Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Filsafat Puasa: Puasa Dan Perbedaan Pandangan #1

Manusia adalah bagian alam dengan kenischyaan perbedaan

Puasa pada tahun kali ini berada di tahun politik, sehingga di masyarakat terasa perbedaan-perbedaan dan tabrakan pandangan, namun itu adalah manusiawi dan kenicahyaan. Ada baiknya kita belajar adab dalam perbedaan pendapat dengan ini semoga puasa kita tahun ini tidak mengurangi pahala karena perbedaan pendapat. 

Ada kitab tipis dari Syeh Thaha Jabir Al Awani yang judulnya Etika Berbeda Pendapat Dalam Islam. Perbedaan pendapat ini ada beberapa:

1. Ikhtilaf itu berbeda dan sifatnya manusiawi, setiap orang wajar mempunyai perbedaan pendapat. Setiap orang mempunyai panutan (mazhab), idola, tokoh panutan dan keyakinan lainnya sehingga wajar jika seseorang mempunyai perbedaan pendapat.

2. Jaddal (bedebat), setiap orang bersi kukuh atas pandangannya dan ingin meyakinkan orang lain bahwa kamu salah aku benar. Jaddal mengimplikasikan adanya bantahan, diskusi, untuk menunjukan benarnya pendapat ku dan salahnya pendapat mu. Untuk bisa dalam level jaddal harus mengerti ilmunya, teknik dan tahu dasar-dasar yang dibutuhkan. Jadi tidak boleh jaddal jika tidak paham ilmunya, teknik metodenya dan adab jaddal yang baik. Ikhtilaf itu tidak masalah, namun mereka yang masuk ke ranah jaddal harus mempunyai kriteria di atas.

3. Sikkok, diskusi yang kasar, keras dan sifatnya hanya mencari menangnya sendiri tidak saling memahami, memberikan masukkan dan hanya saling klaim kebenaran. Sikkok melahirkan konflik. 

Hari ini di media sosial itu yang terjadi adalah orang yang tidak mempunyai kapasitas jaddal, masuk ke ranah jaddal sehingga lahirnya sikkok dan terjadilah konflik. Hal ini menambah masalah, bukan menyelesaikan masalah yang lama tapi menambah masalah baru. 

Syeh Jabir menginggatkan juga, ikhtilaf itu biasa cuma ada beberapa catatan sebelum menegaskan perbedaan atau menunjukan bahwa aku berbeda dengan orang lain:

1. Ditelaah ulang sehingga tidak terjadi perbedaan. Jadi, tidak tiba-tiba mengatakan aku berbeda. Sehingga harus ditelaah sebelum menegaskan perbedaan, ada baiknya menelaah terlebih dahulu. Jangan-jangan sebenarnya dasar padanganya sama, hanya cara implementasinya berbeda. Di sini harus berusaha untuk tidak terjadi perbedaan, kesatuan jauh lebih baik daripada berbedaan, meskipun nyatanya berbeda.

2. Berbeda bukan berarti berpisah, tidak bersaudara, berlawanan, pecah. Dalam hadist Rasulullah itu bersaudara yakni seperti bangunan yang saling menguatkan. Jadi setiap komponen matrial bangunan saling menguatkan.

3. Hati-hati meskipun kita yakin perbedaan itu sunatullah dan manusia, namun ada hal-hal yang bersifat fundamental seperti keislaman dasar, keimanan dasar. Dasar fundamental ini tidak boleh berbeda seperti jumlah rukun iman atau urutan rukun islam. Orang yang tidak setuju dengan dasar fundamental maka dia sudah bagian dari kita atau bahasa kasarnya dia sudah sesat.

4. Agama menyuruh kita untuk wattawa sobil'hak wattawa sobil'sobr, saling menasehati dengan sabar. Berbeda tidak apa-apa, tapi bukan berarti berpisah atau bukan saudara, namun saling berbagai, menasehati dan yang lainnya.

5. Memilih panutan yang baik dalam wawasan keilmuan, perilaku baik dan masyarakat menerimanya. Karena kadang-kadang panutan Kita inilah sumber ikhtilaf.

6. Kalau saudara kita menginggatkan maka harus diterima dengan baik, walaupun keputusan selanjutnya terserah kita, namun mendengarkan, menerima dengan baik adalah adab yang baik saat menerima nasehat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...