Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Filsafat Puasa: Puasa Dan Tipe-tipe Manusia

Manusia dan karakternya

Diantara manfaatnya puasa, dari lemasnya tubuh kita, dari tidak bergairahnya tubuh kita, itu akan membatasi gerak sosial kita. Aktifitas jalan-jalan, bergaul ke sana kemari, berhubungan dengan semua orang pada hari-hari biasa. Menurut saya kadang-kadang kita butuh membatasi diri untuk tidak terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain, selain kita butuh waktu-waktu private untuk diri kita sendiri, mungkin untuk tafakkur, muhasabah dan lain sebagainya. 

Kadang kita dituntut oleh pekerjaan, sosial kemasyarakatan untuk selalu berinteraksi dengan orang lain, kadang kita juga menemukan orang-orang yang menjatuhkan spiritualiatas kita, menjatuhkan semangat keagamaan dan menjauhkan diri dari Allah. Diakui atau tidak dari teman-teman atau rekan lainnya mempunyai karkater seperti ini, memang kita susah jika sangat selektif memilih teman, mungkin kita akan dianggap arogan, sombong, angkuh dalam memilih teman, tapi tidak ada salahnya jika kita selektif memilih teman khususnya pada waktu-waktu tertentu kita agak menjauh dari orang-orang yang mempunyai karakter tersebut. Kadang-kadang dalam bergaul sedikit banyak kita terpengaruh oleh watak dan karakter orang lain, hal ini membuktikan bahwa manusia itu lemah. 

Imam Al Ghazali dalam buku karangan-nya memberikan beberapa rumus cara bergaul dengan orang-orang yang mempunyai karakter seperti yang disebutkan di atas. Kalau tidak hati-hati bergaul dengan mereka mungkin akan merpotkan kita sendiri. Berikut beberapa rumusnya:

1. Tidak ikut serta berbicara lama, dengan membatasi durasi pembicaraan maka akan membatasi kita menyerap karakter mereka, kita jadi tidak sempat terpengaruh oleh karakter buruk mereka. Jadi berinteraksi dengan mereka boleh-boleh saja tapi jangan lama-lama agar tidak terpengaruh.

2. Abaikan ucapan-ucapan dusta mereka, karena diantara mereka adalah orang bodoh maka isi pembicaraan biasanya ada berberapa yang mengandung dusta atau kebohongan. Jadi saat berbicara dengan mereka jangan ambil dengan serius atau diambil hati, karena mereka level-nya memang di situ. Abaikan saja jangan sampai mempengaruhi hidup kita.

3. Abaikan ucapan-ucapan buruknya, biasanya isi pembicaraan mereka mengandung atau mengambil kosakata-kosakata yang jelek atau buruk, dan itu juga harus kita abaikan. Khawatir-nya kosakata-kosakata yang buruk akan menjadi refrensi dan tersimpan di otak kita. Sehingga pada suatu ketika saat kondisi tertentu kita mengeluarkan koleksi kosakata-kosakata buruk itu. Misalnya ada orang baik-baik pada saat dicaci-maki dan dirinya tidak tahan hingga dia membalas dengan kata-kata kasar yang sebelumnya dia tidak pernah gunakan.


4. Berusaha untuk tidak sering bertemu dan tidak sering butuh atau keperluan, bukan berarti merendahkan mereka, tapi demi kualitas kehidupan beragama, kualitas spiritual yang kita miliki. Jadi kalau kita masih merasa lemah maka berusalah untuk tidak sering berinteraksi dengan mereka, terlebih lagi kalau sudah dijerat kebutuhan. Biasanya orang yang mempunyai keperluan atau kebutuhan harus sering berinteraksi, bergantung, dengan orang yang dibutuhkan. 

5. Menginggatkan mereka, kalau ada kemungkaran, kesesatan, kedustaan yang mereka sampaikan, ayo di-ingatkan secara lemah lembut. Pemberian nasehat diharapkan saat waktu-waktu tertentu dimana mereka mempunyai kemungkinan untuk menerimanya, Kita harus melihat situasi agar nasehat itu diterima dengan baik dan jangan membuat konflik baru atau ketegangan baru karena masalah nasehat yang kurang pas timing-nya.

Tipe-tipe teman yang harus dipilih:
1. Manusia jenis makanan, manusia jenis ini yang selalu kita butuhkan, bahkan kita harus dekat dengannya.
2. Manusa jenis obat, manusia jenis ini yang diperlukan hanya sewaktu-waktu saja, tidak untuk dibutuhkan tiap hari.
3. Manusia jenis penyakit, dimana manusia tersebut sebagai tantangan, ujian dari Allah.

Dari ke-tiga tipe manusia tentu saja tiap hari kita selalu menemukan-nya, semua adalah tantangan bagi kita yang harus dijalani dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe