Macan guguh - Orang besar meskipun menjadi orang dhaif masih disegani.
Mada kawongan - Orang mencela barang sesuatu akan tetapi dirinya masih mau.
Madal parentah - Mogok perintah dari pemerintah.
Madal pasilan - Orang yang sedang dijamu tidak pamit saat pulang.
Madara - Orang dititipi barang curian untuk dijual tapi ingkar.
Madasan - Hakim membuat banyak perkara perdata untuk kepentingan pribadi.
Madaya katingal rupane - Penjahat menyamar atau berlaku seperti orang baik.
Madu angin - Orang yang mempertengkarkan sesuatu tanpa hasil.
Madu balung tanpa isi - Mempertengkarkan sesuatu yang tidak ada faedahnya.
Maha krida - Bantahan orang yang berbuat zina.
Maha paralaya - Tidak mau mendengar nasehat orang lain.
Maha tandhing-tinandhing - Orang yang membunuh di tempat orang lain agar pemilik tanah/rumah ikut terkena kasusnya.
Malang gambuti - Istrinya lebih tua/lebih besar.
Malang-malang tanggung - Orang yang sulit pengarainya.
Malaikat (Malekat) malik bumi - 1 Orang merusak lingkungaannya sendiri. 2 Orang yang bertengkar merubah-rubah ucapannya sehingga mendapatkan kesulitan sendiri.
Malik bumi - Pembelot raja/pemerintah.
Malik k(u)lambi - Orang yang pintar menyamar membohongi bosnya, pergi ke rumah musuhnya untuk bergabung.
Malik monthok - Orang yang mempunyai janji tidak ditepati.
Malik tinggal - Orang yang sudah bekerja di rumah/kantor ingin mencari pekerjaan yang lain.
Maling anamur tilas - Pencuri menghilangkan jejaknya.
Maling atma - Pencuri bermaksud membunuh.
Maling c(a)luluk - Orang yang berlaku rahasia, ketahuan karena ucapannya sendiri.
Maling caluwed - Orang menjual barang curian/barang milik penjahat.
Maling dhendheng - 1 Melarikan wanita. 2 Bersenggama dengan wanita bukan haknya.
Maling guna - Pencuri ulung.
Maling kabunan - 1 Pencuri telah masuk di halaman rumah tetapi belum mengambil barang. 2 Bukan dukun mengaku dukun. 3 Orang jualan menipu.
Maling kaburu kabutuh ing pringga baya - Orang yang memghamili perempuan lain tetapi tidak mengakui, namun banyak saksi yang melihatnya.
Maling kenya - Perempuan pencuri.
Maling lamat (alamat) - Orang berpergian malam hari tanpa suara disangka pencuri.
Maling marga - 1 Orang yang berada di jalan pencuri. 2 Orang yang mendahului perjalanan pelacak pencuri.
Maling (m)arep - 1 Orang meminjam tapi tidak mengembalikannya. 2 Menghilangkan barang kepunyaan orang lain dan tidak mau mengganti.
Maling nebu sauyun - Sekeluarga menjadi pencuri semua.
Maling ngrampaka - Orang yang menyamai pencuri/penjahat.
Maling ngumpet wedi muka wani silit - Takut bertatap muka dengan hakim dan orang yang tertuduh.
Maling panti - Orang yang mendiami rumah pencuri.
Maling paksa - Pencuri lelaki yang mengambil barang milik perempuan sekaligus memperkosanya.
Maling raja peni - Orang yang menggelapkan harta majikannya.
Maling rajaweni - Penjahat tertangkap pemimpinnya/senjatanya.
Maling raras - 1 Membawa kabur perempuan. 2 Memperkosa perempuan.
Maling retna - 1 Pencuri berlian. 2 Pencuri wanita.
Maling sadu - Pencuri yang bertingkah laku seperti orang baik.
Maling sakuthu - Pencuri yang mendapatkan petunjuk dari tetangga sasarannya.
Maling samun - 1 Maling yang samar. 2 Orang yang menemukan sesuatu tidak melapor kepada pemerintah/polisi.
Maling sandi - Pencuri yang samar.
Maling sasaid - Orang ikut melacak penjahat tanpa diajak, kemudian menemukan senjata dari penjahat dan melaporkan ke polisi.
Maling timpuh - Mengibaratkan seorang kamasan, yang telah memperoleh imbalan dari pekerjaannya tetapi mau mengurangi/ditukar garapannya.
Maling totos - Pencuri jagoan.
Maling tunggal labet - Orang yang terbukti mempunyai bekas-bekas kejahatan, mendapat sangkaan termasuk golongan penjahat.
Malopor - Orang pongah, banyak omong dan bertele-tele.
Mambu ati - Pria suka dengan perempuan atau sebaliknya/saling mencintai.
Mambu ilu - Orang yang sudah jera dan takut.
Mambu kulit daging - Masih sekeluarga/kerabat.
Mambu-mambu yen sega - Masih kerabat keluarga, betapa buruk hatinya masih baik kepada keluarga.
Mancak wadhah tulupan - Orang bekerja yang tak dapat memanfaatkan atau mengembangkan hasil karyanya.
Mandheg mangu - Ragu-ragu mengerjakan sesuatu.
Madheng tumolih - Ragu-ragu mengerjakan sesuatu.
Mantra kacukata - 1 Orang yang berselisih segala keterangannya dicatat. 2 Orang yang menyampaikan surat penjelasan kepada pemerintah, di lain hari membuat surat lagi yang berlainan.
Manuk mencok dudu pencokane, rupa dudu rupane - Barang sesuatu yang mengandung rahasia, tidak yang sebenarnya atau mengandung hal buruk.
Mangsa ngontrangna gunung - Orang yang menghina musuh.
Markawat praba anih - Hakim yang sederhana tidak mau berpakaian mahal.
Maro tingal - 1 Hati mendua. 2 Orang yang mengabdi kepada dua majikan.
Marta wisuna - Orang yang tak mau melanggar larangan Tuhan.
Masang kala - Orang yang berniat mencari kesalahan orang lain.
Masang taji - Orang yang didakwa, balik mendakwa.
Mata-mata kapen - Melihat kabur/tidak jelas.
Matang bubuken - 1 Orang menggugat tidak dilanjutkan. 2 Mempercayakan tugas kepada bekas musuh.
Matang tuna - Orang yang mendakwa yang tidak ada kenyataanya.
Matang tuna numbak luput - Orang yang mendakwa yang tidak ada kenyataanya.
Mateni kalangan - Orang yang membuat gaduh.
Matreywat prabu anih, para dreteni loskawat, atma wat prabu anih, apap ing dara nih, matreywat dara nih - Raja hendaknya tidak membawa kabur istri rakyat hendaknya dianggap sebagai tembikar, raja jangan suka membunuh orang, menganiaya gadis.
Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka
Komentar