Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Filsafat Puasa: Rahasia Kehidupan Manusia Menurut Sir M Iqbal #3

.....Kita lanjutkan kembali gagasan dari Sir Muhammad Iqbal.....

Dari Muhammad Iqbal mengatakan bahwa hidup ini harus mempunyai kesadaran mistik dan profetik, sadar vertikal dan horizontal, dimana kita sadar menjadi hambaNya dan khalifahNya. Muhammad Iqbal mengutip perkataan dari seorang sufi dari Ganggo, India Abdul Kudus yang mengomentari peristiwa Isra Mikraj "Nabi Muhammad naik ke atas langit tertinggi tapi kembali, demi Allah jika aku ke tempat itu (siratul muntaha) aku tidak akan kembali" bagi sufi kedekatan dengan Allah adalah kebahagiaan dan kenikmatan yang luar biasa. Kenapa Rasulullah tidak menikmati Allah, tidak suka dengan Allah sehingga beliau kembali lagi ke bumi? Pasti bukan itu, cuma Rasulullah saking cintanya pada umatnya di bumi. Jika Rasulullah egois maka dia mungkin tidak akan kembali lagi ke bumi terlebih Rasulullah sedang dalam kesedihan mendalam. 

Inilah yang disebut Muhammad Iqbal dalam kesadaran mistik dan profetik. Kesadaran mistik adalah dimana seseorang meniti jalan rohani sampai ke puncak dan berhenti di puncak (mengurusi dirinya sendiri), inilah kritik Iqbal pada kalangan sufi yang menjauhkan diri dari dunia ramai, menikmati kenikmatan rohaniah sendirian. Itu tidak jelek, namun kurang lengkap karena kita manusia sebagai hamba dan khalifah harus menjalankan tanggung jawabnya, berbeda dengan kesadaran mistik yang selalu menikmati kenikmatan rohaniah sendirian, tanpa mengajari manusia-manusia lainnya. 

Manusia harus sejalan dengan dua kesadaran: mistik dan profetik

Saat semua urusan rohani diri kita selesai maka saatnya kita mengabdikan diri pada masyarakat dan dunia (profetik). Itulah hakekat ajaran Islam menurut Muhammad Iqbal. Kesadaran keumatan kalau tidak didasari kesadaran mistik dan profetik kurang lengkap, jadi orang harus membereskan dirinya diri sehingga berkualitas sampai level dekat dengan Allah. Kalau hidupnya sudah beres baru memikirkan umatnya, jangan dibalik karena kadang-kadang ada orang yang menjalankan tanggung jawab kekhalifahan-nya luar biass tapi kehambaan-nya kurang, rohaninya kurang, kedekatan pada Allah kurang. Jadi dua-duanya harus simultan. Jika tidak hati-hati, kalau dirinya sendiri belum beres dan menggarap umat bisa-bisa umantnya digarap untuk kepentingan diri sendiri untuk jabatan tinggi, untuk popularitas, terkenal, penting, ini menunjukan dirinya belum beres. Jangan sampai orang ini memberatkan masyarakat hingga terjadi sesat menyesatkan.

".....Wahai batu asah sampai kapan engkau menajamkan orang lain, sementara dirimu tidak tajam (tumpul)...."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...