takut dilawan.
Ceblok alu - Orang yang bergiliran untuk mengerjakan sesuatu.
Ceblok kangkung - Penawaran barang yang selalu harganya bertambah.
Cebol anggayuh langit - Langka atau mustahil.
Cebol anggayuh lintang/wulan - Langka atau mustahil.
Cebol pelikan - Orang yang hina pekerjaannya.
Cecangguk - 1 Orang yang mencari nafkah untuk keluarga. 2 Orang yang berusaha untuk anak cucunya hidup mandiri.
Cekel loganing bale - Orang yang pekerjaannya rendahan.
Cengkoh regoh - Orang tua renta sudah tidak bisa bergerak.
Cengkir ketindihan kiring - 1 Orang yang kalah tua, kaya, pangkat dll. 2 Anaknya kawin, ayahnya juga kawin lagi.
Cengkok - Orang yang bicara dan perbuatannya dibuat-buat.
Cethethet woh kudhu - Aneh dan tidak mungkin.
Cibuk cangkir - Orang yang ingin mendapatkan banyak tapi akhirnya dapat sedikit.
Cikal tapas limar - Mendapatkan keuntungan yang luar biasa.
Cina craki - 1 Orang yang sangat kikir. 2 Orang yang sangat perhitungan.
Cina diedoli edom - Tempat kepandaian dipameri kepandaian.
Cincing-cincing teles/klebus - 1 Mengadakan pesta kecil-kecilan tapi akhirnya mengeluarkan biaya besar. 2 Pekerjaan kecil menjadi besar. 3 Awalnya tidak tersangkut perkara akhirnya tersangkut perkara.
Cininthaka candra - Mencuri pada malam bulan purnama (hari terang) tertangkap dan dipukuli hingga babak belur.
Ciri wanci lalai ginawa mati - Orang yang mempunyai sifat buruk yang tidak akan hilang.
Cita wicita - Orang baik hati dan selalu senyum.
Citra wicita - Orang tampan yang selalu berkata baik dan halus.
Cilemen - Segala sesuatu dengan biaya pas-pasan atau kecil.
Cobolo mangan teki - Orang bodoh pantasnya hanya makan teki.
Cocak anguntal elo - Mustahil.
Colong pathek - Diluar dugaan.
Colotan cablekan - Keuntungan dari transaksi calo.
Corok jero - Orang yang berzina dengan istri orang lain.
Cosing walang tatu - Orang yang menyaksikan pembunuhan dengan senjata tajam.
Cukeng wrengkeng - 1 Pelit sekali. 2 Ngotot tidak mau kalah dalam pembicaraan.
Cumandaka - Orang yang melakukan mata-mata.
Cumbu laler - Orang yang tidak setia.
Cuplak andheng-andheng yen ora prnah penggonane - Orang yang buruk atau jahat harus disingkirkan dari keluarga.
Cucuran banyu kendi - Dua orang yang saling bersumpah.
Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka
Komentar