Abang-abang lambé - Ucapan yang enak didengar tapi sebenarnya hanya bohong atau pura-pura, untuk pemanis bahasa saja (Basa-basi).
Abanging lambé - Ucapan yang enak didengar tapi sebenarnya hanya bohong atau pura-pura, untuk pemanis bahasa saja (Basa-basi).
Adang angliwet - 1 Bersekutu dalam berusaha mencari nafkah, penghasilan bagi pemimpin banyak dan bagi bukan pemimpin sedikit. 2 Pekerjaan penting dikerjakan bersama-sama dengan pekerjaan sunnah.
Adedamar tanggal pisan kapurnaman - Orang yang telah melapor ke pengadilan kemudian diam tidak menggugat, atau tidak melanjutkan guggatan perkaranya.
Adigang - Orang yang meninggikan atau mengandandalkan kekuatan dan ketangkasannya.
Adigang, adigung, adiguna - Orang yang meluhurkan atau mengandandalkan kekuatan, kebesarannya.
Adiguna - Orang yang meninggikan atau mengandandalkan kepandaiannya.
Adigung - Orang yang meninggikan atau mengandandalkan besarnya.
Adol ayu - Wanita yang menonjolkan kecantikannya.
Adol bagus - Lelaki yang memperlihatkan kerajinannya dengan maksud tertentu (supaya mendapatkan pujian, kepercayaan dll).
Adol gawé - Orang yang memperlihatkan kerajinannya dengan maksud tertentu (supaya mendapatkan pujian, kepercayaan dll).
Adol lenga kari busik - Orang yang membagi-bagikan sesuatu dan berhak mendapatkan bagian, akhirnya tidak mendapatkan bagiannya.
Adol segung - Orang sombong tak pilih-pilih tempat.
Adol Umuk - Orang sombong tak pilih-pilih tempat.
Adunen padha banyune - Orang yang menyuruh seseorang yang sedang bertengkar atau mempunyai maksud tertentu terhadap orang lain supaya lawannya atau orang yang dituju itu diadu atau dipertemukan dengan orang yang seketurunan dengannya, agar yang dimaksudkan dapat berhasil.
Akadang saksi - Orang yang mengajari atau memberi petunjuk kepada saksi.
Akal buki - Pikiran orang tua.
Akutha saksi - 1 Orang yang bersandar pada saksi. 2 Orang yang mempunyai saksi pembesarnya sendiri (bos sendiri).
Alésus (anglésus) gumeter - Menganggu keadilan, tidak mengakui kebenaran pengadilan.
Alihan gung - Orang pintar yang tidak memamerkan kepintarannya.
Alingan katon - 1 Memungkiri barang sesuatu, akhirnya ketahuan oleh kata-kata dan perilakunya sendiri. 2 Orang yang dituduh meminjam uang banyak dengan maksud mengingkari, mengaku pinjam sedikit.
Amaha-maha - Orang berbuat sesuatu yang berbahaya dan mengenai orang lain.
Ambagapasti - Orang gampang naik darah/marah, kurang ajar, tidak tahu sopan santun.
Ambagas tan ana - Hilang kekuatan perkaranya karena tidak ada landasannya.
Ambaguguk nguthawaton - Orang yang mendapatkan panggilan pemerintah; mogok.
Ambalang tai - Orang yang diberi amal atau kebaikan dibalas dengan keburukan.
Ambali muka amigantaka - Orang yang ingkar janji untuk memberi sesuatu kepada orang lain.
Ambalithuk khukum - 1 Orang yang menyamar atau menyulap aturan pemerintah; 2 Orang yang menipu atau menjerumuskan pemegang pemerintah.
Ambalung usus - Orang yang tidak mempunyai pendirian.
Ambandakalani - Orang yang melawan, menentang atau membangkang pada undang-undang atau pemerintah.
Ambangun tandha - Mengubah tulisan.
Ambangun wacana - Orang yang menyusuli gugatan.
Ambanyu mili - 1 Jamuan yang terus keluar dengan berbagai macam makanan. 2 Mengawinkan anak tiap tahun.
Ambarung sinang - 1 Mencampuri atau nimbrung percakapan orang lain. 2 Menyamai tingkah laku orang lain.
Ambata rubuh - 1 Suara bergemuruh. 2 Mengawinkan dua atau tiga anak dalam satu waktu.
Ambaud adaris - Orang yang kalah dalam pengadilan kemudian mengajukan gugatan.
Ambegal sambi angayang - Pencuri di pasar menyamar menjadi pembeli (Pencuri yang menyamar).
Ambesemaké payung - Orang besar, istri, sanak-saudara melakukan perbuatan hina sehingga membuat aib keluarga.
Ambidhung api rowang - Orang bermaksud jahat dengan berpura-pura sebagai teman akrab.
Ambima paksarsa dana - Orang menuduh orang lain meminjam uang, lalu menagih dengan paksa.
Ambiyak wangkong - Orang yang membuka rahasia yang memalukan.
Ambles atilar dana - Orang yang menyuap hakim.
Ambodhan tanpa ratu - Berperilaku sesuka hati.
Ambujuk Mataram - Orang yang pandai membujuk.
Ambuka sabda - Orang yang mempunyai perkara, belum ditanya pemerintah sudah memberikan penjelasan, menyebutkan nama saksi, menunjukan rumahnya dan sebagainya.
Ambuntut arit - Segala sesuatu yang awalnya mudah dan berakhir susah.
Amburu kidang lumayu - Orang yang menginginkan sesuatu yang langka dan mustahil didapat.
Amburu uceng kélangan deleg - 1 Orang yang baik melakukan perbuatan hina sehingga nama baiknya hancur. 2 Orang yang sedang melakukan pekerjaan penting, menyempatkan pekerjaan yang remeh sehingga pekerjaan penting itu terbengkalai.
Ambuang rasé olèh kuwuk - Orang yang menolak barang yang buruk, mendapatkan ganti yang lebih buruk lagi.
Abuwang tilas - Orang berbuat sesuatu kemudian melakukan perbuatan lain untuk menutupi, agar tidak ketahuan perbuatan yang pertama.
Amèk iwak aja nganti buthek banyuné - Orang yang bermaksudkan barang sesuatu, hendaknya berhasil dan tidak terdengar oleh banyak orang.
Amet punggung - Mengambil milik orang lain tanpa memberi tahu (nyolong).
Amis bacin - Segala kesulitan dan rintangan.
Ana bapang sumimpang - Menghindari rintangan.
Ana catur mungkur - Orang yang tidak mau mendengarkan atau ikut membicarakan kejelekan orang lain.
Ana gula ana semut - Orang kaya banyak yang mendekati.
Anak-anakan timun - Lelaki yang mengadopsi anak perempuan/Perempuan yang mengadopsi anak lelaki, setelah besar dijadikan suami/istri.
Anak molah bapa kapradhah - Orang yang susah karena kesalahan anaknya.
Anara wacana - 1 Orang yang memaki tanpa sebab. 2 Jaksa berasan dengan orang yang menggugat.
Ancik-ancik pucuking eri - Orang yang mengabdi tidak mendapatkan hati, tingkah lakunya menjadi serba salah.
Andaka anglukar sari baud tan wrin baya - Pria yang merangkul perempuan yang bukan saudaranya.
Andaka angungak sari tan wrin baya - Pria yang mantap seorang perempuan yang bukan saudaranya.
Andaka angungas sari tan wrin baya - Pria yang berlaku kepada istri orang lain seperti istrinya sendiri.
Andaka awatan wiyasa - Pergi, minggat.
Andaka ina tan wrin ngupaya - Orang yang dituduh mencuri, tidak mengaku, tetapi dapat menemukan bukti yang dicurinya.
Andaka kitiran - Orang yang membelot perintah.
Andaka mangsa prana tan wrin ing lingga - Lelaki yang berlaku kepada janda pelayanannya seperti kepada istrinya sendiri.
Andangkarda (andangka harda) - Orang melapor atau berbicara topiknya kemana-mana dan tidak ada tujuannya.
Andasa linya - Orang mengusik binatang akhirnya digigit.
Andiyu wraksa (wreksa) - Orang yang berani melawan hakim atau pemerintah.
Andriya raksa - Orang yang selalu cemburu pada istrinya.
Andum amilih - Orang yang dipercaya membagikan sesuatu, memilih barang yang baik untuk dirinya sendiri.
Andhandhang ngelak - Orang yang mempunyai harapan tidak baik terhadap orang lain.
Andhudhuk apus kependhem - Sudah padam, perkara yang sudah padam.
Anir dhustha - Orang yang menyuruh pergi pencuri.
Anir dhustha miruda wacana - Tidak mengakui menyuruh pergi penjahat.
Anirna daya - Hilang kekuatan perkaranya karena tidak ada landasannya.
Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka
Komentar