Katula-tula katali - Orang yang selalu mendapatkan halangan bermacam-macam.
Katuwuhan tangguh - Orang yang mau meramal, tapi sudab diramal dulu.
Kawak uwi - Orang tua yang sudah tua renta.
Kawilut tara - Terlilit oleh kepopulerannya yang jelek.
Kawigayah - Dipaksakan.
Kawuk ora weruh sarirane - Orang kecil bertingkah seperti orang kaya/besar, tidak tahu akan keadaanya.
Kaya banyu lan lenga - Tidak sesuai dalam persaudaraan.
Kaya didadah lenga kepoh - Orang yang berkelakuan tidak senonoh.
Kaya kucing lan asu - Orang yang cekcok.
Kaya (mutung) mutungna wesi gilingan (gligen) - Orang yang suka membual.
Kaya gandhut godhong randhu - Orang yang pandai bicara.
Kaya tempaling - Orang yang mencari nafkah kesana kemari.
Kebak luber kocak-kacik - Orang yang berubah-ubah sifat dan pikirannya karena terlalu banyak ilmu.
Kebak sundukane - Orang sudah banyaj kesalahan/dosa.
Kebanjiran segara madu - 1 Orang yang sedang banyak kebahagiaan/dipuji. 2 Banyak mendapatkan kebahagiaan.
Kebo bule mati setra - Orang yang baik/pintar tidak ada yang peduli hingga ajalnya.
Kebo kabotan sungu - Orang yang mengeluh karena terlalu banyak beban ekonomi untuk menghidupi anak cucu.
Kebo lumaku dipasangi - Orang minta diberi pekerjaan.
Kebo lumumpat ing palang - Karyawan pemerintah/Jaksa menggagahi perkara sanak saudaranya.
Kebo mulih ing kandangè - 1 Orang yang telah lama pergi/merantau pulang kampung. 2 Barang telah lama hilang ketemu kembali.
Kebo mutung ing pasangan - 1 Orang yang tidak menyelesaaikan pekerjaan yang telah ditanganinya. 2 Orang yang mulai bekerja mendapatkan tugas berat dan mengundurkan diri.
Kebo nusu gudel - 1 Orang tua belajar kepada yang muda. 2 Orang tua minta barang kepada anaknya.
Kecek gecrek - Selama belalang kecek masih berbunyi orang belum terlambat menggarap humanya.
Kecik-kecik yen wudhu - Di tempat rapat harusnya ikut bersuara/berpendapat.
Kecing-kecing diraupi - Orang yang mempunyai maksud tertentu kekurangan sarana sehingga barang curian pun dipakai.
Kedhuwung ngungal wedhung - Pekerjaan atau tingkah laku yang tidak baik dilanjutkan.
Kegedhen empyak keciliken cagak - Orang murah hati berderajat kecil.
Kegedhen empyak kurang cagak - Orang murah hati berderajat kecil.
Kegedhen endhas kurang uthek - Orang angkuh, sombong, tinggi hati tidak ingat tempat dan keadaan.
Kekrek aren - Pekerjaan yang membawa was-was.
Kemladheyan ngajak sempal - Sanak saudara yang mengajak ke arah kerusakan.
Kempros - 1 Orang yang tidak memenuhi janji. 2 Banyak omong tidak sesuai kenyataan.
Kendhit mimang kadang dewa - Orang yang luput dari malapetaka.
Kendho tapihe - Wanita yang gampang diajak bersetubuh.
Kenes ora ethes - Wanita yang tidak bisa (pandai) mengakui pandai.
Kenthung kriyung cakiker asu gathik - 1 Tanda dini hari. 2 Hukum denda untuk orang yang berzina hingga hamil.
Kepaten obor - 1 Kehilangan silsilah keluarga. 2 Kehilangan jejak pengusutan kasus.
Keplok ora tombok - Orang mengerjakan sesuatu tidak mengeluarkan biaya.
Kere menangi mulud - Orang yang sangat rakus.
Keriga tekan cindhile abang (keriga sachindhile abang) - kalimat a untuk meremehkan musuh.
Kering lampit - Mengeluarkan segala daya dan upaya.
Keri tanpa pinecut - Orang yang tidak tertuduh merasa dituduh.
Kerot ora duwe untu - Orang yang mempunyai kemauan besar tetapi tidak mempunyai sarana.
Ketog ponjen - Barang sesuatu yang dikerahkan/dikeluarkan habis-habisan.
Kethek saranggon - Satu keluarga menjadi penjahat.
Kidang lumayu atinggal swara - 1 Orang di jalan memaki orang lain tanpa kejelasan. 2 Pelayanan tidak baik lalu minggat.
Kikar kikir - Mencuri.
Kinjeng tanpa soca - Orang tidak tahu aturan negara.
Kirik munggah ing bale - Orang kecil diangkat menjadi pemimpin.
Kitiran munggeng kayon - 1 Orang yang memutar balikan gugatan orang lain. 2 Orang yang meminjam lalu mungkir.
Kitri raja bukti - Orang yang berebut tanah, kebun, huma dll.
Kitri rajakaya - Orang yang bertengkar karena tanamannya dimakan ternak.
Kitri raja pepati - Orang bertengkar karena peristiwa pembunuhan dalam pekarangan.
Klebu ing bebengkung - Orang yang tertipu.
Kodhok nguntal gajah - Mustahil.
Kondhang ciri - Orang yang sudah terkenal buruk/jelek.
Kontul diunekake dhandhang - Orang baik dikata orang tidak baik.
Kongsi jambul uwanen - Orang yang tua rambutnya sudah beruban semua.
Kothilem dhusthem - Orang yang berselingkuh dengan istri orang lain dan juga mengambil harta suami dari selingkuhannya.
Kreti minangka upaksi - Orang dituduh membakar rumah orang karena pekerjaannya.
Kriwikan dadi grojogan - Perkara sepele menjadi besar.
Krosake ing kene, gedhebuge ing kana - Bermaksud ke seseorang tapi yang kena orang lain.
Kudhung indhing - Celana dalam wanita yang sedang menstruasi.
Kudhung (wa)lulang macan - Orang yang berlindung pada orang besar.
Kulak warta adol prungon - Orang yang mencari berita sanak-saudara yang sedang di perjalanan atau perantauan.
Kumaki - anak laki-laki yang berperilaku seperti kakek-kakek.
Kumedhep kasep - Segala sesuatu yang terlambat dikerjakan.
Kumenthus - Orang yang berwatak sombong.
Kumenthus nora pecus - Orang yang banyak bicara.
Kumethak - Angkuh, pongah, sombong.
Kumethak angelathak - Orang sombong yang tidak sopan.
Kumenthus tan cagak - Orang yang berlagak teguh, kuat.
Kumini - Anak perempuan yang berperilaku seperti nenek-nenek.
Kumrisik tanpa kanginan - Orang yang berbicara menduga pendengarnya tidak percaya sehingga dia bersumpah.
Kuna mrebung - Peristiwa yang sudah lama sekali terjadi.
Kunthara ora pakra - Mempunyai daya upaya namun tidak berhasil.
Kuping budheg dikoroki - Orang yang tidak mendengar sesuatu masalah kemudian diberitahu.
Kupita sabda pramana - Orang yang mereka-reka omongan dengan spontan.
Kurang ulat - Kurang hati-hati.
Kurung munggah (ng)lumbung - Selir dianggkat menjadi Istri.
Kutuk anggendhong kemiri - Orang yang berpakaian bagus banyak perhiasannya berjalan di tempat sunyi (rawan jambret).
Kutuk marani sunduk - Orang yang sengaja mendekati tempat yang berbahaya bagi dirinya sendiri.
Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka
Komentar