Mayangi (Muyengi) - Gejala-gejala sakit jiwa.
Mayit lelaku - Orang yang berpergian sendirian mudah mendapatkan petaka.
Mecel manuk miber - Orang serba bisa/kuasa.
Mecuk manyukilan - Orang yang tinggal di hutan, pekerjaannya mengambil kayu bakar/hasil hutan untuk dijual.
Medhot raketan - 1 Gugat menguggat antar saudara. 2 Saksi dua orang yang datang hanya satu.
Megat ing upas - Orang yang menghalangi seseorang yang mengejar durjana/penjahat.
Mejao (menjauh) - Belum bisa dipastikan.
Mekasi - Orang yang bertingkah laku aneh dari biasanya. Misal kelakuan aneh sebelum meninggal.
Melekake wong picak - Orang yang tidak tahu perkara, masalah dikasih tahu dan menjadi mengerti.
Menangi gajih tumumpung - Orang yang tinggal menerima enaknya saja, tidak ikut bersusah payah.
Mendhak alingan padhang - Orang yang hendak menyamar/bersembunyi, akhirnya memperlihatkan diri di depan umum.
Mendhak alingan wekasan ngaton. 1 Orang yang bersembunyi akhirnya memperlihatkan diri di depan umum. 2 Orang yang awalnya takut menjadi pemberani.
Mendhak-mendhak kaya liwet - 1 Orang yang tidak menjadi orang tinggi kedudukan. 2 Pemuda yang kedudukanya tinggi lalu berkurang.
Mendhang kabaratan - Orang yang berkelana tanpa tujuan.
Mendhem kula - Orang besar menyamar jadi rakyat jelata.
Mendhem pari jero - Orang yang memberi mengharapkan balasan.
Meneng-meneng idu ileren - Tampak baik/pendiam namun hatinya buruk.
Meneng-meneng ngandhut godhong randhu - Orang yang pendiam tapi hatinya jahat.
Menthek monthok - Orang yang sangat bangga karena dipuji.
Menthung koja kena sembagine - Orang beruntung ditambah beruntung lagi.
Menggik menthol - Barang sesuatu tidak lurus.
Mepet ana rembese - Orang yang dituduh meminjam tidak mengaku.
Merak kacancang - Memamerkan kepandaian.
Merangi tatal - Mengerjakan pekerjaan yang sudah tidak ada gunanya karena sudah selesai.
Merang lengen - Orang yang menyombongkan diri dengan memotong lengannya.
Merang rai - Mencela/mempermalukan orang lain.
Merem melik - Was-was.
Micakake wong melek - Tidak hati-hati, merasa tidak ada orang yang melihat.
Midak supata - Orang yang melanggar sumpahnya sendiri.
Midak tembelek ora penyet - Orang lemah/tidak mempunyai kekuatan.
Milang talu - 1 Orang yang menyesali biaya yang dikeluarkannya. 2 Pejudi menyesali kekalahannya.
Milih-milih tebu - Orang yang menampik barang sesuatu yang buruk, memperoleh yang buruk lagi.
Milih papan - Orang yang tahu bahasa, adat, sopan santun.
Milu salaku jantrane - Orang yang meniru tingkah laku orang lain.
Mina angkara masebaya - Orang tewas lantaran pamrih.
Mina kala kasatika - Pemerintah tidak memfitnah melainkan seperti ular jinak.
Midhogaweni - Segala sesuatu yang harus dikerjakan kembali.
Mirong kampuh hingga - Orang yang mogok terhadap perintah raja.
Mirungga tampa - Orang yang mudah merasa digossipkan.
Misa da(h) - Orang yang menjual racun/pelet.
Misa jaya - Hakim menenangkan yang kalah dan mengalahkan yang menang.
Miwal prabu - Orang yang berlagak menyamai raja.
Mlangkring - 1 Orang yang mendapat tempat baik. 2 Orang yang mempertahankan tawarannya.
Mloroding wuwung owahing sirap - Segala kesusahan.
Moha-moha - Orang yang telah sama-sama mengakui barang sesuatu, sudah melaporkan ke pengadilan.
Momor sambu - Bercampur dengan musuh serta bergaya seperti mereka sehingga tidak bisa dibedakan.
Mongkok-mongkok ora wurung ngumbah popok - Anak perempuan mendapat lamaran pura-pura tidak mau.
Mong mangangsa-angsa - Orang yang merusak pagar halaman dan mengambil barang milik orang lain.
Mradhah angelenging kombang - Orang menyerah.
Mrakadang - Orang mengambil hati hakim agar menang dalam perkara.
Mrangkani kudhi - Orang yang bisa meluluhkan orang yang hatinya keras.
Mrewang - Orang yang bermaksud jahat pura-pura sebagai teman.
Mrojol ing akarep - Orang yang sakti.
Mubra-mubru blabur madu - Orang yang kaya banyak kebahagiaan.
Mulas tinja - Orang yang suka makan enak-enak.
Mulat tege - Orang yang kasmaran/merindu.
Mumbul-mumbul kaya tajin - Orang yang tidak mau dikalahkan kehendak hatinya.
Mumpung kara - Berani membangkang perintah pembesar.
Mumpung saji - Orang yang akan mengawinkan anak perempuannya ke seorang pria namun akhirnya dikawinkan dengan pria lainnya.
Mundur unceng - Kehendak hati yang teguh sampai berhasil.
Mungal-mungil - Ragu-ragu.
Mungkur gangsir - Orang yang tidak mau ikut-ikutan dalam suatu pekerjaan.
Murang kara - 1 Orang yang melanggar hukum. 2 Orang yang meremehkan perintah raja.
Murba titih - Orang yang bisa mengendalikan pembicaraan.
Murungake uwong - Orang yang merusak sifat-sifat orang lain atau membuat celaka orang lain.
Murwa sarira - Orang yang membersihkan badan dan berdandan dengan barang serba baru.
Mustika bramara corah, suraking ampuhan, titir pinajaraken , mati dening alun-alun - Penjahat seperti tikus merusak tanaman.
Mutah jamune pepe - Pria yang kehabisan tenaga/kekuatan.
Mutungke wesi gilingan (gligen) - Orang kuat, bisa mengerjakan sesuatu tapi ucapannya sombong dan angkuh.
Mutung ing pasangan - 1 Mengerjakan sesuatu belum selesai ditinggalkan. 2 Seorang pegawai mendapatkan perintah atau tugas berat.
Mutung pamatang - Orang yang menggugat seseorang kemudian berdamai dengan sendirinya.
Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka
Komentar