Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Peribahasa Dan Seloka Bahasa Jawa : Ab - An

Abang-abang lambé - Ucapan yang enak didengar tapi sebenarnya hanya bohong atau pura-pura, untuk pemanis bahasa saja (Basa-basi). 

Abanging lambé - Ucapan yang enak didengar tapi sebenarnya hanya bohong atau pura-pura, untuk pemanis bahasa saja (Basa-basi).

Adang angliwet - 1 Bersekutu dalam berusaha mencari nafkah, penghasilan bagi pemimpin banyak dan bagi bukan pemimpin sedikit. 2 Pekerjaan penting dikerjakan bersama-sama dengan pekerjaan sunnah.

Adedamar tanggal pisan kapurnaman - Orang yang telah melapor ke pengadilan kemudian diam tidak menggugat, atau tidak melanjutkan guggatan perkaranya.

Adigang - Orang yang meninggikan atau mengandandalkan kekuatan dan ketangkasannya.

Adigang, adigung, adiguna - Orang yang meluhurkan atau mengandandalkan kekuatan, kebesarannya.

Adiguna - Orang yang meninggikan atau mengandandalkan kepandaiannya.
Adigung - Orang yang meninggikan atau mengandandalkan besarnya.

Adol ayu - Wanita yang menonjolkan kecantikannya.

Adol bagus - Lelaki yang memperlihatkan kerajinannya dengan maksud tertentu (supaya mendapatkan pujian, kepercayaan dll).

Adol gawé - Orang yang memperlihatkan kerajinannya dengan maksud tertentu (supaya mendapatkan pujian, kepercayaan dll).

Adol lenga kari busik - Orang yang membagi-bagikan sesuatu dan berhak mendapatkan bagian, akhirnya tidak mendapatkan bagiannya.

Adol segung - Orang sombong tak pilih-pilih tempat.

Adol Umuk - Orang sombong tak pilih-pilih tempat.

Adunen padha banyune - Orang yang menyuruh seseorang yang sedang bertengkar atau mempunyai maksud tertentu terhadap orang lain supaya lawannya atau orang yang dituju itu diadu atau dipertemukan dengan orang yang seketurunan dengannya, agar yang dimaksudkan dapat berhasil. 

Akadang saksi - Orang yang mengajari atau memberi petunjuk kepada saksi.

Akal buki - Pikiran orang tua.

Akutha saksi - 1 Orang yang bersandar pada saksi. 2 Orang yang mempunyai saksi pembesarnya sendiri (bos sendiri).

Alésus (anglésus) gumeter - Menganggu keadilan, tidak mengakui kebenaran pengadilan.

Alihan gung - Orang pintar yang tidak memamerkan kepintarannya.

Alingan katon - 1 Memungkiri barang sesuatu, akhirnya ketahuan oleh kata-kata dan perilakunya sendiri. 2 Orang yang dituduh meminjam uang banyak dengan maksud mengingkari, mengaku pinjam sedikit.

Amaha-maha - Orang berbuat sesuatu yang berbahaya dan mengenai orang lain.

Ambagapasti - Orang gampang naik darah/marah, kurang ajar, tidak tahu sopan santun.

Ambagas tan ana - Hilang kekuatan perkaranya karena tidak ada landasannya.

Ambaguguk nguthawaton - Orang yang mendapatkan panggilan pemerintah; mogok.

Ambalang tai - Orang yang diberi amal atau kebaikan dibalas dengan keburukan.

Ambali muka amigantaka - Orang yang ingkar janji untuk memberi sesuatu kepada orang lain.

Ambalithuk khukum - 1 Orang yang menyamar atau menyulap aturan pemerintah; 2 Orang yang menipu atau menjerumuskan pemegang pemerintah.
Ambalung usus - Orang yang tidak mempunyai pendirian.

Ambandakalani - Orang yang melawan, menentang atau membangkang pada undang-undang atau pemerintah.

Ambangun tandha - Mengubah tulisan.

Ambangun wacana - Orang yang menyusuli gugatan.

Ambanyu mili - 1 Jamuan yang terus keluar dengan berbagai macam makanan. 2 Mengawinkan anak tiap tahun.

Ambarung sinang - 1 Mencampuri atau nimbrung percakapan orang lain. 2 Menyamai tingkah laku orang lain.

Ambata rubuh - 1 Suara bergemuruh. 2 Mengawinkan dua atau tiga anak dalam satu waktu.

Ambaud adaris - Orang yang kalah dalam pengadilan kemudian mengajukan gugatan.

Ambegal sambi angayang - Pencuri di  pasar menyamar menjadi pembeli (Pencuri yang menyamar).

Ambesemaké payung - Orang besar, istri, sanak-saudara melakukan perbuatan hina sehingga membuat aib keluarga.

Ambidhung api rowang - Orang bermaksud jahat dengan berpura-pura sebagai teman akrab.

Ambima paksarsa dana - Orang menuduh orang lain meminjam uang, lalu menagih dengan paksa.

Ambiyak wangkong - Orang yang membuka rahasia yang memalukan.

Ambles atilar dana - Orang yang menyuap hakim.

Ambodhan tanpa ratu - Berperilaku sesuka hati.

Ambujuk Mataram - Orang yang pandai membujuk.

Ambuka sabda - Orang yang mempunyai perkara, belum ditanya pemerintah sudah memberikan penjelasan, menyebutkan nama saksi, menunjukan rumahnya dan sebagainya.

Ambuntut arit - Segala sesuatu yang awalnya mudah dan berakhir susah.

Amburu kidang lumayu - Orang yang menginginkan sesuatu yang langka dan mustahil didapat.

Amburu uceng kélangan deleg - 1 Orang yang baik melakukan perbuatan hina sehingga nama baiknya hancur. 2 Orang yang sedang melakukan pekerjaan penting, menyempatkan pekerjaan yang remeh sehingga pekerjaan penting itu terbengkalai. 

Ambuang rasé olèh kuwuk - Orang yang menolak barang yang buruk, mendapatkan ganti yang lebih buruk lagi.

Abuwang tilas - Orang berbuat sesuatu kemudian melakukan perbuatan lain untuk menutupi, agar tidak ketahuan perbuatan yang pertama.

Amèk iwak aja nganti buthek banyuné - Orang yang bermaksudkan barang sesuatu, hendaknya berhasil dan tidak terdengar oleh banyak orang.

Amet punggung - Mengambil milik orang lain tanpa memberi tahu (nyolong).

Amis bacin - Segala kesulitan dan rintangan.

Ana bapang sumimpang - Menghindari rintangan.

Ana catur mungkur - Orang yang tidak mau mendengarkan atau ikut membicarakan kejelekan orang lain.

Ana gula ana semut - Orang kaya banyak yang mendekati.

Anak-anakan timun - Lelaki yang mengadopsi anak perempuan/Perempuan yang mengadopsi anak lelaki, setelah besar dijadikan suami/istri.

Anak molah bapa kapradhah - Orang yang susah karena kesalahan anaknya.

Anara wacana - 1 Orang yang memaki tanpa sebab. 2 Jaksa berasan dengan orang yang menggugat.

Ancik-ancik pucuking eri - Orang yang mengabdi tidak mendapatkan hati, tingkah lakunya menjadi serba salah.

Andaka anglukar sari baud tan wrin baya - Pria yang merangkul perempuan yang bukan saudaranya.

Andaka angungak sari tan wrin baya - Pria yang mantap seorang perempuan yang bukan saudaranya.

Andaka angungas sari tan wrin baya - Pria yang berlaku kepada istri orang lain seperti istrinya sendiri.

Andaka awatan wiyasa - Pergi, minggat.

Andaka ina tan wrin ngupaya - Orang yang dituduh mencuri, tidak mengaku, tetapi dapat menemukan bukti yang dicurinya.

Andaka kitiran - Orang yang membelot perintah.

Andaka mangsa prana tan wrin ing lingga - Lelaki yang berlaku kepada janda pelayanannya seperti kepada istrinya sendiri.

Andangkarda (andangka harda) - Orang melapor atau berbicara topiknya kemana-mana dan tidak ada tujuannya.

Andasa linya - Orang mengusik binatang akhirnya digigit.

Andiyu wraksa (wreksa) - Orang yang berani melawan hakim atau pemerintah.

Andriya raksa - Orang yang selalu cemburu pada istrinya.

Andum amilih - Orang yang dipercaya membagikan sesuatu, memilih barang yang baik untuk dirinya sendiri.

Andhandhang ngelak - Orang yang mempunyai harapan tidak baik terhadap orang lain.

Andhudhuk apus kependhem - Sudah padam, perkara yang sudah padam.

Anir dhustha - Orang yang menyuruh pergi pencuri.

Anir dhustha miruda wacana - Tidak mengakui menyuruh pergi penjahat.

Anirna daya - Hilang kekuatan perkaranya karena tidak ada landasannya.

Sumber: Mardiwarsito, L.1992.Peribahasa Dan Saloka Jawa.Jakarta:BalaiPustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d