Kabali sura - Orang kecil berbuat kurang ajar pada atasannya.
Kabali swara - Orang digugat membalas menguggat kembali.
Kabaya-baya - Orang yang kesana kemari mendapatkan rintangan dan kesulitan.
Kabaya-tara - Jelas dan nyata.
Kabegjan kabrayan - Orang mendapatkan keuntungan atau kekayaan banyak anak cucu.
Kablawok - 1 Orang memberitahu kepada seseorang padahal seseorang tersebut sudah mengetahuinya. 2 Orang yang keliru/salah ucapannya.
Kabrana pati - Orang yang tertuduh membunuh tanpa saksi dan bukti.
Kabuya-buya - 1 Orang yang diburu-buru. 2 Orang yang terlantar.
Kaca benggala - Menjadi contoh baik/buruk.
Kacakra-bawa - 1 Dikahayalkan. 2 Diduga/dikira.
Kacang tinggal lanjaran - 1 Anak orang jahat menjadi baik, anak orang baik menjadi jahat. 2 Orang baik menjadi jahat.
Kacocog ing carang landhep - Orang yang terluka karena senjata tajam.
Kacurat-kacurut - Serba rugi.
Kadaluwarsa - Habis tempo.
Kadang katut - Menjadi saudara karena hubungan perkawinan.
Kadang konang - Orang yang akrab pada saudara yang kaya saja, tidak akrab Dan tidak peduli pada saudara yang miskin.
Kadang tunggal welad - Saudara sekandung.
Kaedus banyu sasiwur - 1 Orang banyak diberi hadiah sedikit. 2 Pekerjaan yang tidak selesai sama sekali.
Kagundhang saksi - Saksi menerima ruba.
Kahusti sabda pralaya - Penjahat mati karena ucapannya sendiri.
Kailangan (kélangan) lacak - Kehilangan lacaknya.
Kaineban lawang tobat - Orang yang meninggal dunia sebelum bertaubat.
Kanjenanga kaebora - Barang sesuatu, diapakan pun pemilik tidak menentang.
Kajungjugan gunung menyan - 1 Orang yang mendapatkan keuntungan atau kebahagiaan besar. 2 Orang kecil mendapat tamu pembesar.
Kakehan gludhug kurang udan - Orang yang banyak omong/janji tapi tidak banyak kerja/tidak menepati janjinya.
Kakehan kokok-kikik - Orang yang banyak tingkah, rewel.
Kakehan kresek - Orang yang banyak suara/cerewet/omongannya.
Kakung adiguna - Orang yang mengandalkan kebesarannya.
Kala daraki dyah - Orang yang memperkosa perempuan.
Kalah cacak menang cacak - Berhasil atau tidak harusnya mencoba dulu.
Kalebon cina gundhulan - Orang yang tertipu.
K(a)lenthingan wadhah masin - 1 Orang yang pernah kaya, kini jatuh miskin, masih ada bekas-bekas kekayaannya. 2 Keturunan pujangga walaupun bodoh masih sedikit tahu kata kawi.
Kaleyang kabur kanginan - Orang yang mengembara tidak punya tujuan.
Kalingan kondhangan - Guru tertutup oleh murid, yang terkenal kepintaran muridnya bukan gurunya.
Kalingga dina - Tertutup oleh hari lain.
Kalingga nata - Segala sesuatu yang tertutup oleh raja/pembesar yang berkuasa.
Kalingga ubaya - Segala masalah tertutup oleh janji.
Kaluhuran sabda - Orang yang diungguli ucapannya.
Kalya amiruda ing nata - Hakim menyelesaaikan perkara tanpa surat keputusan.
Kamayang wiguhan - Pencuri tertangkap basah.
Kamuran kara - Orang yang membawa tangkapan hendak diserahkan, namun lepas di tengah jalan.
Kanata lena - Perkara yang sudah tutup karena wafatnya raja.
Kandhang langit kemul mega - Orang yang tidak bergaul dengan banyak orang.
Kantha jaga - Orang yang menjaga sesuatu yang memalukannya.
Kang abebadra - Yang menebang hutan pertama untuk pemukiman (Babad alas).
Kapalaya - Orang yang sudah pergi.
Kaprang preh - Orang yang menjadi tersangka karena pemeriksaan yang merambat-rambat.
Kapara kepere - Yang baik terlalu baik, yang buruk terlalu buruk.
Kaparang peh - Orang yang menjadi tersangka karena pemeriksaan yang merambat-rambat.
Kapasang yoga - Barang sesuatu yang kebetulan baik dan tepat.
Kepedhotan wiji - 1 Orang yang tidak mempunyai anak. 2 Orang yang ditinggal mati anaknya.
Kapengkok pager suru - Orang yang mendapatkan kesulitan.
Kapirare - Orang tua/dewasa yang kelakuannya kekanak-kanakan.
Kapok kawus dijibus wong ora urus - Pelacur yang disetubuhi oleh orang yang tidak membayarnya, tidak memberikan kata-kata manis pula.
Kapraja lena - Perkara yang sudah ditutup karena rusak/runtuhnya kerajaan/pemerintahan.
Kapralaga - Orang yang berperkara tidak hadir dalam sidang karena keadaan perang.
Kaparalayah - Hilang perkara karena tidak ada landasannya.
Kapralina - Orang yang berperkara tidak datang dalam pengadilan karena kematian.
Kaputungan laku - 1 Orang yang mencari sesuatu tidak menemukan jalan. 2 Orang berpergian tidak dilanjutkan karena kerusakan sarana.
Kaputungan pikulan - Orang yang mempunyai perkara kehilangan saksi.
Karaja wasa - Orang yang membunuh di tempat orang lain sekan-akan seperti raja yang sewenang-wenang.
Karna binandhung - Orang yang tahu akan sesuatu dari berita orang lain, bukan mendengar langsung.
Karoban (kerubuhan) saksi - Orang yang dituduh melakukan kejahatan tidak dapat dipungkiri karena banyaknya saksi.
Karubuhan gunung - Orang yang mengalami kesusahan besar.
Karumiyinan tuwuh - Orang muda bertingkah seperti orang tua.
Karunya budi - Orang yang mempunyai sifat kasih sayang pada sesama.
Kasala mana - Salah paham, salah terima.
Kasampar kesandhung - Orang yang kesana kemari mencari barang yang hilang padahal barang tersebut di bawah hidung (di rumah dll).
Kesandung ing rata kabentus ing tawang/ awang-awang - Orang yang mendapatkan masalah/kesulitan/kecelakaan di tempat yang baik/tepat. Misalnya Orang yang hendak dirampok di depan kantor polisi.
Kesandung ing watang - Barang sesuatu pekerjaan/perjalanan mendapatkan rintangan karena matinya saudara.
Kesandung maejan - Barang pekerjaan yang mendapat rintangan kesedihan.
Kasanja baya - Mendapatkan kecelakaan/halangan di tempat bertamu.
Kasasaban tapih - Suami yang kalah oleh istrinya.
Kasep lalu wong meteng sesuwengan - Barang sesuatu yang sudah terlambat.
Kasirnan tilas - Orang yang melacak penjahat kehilangan jejak.
Kasirna pura - Perkara yang rusak/tutup karena rusaknya kerjaan/pemerintahan.
Kasurya candra miruda wacana - Orang yang tidak menerima keputusan hakim.
Katai baya - Orang yang mendapatkan tuduhan.
Katala waca - Orang yang mendapatkan celaka karena ucapannya.
Katali mangsa - Sudah telat.
Katepan ngrangsang gunung - Mustahil terjadi.
Katiban daru - Orang kecil mendapat tamu orang besar/pembesar/kebahagiaan.
Ketiban tai baya - Orang yang mendapatkan dakwaan.
Katimpuh - Orang yang digugat karena bertanggung jawab.
Katin cepaka sakawul - Orang yang disukai/dicintai masyarakat umum.
Katonjok belolok - Orang yang membicarakan keburukan orang lain ternyata orangnya ada.
Katoya rasa (upaya) - Orang mendapatkan suap.
Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka
Komentar