Lebih mengenal Allah dengan mengenal diri sendiri |
Mumpung kita dalam bulan puasa, mumpung rohani Kita dekat dengan Allah, mumpung ada kelonggaran-kelonggaran Dan kemudahan-kemudahan saat berpuasa, maka kita lanjutkan kajian kita untuk bertafakur, bermuhasabah, dan yang lainnya. Kali ini kita akan membahas bagaimana hubungan aku sebagai manusia dengan Allah, siapa aku, dan apa hubungan-nya dengan alam semesta dan apa hakekat diriku. Ada yang bilang "Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenali Tuhan-nya".
Jika kita menelusuri hakekat manusia dalam khazanah tradisi filsafat islam akan kita temukan manusia itu dalam pandangan para filosof muslim setidaknya punya tiga hakekat, makna keberadaan yang esensial di muka bumi ini, diantaranya:
1. Manusia adalah tujuan akhir penciptaan, banyak disebut di banyak ayat bahwa Allah menciptakan bagi kita semua yang ada di bumi ini, dulu Allah menciptakan Adam setelah bumi siap untuk dihuni oleh manusia. Dan bahkan nanti ada filsuf yang bernama Ibn Rusyd mengatakan bahwa di antara bukti adanya Tuhan yakni bumi ini begitu cocok dengan kehidupan manusia, alam semestanya begitu pas dengan manusia untuk membangun peradabannya. Secara ilustrasi bisa digambarkan, misalnya: jarak antara matahari dan bumi itu sangat pas sehingga manusia bisa tinggal dengan nyaman, seandainya sedikit lebih dekat atau sedikit lebih jauh mungkin manusia tidak bisa hidup di muka bumi ini. Kalau bumi ini agak dekat sedikit jaraknya dengan matahari, mungkin bumi suhunya akan terlalu panas bagi manusia, bisa jadi manusia tidak bisa hidup, sementara jika sedikit lebih jauh maka bumi akan dingin dan kemungkinan beku. Ada cerita bahwa beberapa juta tahun yang lalu kita kenal ada mahluk yang sangat ganas di bumi yakni dinosaurus dan saat manusia hidup di bumi, mahluk-mahluk ganas itu tidak hidup lagi sehingga manusia aman.
2. Manusia adalah mikro kosmos, dalam bahasa jawa disebut jagat cilik (dunia kecil atau alam semesta yang kecil). Dalam diri manusia ada unsur alam semesta, sehingga alquran menyarankan untuk membaca diri kita sendiri, jika kita membaca diri sendiri sehingga mengenal alam semesta dan Allah. Manusia tumbuh berkembang biak ada unsur nabati, dalam diri manusia juga ada unsur-unsur fisik, unsur mineral, di dalam diri manusia bahkan ada unsur hewan, malaikat, setan, dan lain sebagainya. Oleh karena unsur-unsur tersebut manusia disebut mikro kosmos. Demokritos, seorang filsuf Yunani mengatakan bahwa alam semesta diciptakan dari unsur api, udara, tanah dan udara; uniknya ke-empat unsur itu dimiliki oleh manusia. Dalam manusia ada unsur api (hasrat, hawa nafsu) dan contoh yang lainnya. Manusia juga diberikan keistimewaan berupa akal, budi bahasa, sehingga menjadikan satu-satunya mahluk yang dapat berbicara dan berbahasa. Di luar manusia, mahluk lain tidak berbahasa atau berbicara semua bunyinya sama (diulang-ulang).
3. Cermin Tuhan di muka bumi, dimana manusia mempunyai kualitas ketuhanan wanna fa ho min ruhi "Dan ku tiupkan kepada manusia sebagian dari ruhku" jadi kita mempunyai kualitas spiritual yang merupakan cerminan Tuhan di muka bumi.
Komentar