Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Peribahasa Dan Seloka Bahasa Jawa : Sa - Se

Sabandhoyot - Sekerabat, sekeluarga, sekaum.

Saban seban - Tempat yang sering didatangi.

Sabda amerta - Orang yang sabar banyak maklum/pengertian.

Sabda candhala - Perempuan bertengkar sesama perempuan, saling mencaci.

Sabda laksana - Orang yang melaksanakan ucapan sendiri.

Sabda minangka panggeh - Keputusan perdata tidak boleh berubah.

Sabda pandhita - Orang yang memenuhi atau menepati kata-katanya sendiri.

Sabda pandhita ratu - Kata-kata yang diucapkan tidak bisa ditarik kembali.

Sabda parosa - Orang lelaki bertengkar sesama lelaki saling mencaci.

Sabda tan yukti - Ucapan seorang penjahat.

Sabujakah - Orang makan bersama dengan penjahat.

Sada tan ana wadu jana - Mengibaratkan orang yang tidak mengingkari atau merubah janjinya.

Sadawanane lurung isih dawa gurung (cangkem) - Perbuatan orang baik atau buruk, dirahasiakan bagaimana pun akan tersiarkan.

Sadulur sinoroh wadi - Sahabat serahasia/akrab.

Saeka saksi - Bersaksi dengan saksi buatan. 2 Orang yang menunjuk saksi secara tiba-tiba di pengadilan.

Sagalakanea macan, ora kulo mangan anakè - Betapa pun ganas dan buruk hati manusia tak ada yang membunuh anaknya.

Sagara estha wasa - Lelaki menangkap perempuan lain dan diberlakukan seperti istrinya.

Sagara wacana - Lelaki mengajak atau memberi isyarat kepada wanita lain untuk berkehendak.

Sagerah - Orang yang memberi senjata tajam kepada penjahat.

Sagethok sakilan - Jauh dekat masih saudara.

Sagotrah - 1 Sekumpulan rumah. 2 Sekerabat. 3 Sekelompok orang yang menyimpan barang curian.

Sahasa ulon - 1 Orang yang nekat berbicara. 2 Orang yang keras bicaranya.

Said kawudan - Pelaporan perdata yang tidak jelas tanggal dll.

Sajabaning parimana - Di luar batas normal.

Sajimpit sakojong - Pemberian atau pembagian berat sebelah.

Saka dipa - Bersandar pada raja.

Sakecoh-kecohe - Berbicara seenak perutnya sendiri.

Sakedah sakerah - Dikerjakan semaunya sendiri.

Saksi aji - Bersaksikan bangsawan.

Saksi angandha gerah - Saksi yang tidak tahu menahu mengenai terjadi suatu perkara.

Saksi angiwak-iwak - Saksi hanya mendengarkan dari kejauhan.

Saksi dana - Bersaksikan seorang hartawan.

Saksi kulina dharma - Saksi yang memaparkan kejujuran dan kebaikan.

Saksi mahaciri - Saksi orang kecil/mempunyai banyak luka.

Saksi mantri panggah - Bersaksikan seorang mentri yang teguh hatinya.

Saksi ngundha gerah - Saksi tidak tahu menahu kejadian.

Saksi pondhongan - Saksi buatan.

Saksi rambe (rumembe) - 1 Saksi sanak-saudara. 2 Saksi menyusul.

Saksi sakuthah - Orang yang membuat saksi sanak-saudara atau tentangga.

Saksi tan acah - Saksi yang tidak bohong.

Saksi tumpang teh - 1 Saksi belum ditanya sudah bicara. 2 Saksi yang membantu dua pihak.

Saksi wanto - Saksi guru yang mengajarnya.

Sakuku ireng - Barang sesuatu yang sedikit.

Salaku jantraku - Orang yang menyuruh mengikuti keinginannya.

Salatara - Ternyata.

Salin salaga - Berubah kelakuannya.

Sambung watang temper - Orang yang menguggat orang mati.

Sandhang-sandhang rowang - Orang dituduh membabit/merembet-rembet ke sanak-saudara.

Sandhing kebo gupak - Orang yang mendekati orang yang sedang marah/bertengkar, bisa-bisa terlibat.

Sandhing kirik gudhigen - Orang yang dekat dengan orang jahat maka akan jadi jahat (ketularan).

Sanggar waringin - Orang yang menjadi tempat pengungsian/perlindungan.

Sapikul sagendhongan - Beda antara pekerjaan lelaki dan perempuan.

Sapu ilang suhe - Orang yang hilang tali pengikatnya.

Sara prana pandhita murcita - Pendeta jatuh namanya karena memberi saran kepada penjahat.

Sarik dalan sandhung watang - Segala sesuatu yang menjadi halangan.

Sarira dana - Orang yang serba rela memberikan barang kepada seseorang.

Sarpem ana wismem, prabem wisesa pakreti mati - Penjahat apabila dipergoki wajib dibunuh.

Saruka lingga - Orang memberi tempat kepada penjahat.

Sarupa tiksana - Orang memberi senjata tajam kepada penjahat.

Sarupa wastra - Orang yang memberi persalin kepada penjahat, ditetapkan serupa dengan penjahat.

Sastra pralaya - Tidak mengakui.

Satindak sapecak - Jauh dekat hubungan keluarga.

Sato lingga jalma banyu santa angrusak ulam - Orang berzina.

Satru kabuyutan (bebuyutan) - Berseteru turun-temurun.

Satru manengah - Barang apa yang boleh disebut.

Satru munggwing (munggeng) cangklakan - Saudara atau anak nakal.

Satu munggeng rimbangan - Sangat sesuai dengan kehendak dan hati.

Saubeng kandhange - Termasuk dalam lingkungan/sewilayah.

Saur manuk (saur peksi, saur kokila) - Kesepakatan orang banyak yang menjawab: ya... tidak.... Serempak.

Sawat abalang kayu - 1 Orang meramal barang sesuatu jarang yang benar. 2 Orang yang mempunyai keinginan mustahil. 3 Mengadudomba saudara sendiri.

Sekul pamit - Terlambat mengerjakan sesuatu dan tidak mendapatkan upah.

Sekul urug - Segala sesuatu yang tidak ada manfaatnya sama sekali.

Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d