Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Peribahasa Dan Seloka Bahasa Jawa: An - Aw

Anirna dhustha - Orang yang menyuruh pergi penjahat.

Anirna lingga - Orang yang menyamar di tempat penjahat.

Anirna pandaya - Orang yang mempunyai perkara bersandar pada orang yang sudah pergi.

Anirna parosa (parusa) - Orang yang mengabaikan perintah raja.

Anirna patra - Orang yang memungkiri tulisannya sendiri.

Anirna warsa - waktu (jerih payah).

Anirna yukti - Orang yang gelap hati.

Anjabung alus - Menipu of dengan kata-kata manis.

Anjagakaké endhogé si blorok - Orang yang mengharapkan barang sesuatu yang belum tentu.

Anjajah desa milang kori - Orang yang berpergian hingga pelosok, masuk ke rumah-rumah.

Anjaring angin - Orang yang sangat ingat dan waspada terhadap niat/kehendak of lain yang belum lahir.

Anjaring lemut - Orang yang sangat ingat dan waspada terhadap niat/kehendak of lain yang belum lahir.

Anjujul wuwul - 1 Orang yang rugi kehilangan barang pula. 2 Orang yang kehilangan barang, mengupahi orang yang mencari sementara barang belum ditemui.

Anteng kitiran - 1 Orang yang banyak tingkah. 2 Orang yang tangganya tidak bisa diam.

Anggadebog bosok - Orang yang buruk hati dan rupanya.

Anggap tuna - Menganggu/meraba.

Anggayuh tuna - Menganggu/meraba.

Anggajah elar - Orang yang serba sanggup, tidak segan kepada atasan, tidak merasa kesulitan menghadapi hal yang rumit.

Anggampang tan wruh ing kunthara manawa - Menganggap gampang sesuatu, tidak tahu akan segala sesuatu yang mungkin terjadi.

Anggayuh ing tawang pejah tan wikara - Orang yang berjanji menangkap penjahat, penjahat tidak tertangkap melainkan dia dibunuh penjahat.

Anggayuh-gayuh luput - Orang yang baru terkena sial, segala keinginannya tidak terlaksana.

Anggayuh ing aluhur - Orang yang berjanji menangkap penjahat, penjahat tidak tertangkap melainkan dia dibunuh penjahat.

Anggayuh ing tawang - Orang yang berjanji menangkap penjahat, penjahat tidak tertangkap melainkan dia dibunuh penjahat.

Anggayuh tuna - Orang yang menuduh tanpa ada bukti.

Anggedobrol (Ngedebrus) - 1 Orang yang mempunyai banyak janji tetapi tidak dipenuhi janjinya. 2 Orang yang menyiarkan berita bohong.

Anggelak racak - Membangkitkan hati yang buruk.

Anggedholi buntuting macan - Orang yang percaya ujar penjahat, atau mengikuti langkah perbuatannya.

Anggendhog saksi - Orang menjadi saksi.
Anggeni - Orang yang telah diberi bagian masih meminta lagi.

Anggentèni karang ulu - Wanita yang kawin dengan mantan suami kakak perempuannya.

Anggenthong umos - 1 Orang yang tidak bisa menyimpan rahasia. 2 Orang pemboros, tidak menyimpan harta benda.

Anggepuk kemiri kopong - Orang yang mempunyai pamrih sesuatu yang tidak berfaedah.

Anggèrèd ori saka ing pucuk - 1 Pekerjaan mudah yang dibuat susah. 2 Orang yang mempunyai masalah awalnya satu lawan satu, kemudian menjadi banyak orang tersangkut.

Anggetak angop - Orang yang memerintahkan sesuatu dengan mendadak sehingga membuat orang lain kaget.

Anggitik troi - Orang yang mendapatkan keuntungan.

Anggugat kala - Orang yang membangkitkan masalah yang telah usai.

Anggugat kayu aking - Menggugat orang yang sudah mati.

Anggupita sabda - Orang yang berbuat-buat (mengarah).

Angguskara - Orang yang mempunyai perkara yang dapat digugatkan atau diadukan, tidak mau menggugat.

Anggutuk apilamur - Orang memfitnah/berbuat jahat pura-pura tidak tahu.

Anggutuk lor kena kidul - Orang yang mempunyai maksud kepada seseorang jatuhnya ke orang lain yang tidak dimaksudkan.

Angimbu cihna - Orang yang dibajak, dirampok menemukan alat bukti tetapi tidak melapor.

Angin silem ing warih - Penjahat yang tidak menampakkan maksud tujuannya.

Angalang-aling - Orang yang berniat jelek melihat suasana, jika sepi mencuri dan jika tertangkap beribu alasan.

Anglung-angleng ganda unén ombyong-ombyong - Orang di pegunungan sudah mulai menyebar padi di huma.

Angon angin - Orang yang dapat mencari waktu yang baik.

Angon iriban - Melihat mimik wajah orang yang akan dihubungi.

Angon mangsa - Orang yang dapat mencari waktu yang baik.

Angon ulat - Melihat mimik wajah orang yang akan dihubungi.

Angon ulat ngumbar tangan - Orang yang bertujuan buruk, mengawaskan pandangan orang lain jika terlena tangannya mengambil barang orang lain.

Angorong pasanakan - Orang yang suka perempuan tidak peduli istri sanak-saudara digauli.

Angun-angun angadu pucuking eri - Pemegang peradilan.

Apatra ina pracaya - Mengadili dengan surat tertulis tanpa saksi.

Apepikat gantung - Hakim yang mengharapkan orang berselisih.

Apik kemripik nancang kirik - Orang yang berlagak suci (sok suci), dalam hatinya kotor.

Api ora - 1 Orang yang pura-pura tidak tahu akan sesuatu hal. 2 Mau, pura-pura tidak mau.

Arep jamuré emoh watangé - Orang yang ingin keuntungan, namun tidak mau terlibat.

Asaraya sudama - Orang memberi saran/bantuan kepada penjahat.

Asor timbang - 1 Orang kecil berlawanan orang besar. 2 Sama pintar dalam satu bidang pengetahuan, tapi kalah dalam bidang lain.

Asta candhala - Orang berkelahi.

Asu rebut balung - 1 Orang yang merebutkan barang kecil tak berharga. 2 Orang yang saling membantah hingga ramai.

Asu munggah ing papahan - Pria yang mengawini mantan istri kakaknya.

Asuwala saksi - 1 Saksi yang tidak disetujui dalam hati. 2 Bertentangan dengan saksi.

Ateken saksi - Orang yang bertengkar karena laporan saksi.

Ati bengkong oleh oncong - Orang yang bertujuan jelek mendapatkan jalan.

Atoya marta - Orang yang kendor dalam ucapannya (nyalinya kendor).

Awak pendhek budi ciblek - Orang kecil berbudi rendah.

Awasali saksi - Bersaksikan anak (saksi hanya satu orang) sehingga kesaksiannya tidak sah.

Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...