Sekul urup - Salah paham.
Sembrana parikena - Bercanda dengan penuh maksud.
Sembur-sembur adas - Banyak orang yang memuji/harapan, barang kali ada yang terkabul.
Semut marani gula - 1 Orang yang berusaha mendapatkan barang sesuatu untuk dimiliki. 2 Orang yang berusaha mendekati orang kaya.
Semut gadu gajah - Orang kecil mengadudomba orang kaya.
Sendhang kaapit ing pancuran - Tiga saudara, dua lelaki satu perempuan.
Sendhen kayu aking - Orang yang digugat bersandar pada orang mati.
Sepi abawa rena - Orang menggugat tanpa saksi dan bukti.
Sepi abaya tara - Melaporkan perkara ke perdata tanpa surat.
Setan anggawa eting - Suka mengadudomba.
Setan katon - Suka mengadudomba.
Setan nunggang gajah - Orang yang hanya mencari enak sendiri.
Sidhakep/sedhakep (a)ngawe-ngawe - Orang yang berniat menghentikan kebiasaan buruk tapi ragu-ragu.
Sidhem kababar - Pencuri tertangkap basah.
Sidhem kanginan - Menyembunyikan penyakit.
Sidhem madhemdhem - Peristiwa pembunuhan dilaporkan setelah jenazah dikuburkan.
Sidhem magagar - Peristiwa pembunuhan dilaporkan setelah jenazah membusuk.
Sidhem mangarang - Orang merahasiakan peristiwa perkelahian dengan senjata tajam.
Sidhem premanem - Orang menyembunyikan peristiwa pembunuhan.
Sidhem warut - Orang yang tidak melaporkan peristiwa perkelahian.
Sigar semangka - Pembagian yang adil.
Si gedheng lan si anthuk - Orang yang sepakat berbuat jahat pura-pura tidak saling mengenal.
Sileming gabus - Tidak boleh diharap-harapkan.
Sima bangga anduraka amet mangsa - Mencuri dan membunuh korban.
Sima bangga tanpa karana - Orang gila mengamuk.
Sima memangsa tan wikan ing baya pejah tan wikara - Orang yang menganggap gampang barang milik raja.
Singa memangsa tata upaya - Penyihir yang mencari nafkah dari fitnah.
Simbar tumarap ing sela - Orang yang menggugat dengan alasan yang dicari-cari dan saksi palsu.
Sinambung rapet - 1 Orang berselisih dirukunkan. 2 Barang sesuatu dikatakan dengan baik agar barang tersebut tidak buruk oleh pendengar.
Sinjang luwas ing sampiran - Orang pandai tak terpakai dalam pekerjaan.
Singa andaka ngadu rasa tan wrin ngulah - Orang menjadi perantara orang jahat.
Singa papa ngulati mangsa - Orang mengirimkan orang-orang untuk meminta dana.
Singidan nemu macan - Orang berusaha menyamar kepergok dengan orang yang mengenalnya.
Sipat kandel - Barang sesuatu yang tidak boleh dipakai sebagai landasan untuk dipercaya.
Sipat kuping - Orang yang lari cepat.
Sirah loro - Orang mengabdi dua majikan.
Siram-siram bayem - Doa/harapan orang banyak siapa tahu dikabulkan.
Sirnaning jaya - Orang dalam perkara menentang ucapan dan perkataan saksi.
Sisik melik - Barang hilang ditemukan di tempat orang lain.
Siti tinabela - 1 Orang digugat tidak membalas, kemudian hari membalas. 2 Orang yang melacak barang hilang ke desa lainnya tanpa memberi tahu lurah.
Slaman-slumun (sluman-slumun) - 1 Orang yang bolak-balik ke tempat angker, gawat, bahaya namun selamat. 2 Orang tidak tahu sopan santun.
Slekam-slekom - 1 Orang memberikan sesuatu bukan barang miliknya. 2 Memakai barang bukan miliknya tanpa izin.
Sok ana gula akeh semute - Orang kaya banyak yang mendekati.
Sona belang mati arebut mangsa - Orang yang berebut barang keduanya mati karena perkelahian.
Songgom egrek-egrek - Tidak teguh saat diberi kepercayaan menjaga sesuatu.
Soso tambung laku - Salah paham karena sikap atau ucapan yang samar.
Soso ulon - berbicara bertengking.
Srama pinggiring jurang - 1 Orang memberikan amal pada orang jauh. 2 Orang berbuat sesuatu yang menuntun pada kecelakaan.
Srengenge pine, banyu kinum, bumi pinendhem geni pinanggang - Pelaksanaan pengadilan harusnya melihat masalah dengan jelas.
Srenggala kari mangsa bogayem - Orang mondok dari desa ke desa dengan mengaku utusan raja yang berdinas.
Srenggala met mangsa olih boga weh wisa - Orang meminta dana kepada masyarakat dengan mengaku perintah raja.
Srenggalem dhustem amrih boga jodanem - Orang yang menghubungi/melindungi penjahat untuk dapat makanan/uang.
Sri gunung - Dari kejauhan tampak bagus/indah didekati buruk.
Sri wisa upaya - Orang berselisih dalam proses pengadilan memberi sesuatu kepada hakim.
Srowal-srowol - Orang tidak tahu bahasa ikut dalam pembicaraan.
Sudesi kekemu - Orang miskin mengaku kaya.
Suduk gunting tatu loro - Orang yang mendapatkan dua kesusahan.
Suduk kawuk - Perbuatan yang berakibat pada dirinya.
Sugih pari angawak-awakake - Orang yang kaya bahasa suka menjelekan orang lain.
Suka angas karta - Orang yang menentang perkara.
Surkarta adi kenya - Memeperkosa/menganiaya perempuan.
Sukua jaja tekena janggut - Orang mengerjakan sesuatu di tempat jauh karena sangat penting dengan jalan kaki pun mau.
Sulung alebu geni - Orang yang sengaja menuju kerusakan/kebinasaan.
Sumengka pangawak braja - Bertekad pada cita-cita yang terlalu muluk.
Suminggun - Orang pendiam tak menghiraukan kiri kanan.
Sumur lumaku tinimba - Orang yang meminta atau berguru padanya.
Sungsang buwana balik - Yang di atas menjadi di bawah dan sebaliknya.
Surastra adikara (sura astra adikara) - Orang berani pada senjata.
Suwe banyu sinaring - Segala pekerjaan yang segera diselesaikan.
Suwe mijet wohing ranti - Mudah dikerjakan.
Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka
Komentar