Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Peribahasa Dan Seloka Bahasa Jawa : Ngl - Ngu

Nglelemu satru - Memberikan kebaikan kepada orang yang pernah berbuat jahat.

Ngliler duloni - Sama saja. Misal Jual mobil Rp 150.000.000.000 dan beli kembali Rp 150.000.000.000

Nglicipi eri - Membangkit-bangkitkan kemarahan orang yang sedang geram.

Nglincipi singating andaka - Orang yang mengadu kepada pembesar agar dia marah.

Nglindung pura - 1 Orang bertengkar bersandaran pada tuannya. 2 Berganti-ganti pengantara perkara.

Nglingga pada - Orang yang mengingkari barang bukti.

Nglingga pandaya - Orang yang mempunyai perkara membuat saksi.

Nglingga pralaya - Orang menggugat orang mati tanpa saksi.

Ngliyang (ngleyang) miber - Orang yang tidak mempunyai rumah/glandangan.

Ngloro pangingal - 1 Mendua. 2 Bekerja pada dua majikan.

Nglugas raga - Orang menyamar dengan pakaian yang sesuai.

Nglukika basa - Tertuduh, mengakui kemudian mungkir.

Nglumah(ake) ngurebake - Berbesan dua kali, pertama sebagai besan dari mempelai lelaki dan kedua sebagai besan dari pihak perempuan.

Nglungguhi klasa gumilar - 1 Orang yang menempati tempat yang banyak fasilitas. 2 Orang yang mengganti kedudukan orang lain tanpa mengadakan perubahan.

Nglunging gadhung - Orang menangkap wanita di hutan.

Ngontragake gunung - 1 Mengalahkan lawan yang tidak sebanding. 2 Orang yang membuat kejutan banyak orang.

Ngopyahi dhengkul - Orang yang memperjuangkan keuntungan anak cucu.

Ngorak-arik tinja (tai) ing bathok - Mengorek kejelekan saudara sendiri.

Ngotak othak mega - Orang yang sangat tinggi.

Ngoyag-oyag turus ijo - 1 Menganggu sesama tanpa sebab. 2 Serong dengan istri orang lain.

Ngrabekake sikut - Lelaki yang suka bersenggolan dengan perempuan.

Ngraja gopala ambima paksa - Orang yang tidak menerima keputusan.

Ngrampek kethek - Mengambil hati orang jahat.

Ngrangsang-ngrangsang tuna - Orang selalu sial.

Ngrapetake/ngrapetaken - Orang yang dapat merekatkan persaudaraan yang sebelumnya retak.

Ngrasani wadi - Orang yang sedang mempunyai perkara, sakit kemudian tinggal di rumah hakim.

Ngrebut kemiri kopong (kothong) -  Orang yang berebut barang sesuatu yang sudah hilang. 

Ngreka daya - Orang yang pandai bicara.

Ngreka maya - Orang yang berperkara menyanjung hakim.

Ngreka pada - Orang yang mengajukan saksi buatan agar perkaranya cepat diproses.

Ngreka padeya - Orang yang bersaksikan orang yang telah pergi/pindah dari tempatnya.

Ngreka parusa - Orang bercekcok berlindung pada majikannya.

Ngreka patra - Orang curang dengan membuat cap/stempel palsu.

Ngreka raja - Orang yang berperkara dengan saksi pembesar.

Ngreka wacana - Orang bertengkar kata-katanya berubah-ubah.

Ngriwuk kempul - Orang yang ikut serta pada pembicaraan/pekerjaan orang lain.

Ngurngokake wong budheg - Orang yang sebelumnya tidak tahu diberi tahu.

Ngrupak jajahaning rowang - Orang mencela dan mencelakai teman sendiri.

Ngrupak jajahaning satru - Membuat lawan tak berdaya.

Ngrusak pager ayu - Selingkuh.

Ngerusak sesangkul - Orang meminjam uang dengan jaminan perhiasan kemudian perhiasan itu dipakai.

Ngubak-ubak banyu bening - Menganggu ketertiban umum.

Ngubak-ubak suwakane dhewe - Orang yang menganggu lingkungan sendiri.

Ngubut-ubut - 1 Orang mencuri pada dini hari. 2 Bertamu pada dini hari.

Ngudang siyunge bathara kala - Orang menantang menikam.

Ngulungake endhase anghujengi buntute - Orang yang memberi hatinya tidak ikhlas.

Ngumbang kara - Orang tidak tetap mengaku alamat rumahnya.

Ngumpulake balung pisah - Berbesanan.

Ngunjal angempan - Mengerjakan sesuatu dari sedikit.

Ngunjara setan - Orang yang mengekang hawa nafsunya.

Ngungak-ungak pager arang - Menjajaki kekayaan/kepintaran seseorang.

Ngungkad-ungkad kremi - Menungkit hati buruk.

Ngungkak krama - Orang yang kurang ajar.

Ngurut dawaning tampar - Orang Melacak perkara/hal.

Nguthik-uthik macan dhedhe - Orang yang membangkitkan amarah.

Nguwod gedebog - 1 Orang yang terpeleset karena perbuatan orang lain sehingga mendapatkan kesusahan. 2 Orang menuruti anjuran orang lain yang baru dikenal akhirnya mendapatkan kesulitan.

Nguwod gedebog nyagak kayu - 1 Orang yang terpeleset karena perbuatan orang lain sehingga mendapatkan kesusahan. 2 Orang menuruti anjuran orang lain yang baru dikenal akhirnya mendapatkan kesulitan.

Nguyahasemi - Orang yang memaniskan perkataanya.

Nguyahi segara - 1 Memberi ke orang kaya. 2 Memberi pelajaran kepada orang yang sudah pintar.

Nguyang lara nempur pati - Orang yang sengaja menuju kebinasaan (bunuh diri).

Nguyang lara nggenjah pati - Orang yang sengaja menuju kebinasaan (bunuh diri).

Nguyang nempur - Orang yang sedang bingung.

Nguyuh (aling)alingan sada - Orang yang berniat membuang kebiasaan jelek tapi susah.

Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...