Talebak-talebik - Tidak merata.
Tamba kangen - Segala tinggalan orang yang akan berpergian.
Tamba kesel - Berbagi makanan untuk orang/tamu yang datang dari jauh.
Tambal butuh - Barang sesuatu sebagai pengganti barang lain yang diperlukan.
Tambang parantian - Tidak karuan tempat tinggal dan rumahnya.
Tambung laku - Perbuatan samar/mata-mata; pura-pura.
Tantan (tahan-tahan) tuman - Tahan terhadap sesuatu hal karena telah biasa.
Tan wrin baya - Orang menghunus senjata tajam di jalan sehingga mengenai orang lewat.
Taruh niteh cute - Orang yang mendapat malu.
Tatarapan raja pepati - Orang tertuduh membunuh tidak terbukti.
Tebah tembung - Orang yang mempunyai permintaan memberitahu dahulu.
Tebu sauyun - Kesatuan dengan saudaranya.
Tebu wuluh socane - Orang yang memegang kekuasaan pengadilan.
Tekek mati ing ulone - Orang yang mendapat kesusahan karena ucapannya sendiri.
Tembang rawat-rawat - Berita yang belum jelas.
Tengu mangan brutune - Orang yang dipercaya menjaga barang akhirnya diambilnya.
Tepa selira - Mengukur diri sendiri.
Tepung ropoh sambung kalen - Bertentangga tunggal pagar/saluran air.
Tesmak batok - Orang tidak tahu mengaku tahu.
Tesmak dhingklik - Orang yang tidak tahu benda-benda di sekelilingnya.
Tesmak waktu - Orang yang tidak tahu benda-benda di sekelilingnya.
Tidha-tidha - Ragu-ragu.
Tiga kaapit ing sela - Orang yang lemah diapit dua pembesar.
Tigan sapatarangan - Kesatuan kekeluargaan.
Tikus mati ing elenge - 1 Orang yang kehabisan tempat berkunjung karena banyak musuh. 2 Penjahat yang tertangkap/terbunuh di rumah sendiri.
Timbule watu item, keleme prau gabus (keleme godhong aking) - Barang sesuatu yang tidak bisa diharapkan.
Timun jinara - 1 Mudah dikerjakan. 2 Tidak ada gunanya, sia-sia.
Timun mungsuh duren - Orang kecil bermusuhan dengan orang besar.
Timun wungkuk jaga imbuh - Orang yang tidak dihitung, hanya tambahan jika diperlukan.
Tinaker wareg - 1 Orang yang dicaci maki habis-habisan. 2 Ditantang boleh memilih menggunakan senjata apa pun.
Tinggal kokoh - Orang yang meninggalkan pekerjaan.
Tinggal tapak jero - Orang yang mengingkari janji.
Tirta candra geni raditya - Perumpamaan sifat-sifat hakim dalam pengadilan hendaknya teliti dalam kebenaran.
Tirta kasurung pika - Hakim ditamui oleh orang yang saling gugat.
Titik melik - Barang hilang ditemukan di tempat orang lain.
Titi mantri - Hakim yang jujur.
Titi daging saereb - Anak perempuan yang diperistri orang lain.
Titir pinajaraken - Undang-undang atau peraturan negara yang disiarkan dari mulut ke mulut.
Titir udan awu - Bunyi titir yang kemana-mana.
Tlenong-tlening - Pembagian tidak adil, pilih kasih.
Tulung amenthung - Orang memberi pertolongan, awalnya membuat suka hati yang ditolong, tetapi belakangan membuat kesusahan.
Tulung naga grahan tan wruh ing baya pejah tan wikara - Orang yang dimintai bantuan orang tergugat.
Tumambuh - Orang yang pura-pura tidak tahu tentang suatu hal.
Tumangga macan - Bertentangga dengan orang yang merusak negara.
Tumbak cucukan - Orang yang suka mengadudomba atau mengadu.
Timbuk kenceng - Orang desa mendapat tugas pekerjaan atau yang dibebaskan dari kewajiban perang.
Tumbu oleh tutup - 1 Orang mendapatkan jodoh. 2 Orang yang mempunyai sahabat sejati.
Tumpak ponjen - Barang sesuatu yang dikerahkan mati-matian/habis-habisan.
Tumpang suh - Pekerjaan.
Tuna dungkap - Cita-cita/maksud yang tidak tercapai.
Tundha bema - Menambah bahaya/penderitaan.
Tunjung tumerap (tuwuh) ing sela - Mustahil.
Tuntunan beruk - Orang yang pernah melakukan perbuatan hina.
Tunggakan kemadhuh - Bekas istri yang saling berseteru.
Tunggak jarak mrajak tunggak jati mati - Keturunan orang kecil menjadi orang besar.
Tunggak kalingan rone (rondon) - Orang yang bergosip orang lain ternyata ada saudaranya.
Tunggal banyu - Satu keluarga/satu guru.
Tunggal kokoh - Orang yang mencari pekerjaan.
Tunggal saajang - Orang berumah tangga tunggal halaman.
Tunggal sene - Orang yang tunggal keluarga/guru.
Turu dikebuti - Orang yang sudah enak hidupnya.
Tutur pinajarake - Perkataan mulut dari mulut.
Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka
Komentar